280 likes | 421 Views
MODEL KENDALA STIMULAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN TERENCANA ( DALAM PERSPEKTIF BUDAYA). SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA. Foster (1973) dalam kerangka konsep yang disebut Barrier – Stimulant Model
E N D
MODEL KENDALA STIMULAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN TERENCANA( DALAM PERSPEKTIF BUDAYA) SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
Foster (1973) dalam kerangka konsep yang disebut Barrier – Stimulant Model • menguraikan konsep kendala dan stimulant terhadap perubahan perilaku kesehatan terencana • Masalah utama: Kesukaran dalam • Melaksanakan strategi program karena masyarakat penerima dituntut memilih jalan yang satu-satunya diberikan menurut kedokteran modern
3 pokokperhatiandalam program perubahankebudayaan • Masyarakat penerima ( resipien ) program inovasi. • Organisasi dan birokrasi yang menjalankan program inovasi • Interaksi antara masyarakat penerima dan organisasi ( Foster 1969 )
Kendala inovasi yg bersumber pada organisasi tidak lepas dari asumsi birokrasi dan profesional yg mempengaruhi perilaku petugas program
Faktor stimulan thp perubahan dlm masy. Penerima, penting dlm program karena faktor tsb dpt menjelaskan mengapa tidak ada satu masyarakat yg sama sekali tidak mengalami proses perubahan sosbud
Perubahan sosbud makin pesat krn faktor: ekonomi, pendidikan, politik, pemerintah, budaya kota, migrasi,komunikasi dan turisme
Beberapaaspektentangketidakcocokankebudayaan yang telahdilaporkanahliantropologisebagaiberikut : 1.Kesukaran komunikasi antara dokter (tenaga kesehatan) dan pasien disebabkan oleh perbedaan premis-premis kebudayaan dan bahasa.
2.Perbedaan pengharapan dan persepsi antara dokter dan pasien terhadap praktek dan perawatan kesehatan apa yang dianggap penting/ baik
3. Hubungan yang tidak erat antara dokter yang berkebudayaan barat dengan pasien non barat, terutama disebabkan oleh jarak dan kedudukan sosial yang membedakan mereka .
Aspek-aspek ketidakcocokan tsb dicoba diatasi dengan beberapa usaha, salah satunya adalah dengan menggerakkan berbagai orang yang berasal dari masyarakat sasaran, bahkan ada yang berpendapat bahwa sebaiknya praktisi medis memiliki latar belakang kebudayaan yang sama dengan masyarakat yang mereka layani
Adversary Model atau Model KonflikKepercayaan • Yaitu model yang dikemukakan oleh Foster ( 1976 ) utk menjelaskan masalah penolakan atau hambatan terhadap perawatan kedokteran.
Model tsb menjelaskan bhw perawatan kedokteran dan perawatan tradisional dipisahkan oleh adanya pertentangan kepercayaan. Masing2 berusaha utk memenangkan kepatuhan anggota masy
Pertentangantsbberdasarkanasumsibahwamasyarakattradisionalmembagi konsep penyakit ke dalam dua kategori, yaitu • penyakit yang dapatdisembuhkan oleh dokter • Penyakit yang dapat disembuhkanolehdukun.
Dalam menghadapi masalah tsb, ahli antropolog telah membantu petugas • kesehatan un tuk mencari alternatif mengalihkan ketergantungan masyarakat dari perawatan medis tradisional kepada perawatan medis modern
Dulu model pengambilan keputusan terhadap perawatan medis adalah : a. rumah tangga b. Dukun c. dokter
Model PengambilanKeputusandalamPerawatanMedis Foster (1976) : 1. Pengobatan rumah tangga – dukun—dokter 2. Pengobatan rumah tangga – dokter –dukun - Biaya ekonomi dan sosial merup. Faktor yg menentukan penerimaan atau penolakan perawatan medis modern
Model Konflik Kepercayaan, umumnya terjadi pada masy.yg relatif belum lama mengenal perawatan kesehatan modern
Model Pengambilan Keputusan thdp perawatan medis modern, dgn pertimbangan biaya ekonomi dan sosial, umumnya terjadi pada masy.yg relatif lama ( 1 generasi atau lbh ) telah mengenal faedah dari perawatan medis modern
Yang banyak dialami adalah: - masalah harapan pasien yang berbeda dengan dokter dalam hal cara perawatan yang efektif untuk penyembuhan penyakit, - masalah pengharapan dan persepsi terhadap hospitalisasi dan - masalah persepsi terhadap peranan dokter.
Hambatan - HambatanSosialBudaya • ASPEK KEBUDAYAAN ( kepercayaanpenyebabpenyakitdari hal2 gaib, konsepkecocokandalampengobatan, mengharapkanhasilterapiygcepatdirasakan ) • Etiologidanperawatanpenyakit. • KonsepJodoh
ASPEK KEMASYARAKATAN Pengambilankeputusanthdpperawatanmedisapaygdipilih,persepsithdphospitalisasi,dukundantokohdesa.
3. MASALAH YANG BERSUMBER PADA ORGANISASI KESEHATAN : - Peranan Mantri - Perbedaan Prioritas - Hubungan dokter - pasien
Beberapakondisisosialbudaya yang dapatmembantuusahainovasikesehatandalammasy. Pedesaan/ stimulant 1.Pragmatisme 2.Pola Perawatan 3.Sikap positif tokoh-tokoh komunitas pedesaan 4.Pemanfaatan dukun. ( Kalangie, 1994 )
Gejala-gejala yang diidentifikasikan sebagai kendala tidak selalu secara tetap berfungsi • Dapat pula gejala-gejala stimulan dapat juga tidak berfungsi sebagai stimulan perubahan perilaku kesehatan
Oleh karena itu, pengidentifikasian setiap gejala, kendala dan stimulan harus ditempatkan dalam konteksnya yang spesifik, selain diorganisasikan ke dalam berbagai tingkat dari yang tidak mungkin diubah, sukar diubah
Evaluasi • Metode : • Materi : • Media • Performance: • Masukan
KUIS • Aturan • Nama, no absen, nim, TTD dipojokkiriatas • Kerjaansendiri, • Bukudancatatanditutup/dimasukkan • Singkat, jelas, padattidakbertele-tele • Waktu 15 menit