1 / 60

LITOSFIR

LITOSFIR. Komponen Litosfir. Core, Ni, Fe T 3000-4000 o C. Fe, Mg-silikat. Si-Mg, Si-Al. Tanah. LITOSFIR. Tata Guna Lahan Tanah: Ekosistem Tanah. PENGARUH TERHADAP KESEHATAN. Menguntungkan. Meningkatkan kesejahteraan. Mengganggu Kesehatan. Merugikan.

keegan
Download Presentation

LITOSFIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LITOSFIR

  2. Komponen Litosfir Core, Ni, Fe T 3000-4000oC Fe, Mg-silikat Si-Mg, Si-Al Tanah

  3. LITOSFIR • Tata Guna Lahan • Tanah: Ekosistem Tanah

  4. PENGARUH TERHADAP KESEHATAN • Menguntungkan Meningkatkan kesejahteraan Mengganggu Kesehatan • Merugikan

  5. Pemakaian logam berat di dunia: • Besidan Baja: 740 juta ton/tahun • Alumunium: 40 juta ton/tahun • Mangan: 22,4 juta ton/tahun • TembagadanKrom: masing-masing 8 juta ton/tahun • Nikel: 0,7 juta ton/tahun

  6. Penggunaan Logam Berat

  7. Pengaruh Langsung Tanah: Gembur, mengandung mineral padat, zat organik, air dan ruang udara Interaksi antara litosfir, atmosfir, hidrosfir dan biosfir Pertukaran ion Mikroorganisme patogen Polutan/pencemar

  8. Reservoir Mikroorganisme Patogen • Bakteri: Clostridium tetani: spora bulanan-tahunan Bacillus anthracis: spora28 tahun • Jamur: H. capsulatum A. fumigatus • Cacing: E. vermicularis N. duodenale

  9. Polutan Logam berat: Cd, Hg Polutan organik

  10. Pengaruh terhadap Kesehatan Tergantung dari Tata Guna Lahan Jenis: Industri Transportasi Permukiman Eksploitasi Mineral Hutan Taman Bercocok tanam Danau, Rawa, Teluk Perkotaan

  11. Usaha Kesehatan • KesehatanKelembagaan • PengelolaanLimbahPadat • Pengelolaanradioaktivitas

  12. Kesehatan kelembagaan Usaha kesehatan institusi Institusi/lembaga: Organisasi/bangunan yang digunakan utk tujuan tertentu

  13. Faktor-faktor kesehatan dari bangunan/perumahan • Kualitas Bangunan • Pemanfaatan Bangunan • Pemeliharaan • Fasilitas sanitasi

  14. Infrastruktur Planning: Tata Ruang/ Tata Kota Design: Bangunan, SistemPenyaluran Air Kotor, SistemPenyediaan air Bersih Konstruksi Operasional Pemeliharaan Institusi/Lembaga

  15. KUALITAS BANGUNAN • Bahan bangunan dan konstruksi: mudah rusak/terbakar, lembab, panas sarang serangga/vektor penyakit, ventilasi • Tata ruang/lay out • Fasilitas Kesehatan Lingkungan: Sarana air bersih, limbah cair, limbah padat

  16. PEMANFAATAN BANGUNAN • Kepadatan penghuni • Peruntukan bangunan IMB: Izin Mendirikan Bangunan

  17. PEMELIHARAAN BANGUNAN • Ruangan, fasilitas pendukung • Fasilitas Sanitasi

  18. PERMUKIMAN Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan • Perlindungan dari penyakit menular • Perlindungan dari kecelakaan dan penyakit kronis • Perlindungan penyakit kejiwaan • Meningkatkan kesehatan • Perlindungan thd populasi penyandang resiko tinggi

  19. PERMUKIMAN(samb.) • Kebijakan aspek kesehatan dlm pembangunan permukiman • Kebijakan sos-ek. dalam tata guna lahan

  20. Lembaga Pendidikan dan Latihan • Populasi: Pendidik dan Peserta/siswa • Deteksi siswa yang sakit • Kualitas gedung • Fasilitas sanitasi • Pemeliharaan

