10 likes | 192 Views
Teungku Cik Di Tiro , Pejuang Tak Kenal Kompromi Syaikh Saman atau Muhammad Saman adalah nama Cik Di Tiro sebelum bergelar Teungku .
E N D
TeungkuCik Di Tiro, PejuangTakKenalKompromi SyaikhSamanatau Muhammad SamanadalahnamaCik Di TirosebelumbergelarTeungku. Muhammad Saman, yang kemudianlebihdikenaldengannamaTeungkuCik Di TiroadalahputradariteungkuSyaikhAbdussalammudaTiro. Beliaulahirpada 1836 (1251 H) diDajahJruengKenegerianTjombokLamlo, Tiro, daerahPidie, Aceh. Beliaudibesarkandalamlingkungan agama yang kuat. Sesuaidenganajaran Islam yang diyakininya. TeungkuCik Di Tirosanggupberkorbanapasaja, baikhartabenda, kedudukan, maupunnyawanya. SemuanyaBeliaulakukandemitegaknya agama dannegerinya. Keyakinannyainidibuktikandalamkehidupannyata, yang kemudianlebihdikenaldenganPerangSabil. BeliaumemmbentukangkatanPerangSabilsejak 1873 saatmeletusnyaPerangacehmelawanBelanda. DenganPerangSabilnya, satupersatubentengBelandadapatdirebut. Pada Mei 1881, pasukanCik Di TirodapatmerebutBentengBelandaIndrapuri, Lembaro, AneukGalong, dan lain-lain. Belanda yang merasakewalahan, akhirnyamemakai “siasatlicik”. Merekamembujukseorangpengkhianatdengandiiming-imingipangkatdanuang. Pengkhianatiniternyatamenyanggupinya. Lalu, diamencariseorangperempuan. Perempuanitidisuruhnyamengantarkanmakanan yang sudahdibubuhiracunkepadaTeungkuCik Di Tiro. Tanpacurigasedikit pun, TeungkuCik Di Tiromemakannyadanakhirnyajatuhsakit. Tak lama kemudian, BeliauwafatpadaJanuari 1891 diBentengAneukGalong.