1 / 35

GENETIKA MOLEKULER

GENETIKA MOLEKULER. Bambang Irawan Februari 2010. POKOK BAHASAN. STRUKTUR BAHAN GENETIK SINTESIS PROTEIN STRUKTUR GEN. STRUKTUR BAHAN GENETIK. TOPIK BAHASAN LETAK BAHAN GENETIK BAHAN PENYUSUN KROMOSOM MOLEKUL PENYUSUN ADN DAN ARN TRANSKRIPSI. LETAK BAHAN GENETIK.

keran
Download Presentation

GENETIKA MOLEKULER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GENETIKA MOLEKULER Bambang Irawan Februari 2010

  2. POKOK BAHASAN • STRUKTUR BAHAN GENETIK • SINTESIS PROTEIN • STRUKTUR GEN

  3. STRUKTUR BAHAN GENETIK TOPIK BAHASAN • LETAK BAHAN GENETIK • BAHAN PENYUSUN KROMOSOM • MOLEKUL PENYUSUN ADN DAN ARN • TRANSKRIPSI

  4. LETAK BAHAN GENETIK • BAHAN GENETIK ADA DI DALAM SEL • BAHAN GENETIK ADA DUA MACAM YAITU ADN (DNA) DAN ARN (RNA) • PADA SEL PROKARIOTA KEDUA BAHAN GENETIK ADA DALAM SITOPLASMA • PADA SEL EUKARIOTA ADN ADA DI DALAM INTI SEL SEDANG ARN DIPRODUKSI DI INTI SEL KEMUDIAN MIGRASI KE SITOPLASMA

  5. STRUKTUR SEL

  6. STRUKTUR SEL HEWAN

  7. ADN DAN KROMOSOM • ADN MERUPAKAN MOLEKUL BERBENTUK PITA YANG PANJANG • ADN BERSAMA-SAMA DENGAN PROTEIN TERTENTU MEMBENTUK STRUKTUR GULUNGAN YANG DISEBUT KROMOSOM • BILA PITA ADN TIDAK MENGGULUNG MAKA DISEBUT KROMATIN

  8. KROMOSOM DAN KROMATID • KARENA SEL MEMBELAH MAKA ADN PUN HARUS DI REPLIKASI UNTUK DIBAGIKAN KE MASING-MASING SEL ANAK • HASIL REPLIKASI ITU BILA BELUM BERPISAH DISEBUT KROMATID ATAU KROMOSOM ANAKAN • KROMATID AKAN MEMISAH DALAM STADIUM ANAFASE • MASING-MASING KROMATID AKAN MENJADI KROMOSOM

  9. DAUR KROMOSOM KROMATID

  10. ADN PENYUSUN KROMOSOM

  11. ADN DAN PROTEIN HISTON

  12. NUKLEOSOM • PADA JARAK TERTENTU ADN MELILIT DELAPAN MOLEKUL HISTON MEMBENTUK STRUKTUR YANG DISEBUT NUKLEOSOM • SELAIN DI DALAM NUKLEOSOM HISTON JUGA TERDAPAT PADA ADN ANTAR NUKLEOSOM

  13. NUKLEOSOM

  14. ADN ADALAH PITA GANDA • ADN SESUNGGUHNYA TERSUSUN DARI DUA PITA ADN YANG SALING MELILIT SEHINGGA MERUPAKAN PITA GANDA • KEDUA PITA TERSEBUT DIKAITKAN SATU SAMA LAIN OLEH GUGUS BASA NITROGEN • DUA PITA YANG SALING MELILIT TERSEBUT DINAMAKAN DOUBLE HELIX

  15. MODEL PITA GANDA ADN

  16. MOLEKUL PENYUSUN ADN • ADN MERUPAKAN PITA GANDA • SETIAP MASING-MASING PITA TERSUSUN DARI RANTAI MOLEKUL NUKLEOTIDA • ADN ADALAH SUATU POLIMER • KARENA TERSUSUN DARI RANTAI MOLEKUL NUKLEOTIDA ADN JUGA DISEBUT POLINUKLEOTIDA

  17. STRUKTUR NUKLEOTIDA • NUKLEOTIDA TERSUSUN DARI TIGA JENIS MOLEKUL YAITU, FOSFAT, GULA PENTOSA, DAN BASA NITROGEN

  18. GUGUS GULA • GULA PENYUSUN ADN ADALAH GULA RIBOSA • GULA INI MEMILIKI 5 ATOM C OLEH KARENA ITU DINAMAKAN PENTOSA • PENTOSA MEMILIKI STRUKTUR CINCIN SEGI LIMA • EMPAT ATOM C (C1’ – C4’) DAN SATU ATOM O MEMBENTUK STRUKTUR CINCIN • SATU ATOM C YAITU C5’ ADA DI LUAR CINCIN.

