1.92k likes | 6.61k Views
Etos Kerja dalam Islam. Anjuran dan Keutamaan Bekerja dalam Islam. Bekerja : Perintah & Konsekuensi. هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi
E N D
Bekerja : Perintah & Konsekuensi هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ Dialah Yang menjadikanbumiitumudahbagi kamu, makaberjalanlahdisegalapenjurunyadanmakanlahsebahagiandarirezeki-Nya. Dan hanyakepada-Nya-lahkamu (kembalisetelah) dibangkitkan.(QS Al Mulk )
Bekerja : Kemuliaan ! «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ، فَيَحْتَطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْتِيَ رَجُلًا، فَيَسْأَلَهُ أَعْطَاهُ أَوْ مَنَعَهُ»ُ Demia Allah, sekiranya seorang diantara kamu mengambil talinya, kemudian (dengannya mencari) dan memanggul kayu bakar di punggungnya, itu lebih baik dari pada ia mendatangi seseorang meminta-minta.(HR Bukhori )
Bekerja : MenggugurkanDosa مَنْ أَمْسَى كَالاًّ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ أَمْسَى مَغْفُوْرًا لَهُ (رواه الطبراني) • Barangsiapa yang sore haridudukkelelahanlantaranpekerjaan yang telahdilakukannya, makaiadapatkan sore haritersebutdosa-dosanyadiampunioleh Allah SWT. (HR. Thabrani)
NasihatLuqman al Hakim فروى أن لقمان الحكيم قال لابنه : يا بنى استعن بالكسب الحلال، فإنه ما افتقر أحد قط إلا أصابه ثلاث خصال : رقة فى دينه، وضعف فى عقله، وذهاب مروءته، وأعظم من هذه الخصال استخفاف الناس به DiriwayatkanbahwaLuqman al Hakim menasehatianaknya : “ wahaianakku, hendaknyaengkautetapbekerjamencaririzkiyghalal, sesungguhnyatidakadaseorangpunygtidakberpenghasilankecualiiaakanmendapatkantigahal: Lemahdalamagamanya, lemahakalnya, danhilangnyakewibawaanatauorang-orangmeremehkannya
Anjuran IHSAN dalam Setiap Amal • الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا • Yang menjadikanmatidanhidup, supayaDiamengujikamu, siapadiantarakamu yang lebihbaikamalnya (Al-Mulk 2) • إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ • Sesungguhnya Allah SWTmewajibkanberlakuihsanatassegalasesuatunya (HR Muslim
Kecintaan Allah SWT • إنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ " • Rasulullah SAW bersabda :” Sesungguhnya Allah SWTmencintaijikaseorangdari kalian bekerja, makaiaitqon (profesional) dalampekerjaannya” (HR Baihaqi)
Ancaman Serius dari Rasulullah • إِذَا وُسِّدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ • Rasulullah SAW bersabda : “Jikasebuahurusandiberikankepada yang bukanahlinya, makatunggulahkehancurannya” (HR Bukhori)
Sindiran bagi yang Asal-asalan • إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ • Rasulullah SAW bersabda : “Jikaengkautidakpunyamalu, makaberbuatlahsekehendakmu … “ (HR Bukhori)
Ash-Shalah (BaikdanBermanfaat) Islam hanyamemerintahkanataumenganjurkanpekerjaan yang baikdanbermanfaatbagikemanusiaan, agar setiappekerjaanmampumemberinilaitambahdanmengangkatderajatmanusiabaiksecaraindividumaupunkelompok. “Dan masing-masingorangmemperolehderajat-derajat (seimbang) denganapa yang dikerjakannya.” (al-An’am: 132)
Al-Itqan (Kemantapanatau perfectness) Kualitaskerja yang itqanatau perfect merupakansifatpekerjaanTuhan (baca: Rabbani), kemudianmenjadikualitaspekerjaan yang islami (an-Naml: 88). Rahmat Allah telahdijanjikanbagisetiaporang yang bekerjasecaraitqan, yaknimencapaistandar ideal secarateknis. Untukitu, diperlukandukunganpengetahuandan skill yang optimal.