  21. Rumah Sakit • Populasi: Sehat dan Sakit • Infeksi Nosokomial: penyakit yang didapat dari RS  SK MenKes No. 49-1/PD.03.02.W1 thn 1990 • Limbah Rumah Sakit

  22. Limbah Rumah Sakit • Limbah Infeksius: Ekskreta, spesimen lab., bekas balutan, jaringan busuk • Limbah tajam: jarum bekas alat suntik, pecahan peralatan gelas • Limbah plastik • Limbah jaringan tubuh

  23. Limbah Rumah Sakit • Limbah sitotoksik  teratogenik, mutagenik • Limbah kimia dari Lab., farmasi • Limbah radioaktif • Limbah domestik • Limbah laundry

  24. PERUSAHAAN DAN INDUSTRI ILMU KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

  25. Penyakit Jabatan Penyakit akibat kerja  tidak dibenarkan: • Lingkungan kerja adalah lingk., buatan manusia • Merugikan baik pekerja maupun perusahaan • Kerugian pada masyarakat

  26. Usaha Pencegahan Penyakit Jabatan • Identifikasi faktor-faktor yang dpt membahayakan kesehatan. • Evaluasi kualitas lingkungan  NAB • Pengendalian

  27. Angkutan • Resiko kesehatan: kecelakaan dan penularan penyakit • Pengendalian Hotel dan Motel • Kualitas Bangunan • Fasilitas Sanitasi • Pengelolaan

  28. PERSAMPAHAN Jenis: • Sampah membusuk • Sampah tidak membusuk • Sampah debu/abu • Sampah B-3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)

  29. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas sampah • Jumlah penduduk • Keadaan sosial ekonomi • Kemajuan teknologi

  30. Pengaruh terhadap Kesehatan • Langsung: Kontak langsung dengan sampah (agen hidup/agen tdk hidup) • Tidak langsung: Akibat proses dlm sampah: leachate/lindi, gas metan, pembakaran

  31. Penyakit Bawaan Sampah • Penyakit bawaan lalat Disentri, kolera, tifus, cacing • Penyakit bawaan pinjal pada tikus Pest, Leptospirosis • Keracunan Gas metan, CO, H2S Logam berat

  32. Penyakit Bawaan Sampah Bawaan Lalat :

  33. Bawaan Tikus : Keracunan :

  34. Askariasis • PenyebabinfeksicacingususadalahAscarislumbricoidesataulebihdikenaldengancacinggelang yang penularannyadenganperantaraantanah (“Soil TransmitedHelminths”). • Padaumumnyaorang yang kenainfeksitidakmenunjukkangejala, tetapidenganjumlahcacing yang cukupbesar (hyperinfeksi) terutamapadaanak-anakakanmenimbulkankekurangangizi, selainitucacingitusendiridapatmengeluarkancairantubuh yang menimbulkanreaksitoksiksehinggaterjadigejalasepertidemam typhoid yang disertaidengantandaalergisepertiurtikaria, odemadiwajah, konjungtivitisdaniritasipernapasanbagianatas. Cacingdewasadapat pula menimbulkanberbagaiakibatmekaniksepertiobstruksiusus,perforasiulkusdiusus.

  35. Ancylostomiasis • Ancylostomiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Ancylostoma sp. merupakan cacing kait kelas Nematoda yang umum ditemukan pada anjing dan kucing. • Telur cacing tambang terdapat pada lahan yang kotor, dan infeksi terjadi jika terjadi kontak langsung dengan telur cacing tambang dari tanah yang terkontaminasi atau dari lahan yang kotor. • Bisa saja timbul iritasi kulit dimana cacing masuk bahkan timbul rasa gatal-gatal. Pada paru-paru dapat terjadi asma atau pneumonia. Gejala yang paling unum dari infeksi cacing tambang berasal dari kehadirannya dalam usus. Di sini, cacing tambang dapat menimbulkan sakit perut, diare, turunnya berat badan, kurangnya nafsu makan dan produksi gas yang berlebih.