  19. GULA PADA ADN • ATOM 2’ PADA GULA PENYUSUN ADN TIDAK MEMILIKI GUGUS OH (HIDROKSIL) SEBAB ATOM OKSIGENNYA HILANG (DEOKSI) • OELH KARENA KEHILANGAN ATOM O MAKA GULA PADA ADN INI DISEBUT DEOKSIRIBOSA

  20. BASA NITROGEN • BASA N PEMBENTUK ADN ADA 4 JENIS YANG TERDIRI ATAS DUA GRUP YAITU PIRIMIDIN DAN PURIN • PIRIMIDIN TERSUSUN DARI SATU CINCIN SEDANG PURIN DUA CINCIN • BASA PIRIMIDIN PENYUSUN ADN ADA DUA YAITU: SITOSIN DAN TIMIN • BASA PURIN PENYUSUN ADN ADA DUA YAITU: GUANIN DAN ADENIN

  21. STRUKTUR PIRIMIDIN DAN PURIN

  22. NUKLEOSIDA • DALAM MENYUSUN NUKLEOTIDA BASA N AKAN TERIKAT PADA ATOM C1’ MOLEKUL GULA RIBOSA • HANYA ADA SATU DARI EMPAT JENIS BASA N YANG AKAN BERIKATAN DENGAN MOLEKUL GULA • STRUKTUR YANG HANYA TERSUSUN DARI GUGUS GULA DAN SATU BASA N DINAMAKAN NUKLEOSIDA

  23. FOSFAT DAN NUKLEOTIDA • MOLEKUL FOSFAT YANG AKAN MELEKAT KE GUGUS GULA MEMILIKI TIGA GUGUS P YAITU α, β, DAN γ • GUGUS ALFA AKAN TERIKAT PADA ATOM C5’ DARI GULA • DENGAN PENAMBAHAN FOSFAT PADA NUKLEOSIDA MAKA NAMANYA BERUBAH MENJADI NUKLEOTIDA

  24. NAMA NUKLEOTIDA • NUKLEOTIDA DINAMAKAN BERDASAR JUMLAH GUGUS P DAN JENIS BASA N YANG TERIKAT PADA GULA • BILA ADA 3 GUGUS P DAN BASANYA ADENIN MAKA DISEBUT ADENOSIN TRIFOSFAT (ATP) • BILA ADA 2 GUGUS P DAN BASANYA ADENIN DISEBUT ADENOSISN DIFOSFAT (ADP) • BILA ADA 3 PDAN BASANYA TIDAK DIKETAHUI MAKA DISEBUT NUKLEOSIDA TRIFOSFAT

  25. POLINUKLEOTIDA • ADN ADALAH SUATU POLIMER DENGAN SATUAN DASAR NUKLEOTIDA OLEH KARENA ITU ADN JUGA DISEBUT POLINUKLEOTIDA • POLINUKLEOTIDA DIBENTUK DENGAN MERANGKAI BANYAK NUKLEOTIDA MENJADI SATU RANTAI • RANGKAIAN NUKLEOTIDA TERJADI KARENA TERBENTUKNYA IKATAN ANTAR NUKLEOTIDA

  26. IKATAN FOSFODIESTER • APABILA DUA NUKLEOTIDA AKAN BERGABUNG MAKA SALAH SATU NUKLEOTIDA AKAN MELEPAS GUGUS HIDROKSIL PADA ATOM C3’ • NUKLEOTIDA LAIN AKAN MELEPAS GUGUS P β DAN γSEHINGGAPADA ATOM C5’AKAN TERSISA GUGUS P α • SELANJUTNYA GUGUS P α AKAN MENEMPEL PADA ATOM C3’ YANG TELAH MELEPAS GUGUS HIDROKSILNYA. • MAKA TERBENTUKLAH IKATAN 3’ – 5’ FOSFODIESTER YANG MENGGABUNGKAN DUA NUKLEOTIDA • IKATAN 3’ – 5’ FOSFODIESTER SERING DISEBUT SECARA RINGKAS: IKATAN FOSFODIESTER