Al-Ihsan (Melakukan yang TerbaikatauLebihBaikLagi) Kualitasihsanmempunyaiduamaknadanmemberikanduapesan, yaitusebagaiberikut. • Pertama, ihsanberarti ‘yang terbaik’ dari yang dapatdilakukan. Denganmaknapertamaini, makapengertianihsansamadengan ‘itqan’. Pesan yang dikandungnyaialah agar setiapmuslimmempunyaikomitmenterhadapdirinyauntukberbuat yang terbaikdalamsegalahal yang iakerjakan. • Kedua, ihsanmempunyaimakna ‘lebihbaik’ dariprestasiataukualitaspekerjaansebelumnya. Maknainimemberipesanpeningkatan yang terus-menerus, seiringdenganbertambahnyapengetahuan, pengalaman, waktu, dansumberdayalainnya. Adalahsuatukerugianjikaprestasikerjahariinimenurundariharikemarin, sebagaimanadinyatakandalamsebuahhaditsNabi saw. Keharusanberbuat yang lebihbaikjugaberlakuketikaseorangmuslimmembalasjasaataukebaikanorang lain. Bahkan, idealnyaiatetapberbuat yang lebihbaik, hattaketikamembalaskeburukanorang lain (Fusshilat :34, dan an Naml: 125)
Al-Mujahadah (KerjaKerasdan Optimal) Dalambanyakayatnya, Al-Qur’an meletakkankulaitasmujahadahdalambekerjapadakonteksmanfaatnya, yaituuntukkebaikanmanusiasendiri, dan agar nilaigunadarihasilkerjanyasemakinbertambah. (Ali Imran: 142, al-Maidah: 35, al-Hajj: 77, al-Furqan: 25, dan al-Ankabut: 69).
TanafusdanTa’awun (BerkompetisidanTolong-menolong) Al-Qur’an dalambeberapaayatnyamenyerukanpersaingandalamkualitasamalsolih. PesanpersainganinikitadapatidalambeberapaungkapanQur’ani yang bersifat “amar” atauperintah. Adaperintah “fastabiqulkhairat” (maka, berlomba-lombalahkamusekaliandalamkebaikan) (al-Baqarah: 108). Begitu pula perintah “wasari’uilaamagfirain min Rabbikumwajannah” `bersegeralahlamusekalianmenujuampunanRabbmudansurga` Jalannyaadalahmelaluikekuataninfaq, pengendalianemosi, pemberianmaaf, berbuatkebajikan, danbersegerabertaubatkepada Allah (Ali Imran 133-135). Kita dapati pula dalamungkapan “tanafus” untukmenjadihamba yang gemarberbuatkebajikan, sehinggaberhakmendapatkansurga, tempatsegalakenikmatan (al-Muthaffifin: 22-26). Dinyatakan pula dalamkontekspersaingandanketaqwaan, sebab yang paling muliadalampandangan Allah adalahinsan yang paling taqwa (al Hujurat: 13). Semuainimenyuratkandanmenyiratkanetospersaingandalamkualitaskerja.
Mencermati NilaiWaktu Mengutip al-Qardhawidalambukunya “Qimatulwaqtifil Islam”: waktuadalahhidupitusendiri, makajangansekali-kali engkausia-siakan, sedetik pun dariwaktumuuntukhal-hal yang tidakberfaidah. Setiaporangakanmempertanggungjawabkanusianya yang tidak lain adalahrangkaiandariwaktu. Sikapnegatifterhadapwaktuniscayamembawakerugian, sepertigemarmenangguhkanataumengukurwaktu, yang berartimenghilangkankesempatan. Namun, kemudianiamengkambinghitamkanwaktusaatiamerugi, sehinggatidakpunyakesempatanuntukmemperbaikikekeliruan