1 / 10

ALKALIMETRI

ALKALIMETRI. oleh : yusuf pratama. PENGERTIAN. Alkalimetri ( Alkali = basa , metri = pengukuran ) diartikan sebagai titrasi untuk penetapan asam dengan standart basa sebagai alat ukurnya .

Download Presentation

ALKALIMETRI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ALKALIMETRI oleh: yusufpratama

  2. PENGERTIAN • Alkalimetri(Alkali = basa, metri = pengukuran)diartikansebagaititrasiuntukpenetapanasamdenganstandartbasasebagaialatukurnya. • Faktorutamadalammenentukanpengukuranadalah [H+] dan [OH-] dalamlarutan, baiksebagaititratmaupunsebagaititran. Karenaitulahmakadalammempersiapkanlarutanpemeriksaanharusmenggunakan air sulingsebagaibahanpelarut, sebab air sulingadalahnetral. • Dalamtitrasialakalimetri, didalamtitratasamsudahmempunyaiharga pH tertentu. Perjalanantitrasidenganpenambahantitran yang akanmenyebabkanperubahan pH, yang padasuatusaatnantidimana meqtitrat = meqtitranakanmempunyai pH tertentu

  3. Syarat-syarat reaksi pada volumetri : • Reaksi berlangsung sederhana dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi. • Reaksi berlangsung terus menerus dengan cepat. • Ada perubahan fisika maupun kimia yang dapat dideteksi pada titik ekivalen, atau dapat mengubah indikator sehingga diketahui titik akhit titrasinya. • Syarat baku primer : • Harus murni • Tidak higroskopis, tidak teroksidasi, tidak menyerap udara selam penyimpanan tidak boleh berubah. • Mengandung kotoran (zat lain) tidak melebihi. • Harus mempunyai berat ekivalen yang tinggi • Mudah larut dalam pelarut yang sesuai • Reaksinya stoichiometri dan berlangsung terus menerus

  4. BAHAN DAN ALAT • Bahan • Peniter : NaOH • Lart. Primer 10 ml : H2C2O4 0,1 N • Sampel 10 ml : CH3COOH BE=60 • Tambahan : - • Indikator : penolftalen (PP) 1%

  5. Alat • Buret • Stamfer • Erlenmeyer • Gelasbeker • Pipetukur / pipetgondok

  6. Cara kerja(Standarisasi) • Disiapkanalatdanbahan • DiambilNaOHdandiisikedalamburetsampaititikbatasdenganbantuancorongkaca • Diambil 10 ml H2C2O4 0,1 N dandimasukkankedalamerlenmeyermenggunakanpipetukur • Laluditambahkan 1-2 tetes PP 1% • Kemudiandilakukantitrasihingga TAT berubahmenjadi MERAH MUDA • DihitunghasilstandarisasidariNaOHdenganRumus: V1.N1 = V2.N2

  7. Penetapan Kadar • Disiapkanalatdanbahan • DiambilNaOHdandiisikedalamburetsampaititikbatasdenganbantuancorongkaca • Diambil 10 ml CH3COOH dandimasukkankedalamerlenmeyermenggunakanpipetukur • Laluditambahkanind. PP 1% • Kemudiandilakukantitrasihingga TAT berubahmenjadi MERAH MUDA • DihitunghasilPenetapankadar CH3COOH denganrumus : Pk= Vp.Np.BE.100% Vs.1000

  8. SKEMA PEMBUATAN Standarisasi Rumus: V1.N1 = V2.N2 NaOH (Np) H2C204 0,1N, 10 ml 1-2 Tetes PP 1% TAT (merahmuda)

  9. Penetapankadar rumus.: Pk= Vp.Np.BE.100% Vs.1000 NaOH (Vp) 10 ml CH3COOH (BE dan Vs) 1-2 tetes PP 1% TAT Merahmuda

  10. TERIMAKASIH “usahakuuntukberhasilpastiakanberujungbaik”.

More Related