  36. Tetanus • Tetanus disebabkan oleh bakteri bernama Clostridium tetani. Bakteriinimerupakanbakteri gram positifanaerob yang berbentukbatang. BakteriClostridiumbanyakditemukanditanah, kotoranmanusiadanhewanpeliharaan, danjugapadadaerahpertanian. • Penyebaran bakteri ini terutama melalui perairan (hidrosfir) dan tanah (litosfir).

  37. Tidak Menular : • Keracunan : • Itay - itay Byo Cd • Fluorosis Fluor • Goiter/Gondok kekurangan Yodium

  38. Anthrax B. anthracis • PENYEBAB: • Bakteri Bacillus-anthracis; bentuk batang (ruas-ruas) berukuran 3-8 чm. • Antraks dapat memasuki tubuh manusia melalui usus kecil, paru-paru (dihirup), atau kulit (melalui luka). • Di dalam tubuh penderita, B. antracis terdapat di dalam darah dan organ-organ dalam, terutama limpa. • Antraks tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada manusia.

  39. Anthrax Sumber penularan anthrax: • Sapi, kambing, kerbau, domba, kuda, babi, burung unta tikus, marmut (hewan-hewan yang peka terhadap anthrax) Pemusnahan bakteri: • Spora B.anthracis dimusnahkan dengan uap air bersuhu 90 derajad C; 45 menit atau dengan suhu 100 derajad C; 10 menit

  40. Pengelolaan Sampah : 1. Mencegah terjadinya penyakit 2. Konservasi S.D.A. 3. Mencegah gangguan estetika 4. Insentif bagi daur ulang 5. Jumlah dan kualitas meningkat

  41. Masalah dalam Pengelolaan Sampah • Efisiensi pengelolaan sampah • Daur ulang yang tidak sempurna • Keterbatasan lahan tempat pembuangan sampah • Pengawasan dalam pelaksanaan peraturan • Rendahnya partisipasi masyarakat • Udara panas  pembusukan cepat  sulit menyimpan sampah sementara

  42. Teknik Pengelolaan Sampah • Sumber: pengurangankuantitas • TPS: TempatPembuanganSementara • TPA: TempatPembuanganAkhir • Pengolahan: Komposting, Insinerasi

  43. Radiasi Ion

  44. Kesehatan Radiologis • Radioaktivitas : Proses dimana mineral yang mempunyai inti yang tidak stabil mengalami disinterasi spontan melepaskan energi Proses Decay, Paruh, Luruh Emisi radiasi , , 

  45. Jenis radiasi ion: • Partikel alpha • Partikel beta • Netrons • Radiasi gama • X-rays

  46. Partikel alpha: • dilepaskan dari nukleus atom radioaktif • kecepatan tinggi dan energi tinggi, daya tembus (penetrasi) rendah, jarak maksimum di udara: 10 cm dapat dicegah dgn penghalang dr kertas atau bagian luar kulit. • Portal of entry ke dalam tubuh manusia: inhalasi, oral, dan luka di kulit. • Terkonsentrasi dalam: tulang, organ tubuh spt paru2, hati atau ginjal

  47. Partikel beta • dilepaskan dari nukleus atom radioaktif • Kekuatan penetrasi > partikel alpha (kayu s.d 4 cm, tubuh manusia 1 cm) • Berbahaya bagi bagian dalam tubuh manusia • POE idem Partikel alpha • Dapat dicegah dengan dinding tembok atau lempengan alumunium dengan ketebalan 1,3 cm

  48. Neutrons • Partikel yang dilepaskansaatterjadidesintegrasiisotopradioaktif. • Dayapenetrasitinggi, memerlukanpenghalangygkuat • Mampumenembustubuhmanusias.d. beberapa cm • Di dalamtubuhdapatmerusakjaringankrnpelepasanenerji yang berlebih

  49. Radiasi gama • Dihasilkan oleh nukleus dari atom • Dapat menembus sangat dalam ke jaringan • Menyebabkan luka bakar • Menyebabkan mutasi sel • Menurunkan jumlah sel darah putih  menyebabkan infeksi

  50. Sinar-X • Menyebabkan kanker akibat mutasi sel

More Related