  27. STRUKTUR DINUKLEOTIDA

  28. PENAMBAHAN NUKLEOTIDA • SUPAYA TERBENTUK POLINUKLEOTIDA MAKA NUKLEOTIDA HARUS DITAMBAHKAN PADA DINUKLEOTIDA TADI • FAKTA YANG ADA ADALAH PENAMBAHAN NUKLEOTIDA BARU SELALU TERJADI PADA UJUNG ATOM C3’ DARI POLINUKLEOTIDA YANG TELAH ADA • AKIBAT DARI KETERATURAN INI POLINUKLEOTIDA MEMILIKI DUA UJUNG YANG SECARA KIMIA BERBEDA YAITU UJUNG C5’ MEMILIKI FOSFAT DAN UJUNG 3’ TANPA FOSFAT DAN MEMILIKI GUGUS HIDROKSIL

  29. SIFAT BASA N • BASA N PENYUSUN POLINUKLEOTIDA MEMILIKI SIFAT KHUSUS YAITU SELALU INGIN BERPASANGAN • ADENIN SELALU INGIN BERPASANGAN DENGAN TIMIN (ATAU SEBALIKNYA) • GUANIN SELALU INGIN BERPASANGAN DENGAN SITOSIN

  30. MODEL MOLEKUL PASANGANBASA N PURIN PIRIMIDIN • PASANGAN ADENIN – TIMIN (A – T) MEMBENTUK DUA IKATAN HIDROGEN • PASANGAN GUANIN – TIMIN (C – T) MEMBENTUK TIGA IKATAN HIDROGEN • PASANGAN A – T DAN G – C DISEBUT PASANGAN YANG COCOK ATAU KOMPLEMENTER

  31. PITA GANDA ADN • SIFAT BASA N YANG SELALU INGIN BERPASANGAN TIDAK HILANG SEKALIPUN TELAH TERANGKAI DALAM SUATU MOLEKUL POLIMER POLINUKLEOTIDA • KARENA SIFAT INILAH MAKA TERBENTUK PASANGAN PITA GANDA ADN • TETAPI PASANGAN TERBENTUK BILA DUA PITA TERSEBUT MERUPAKAN PASANGAN KOMPLEMENTER • SIFAT LAIN DARI PITA GANDA TERSEBUT ADALAH ARAHNYA ANTIPARALEL

  32. MODEL PITA GANDA ADN

  33. TUJUH SIFAT PITA GANDA ADN • Dua rantai polinukleotida saling melilit mengitari sumbu (ini garis imajiner) • Dua rantai tersebut tersusun antiparalel, jadi ujung 5’ dari salah satu rantai berpasangan dengan ujung 3’ dari rantai pasangannya. • Basa-basa dari kedua rantai tersusun rata, dan tegak lurus terhadap sumbu; mendatar; basa-basa tersebut tersusun bertumpuk satu di atas yang lain, dan jaraknya 3,4 Å (0,34 nm) dan terletak di sebelah dalam heliks. • Basa nitrogen dari rantai yang berhadapan membentuk pasangan sebagai akibat adanya ikatan hidrogen; pada ADN hanya ada pasangan A=T dan G≡C. • Satu putaran lengkap heliks panjangnya 34 Å (3,4 nm); dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam satu putaran terdapat 10 pasangan basa. • Pada setiap segmen molekul terdapat cekungan mayor dan cekungan minor, kedua cekungan ini tersusun bergantian. • Diameter double helix ini memiliki ukuran 20 Å (2,0 nm)

  34. FUNGSI ADN • FUNGSI ADN ADALAH SEBAGAI PENYIMPAN INFORMASI BIOLOGI • INFORMASI YANG DISIMPAN ADN MELIPUTI PROTEIN APA YANG HARUS DISINTESIS OLEH TUBUH • TETAPI INFORMASI INI HARUS LEBIH DAHULU DITULIS ULANG DALAM BENTUK PITA POLINUKLEOTIDA LAIN YANG DISEBUT ARN

  35. STRUKTUR ADN SEBAGAI BAHAN GENETIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KROMOSOM TELAH SELESAI DIBAHAS • BAGAIMANA BAHAN GENETIK LAIINYA YAITU ARN? • APAKAH STRUKTUR DAN FUNGSINYA SAMA DENGAN ADN? LIHAT DAN PERHATIKAN FILE GENETIKA MOLEKULER PART TWO

More Related