1 / 92

Pedoman Teknis HVAC Rumah Sakit

Pedoman Teknis HVAC Rumah Sakit. Oleh Ir. John Budi H Listijono, M.Eng.Sc, Fellow ASHRAE PT Metropolitan Bayutama dan PT Metropolitan Bayu Industri Presentasi untuk Semiloka , Jakarta, 20 Mar 2014. Rumah Sakit. - Pusat dari orang sakit. - Sumber dari Berbagai penyakit.

kiora
Download Presentation

Pedoman Teknis HVAC Rumah Sakit

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pedoman Teknis HVAC Rumah Sakit Oleh Ir. John Budi H Listijono, M.Eng.Sc, Fellow ASHRAE PT Metropolitan Bayutama dan PT Metropolitan Bayu Industri PresentasiuntukSemiloka, Jakarta, 20Mar 2014

  2. Rumah Sakit • - Pusat dari orang sakit. • - Sumber dari Berbagai penyakit. • - Sumber dari Berbagai zat/gas yang berbahaya. • -Pusat dari pertemuan para medis/dokter/pengunjung/keluarga (orang sehat) dan orang sakit. • -Pusat dari perawatan/pemeliharaan orang sakit.

  3. HVAC Rumah Sakit • Diperlukan perhatian khusus dan ketat agar penyebaran penyakit dari satu orang ke lainnya dibuat seminimum mungkin. • Diperlukan design khusus agar ruangan2 yang ditempati tidak menjadi sumber penyakit baik untuk penghuni(orang sakit) maupun para medis/dokter, pengunjung dan sekitarnya. • PenyebaranpenyakitbanyakmelaluiUdara.

  4. Parameter HVAC yang harus di perhatikan untuk rumah sakit. • 1. Temperature bola kering. • 2. Kelembaban relative ruangan. • 3. Kebersihan. • 4. Ventilasi udara. • 5. Tekanan ruangan untuk ruangan khusus. • 6. Distribusi udara. • 7. Noise/kebisingan. • 8. Vibrasi/getaran.

  5. Temperature, Kelembaban dan Cirkulasi udara di rumah sakit berdasarkan ASHRAE Standar 170-2011

  6. Indoor Air Quality • Masalah Indoor Air Quality di rumah sakit merupakan masalah utama, karena banyak penularan penyakit dari satu orang ke orang lainnya melalui udara.

  7. Indoor Air Quality • Indoor Air Quality (IAQ): The composition and characteristics of the air in an enclosed • space that affect the occupants of that space. The indoor air quality of a space refers to • the relative quality of air in a building with respect to contaminants and hazards and is • determined by the level of indoor air pollution and other characteristics of the air, • including those that impact thermal comfort such as air temperature, relative humidity and • air speed.

  8. What influence IAQ • IAQ can be affected by microbialcontaminants (mold, bacteria), gases (including carbon monoxide, radon, volatile organic compounds), particulates, or any mass or energy stressor that can induce adverse health conditions. Indoor air is becoming an increasingly more concerning health hazard than outdoor air. Using ventilation to dilute contaminants, filtration, and source control are the primary methods for improving indoor air quality in most buildings

  9. Contoh umum VOCs pada Bangunan • Bahan Cat, Pembersih lantai, Bahan pengawet bangunan, kayu, bahan pembuat plastik, bahan antiseptic dll. • Formalin, bensin, speritus, detergent, vinil. • Gas yang dikeluarkan oleh jamur, bakteri dll.

  10. Cara paling umum untuk mengurangi konsentrasi VOCs • Menambah jumlah udara Ventilasi di dalam ruangan agar kadar VOCs di larutkan.

  11. Legionella

  12. Tempat Terjadi nya Legionella Cooling Tower Evaporative Condenser

  13. Lanjutan Legionella Direct Evaporative Cooler Air Washer

  14. Indirect Evaporator Cooler ShowerHeads

  15. Produce Misting System Cooling Mister

  16. Hot Tubs

  17. Mold (Jamur)

  18. Jamur yang tumbuh di Diffuser

  19. Jamur yang tumbuh di sistem ducting

  20. Jamur yang tumbuh di belakang Wall Paper

  21. Tumbuh nya Jamur di pengaruhi • 1. Air (Kelembaban/RH, RH > 60%). • 2. Adanya Bahan makanan Jamur  Cellulose, Kayu, Bahan mineral, Bahan organik dll. • 3. Waktu  lebih dari 24 jam.

  22. The Effect of Relative Humidity to the Growth rate

  23. Thermal Comfort ASHRAE Standard 55-2004

  24. Thermal Comfort ASHRAE Standard 55-2010

  25. Kenyamatan Thermal Untuk Kondisi di Indonesia (Panas dan Lembab) • Temperature : 23 C – 27C ( 25 C +/- 1 C) • Kelembaban : 65% - 55% ( 55% +/- 5%) • Kadar Uap air : < 12 gram /kg udara • Kecepatan Udara: < 0.15 m/s • Pakaian yang di pakai CLO = 0.5 – 0.6 • Aktifitas orang di dalam = 1.0 – 1.2 MET

  26. How to reduce the indoor Particles/ contaminants • 1. To use Filtration. • 2. To increase the ventilation rate.

  27. Filtration • 1. Prefilter  MERV (Minimum Efficiency Reporting Value) 7 or G4 (Eff = 25%-35%). • 2. Medium Filter  MERV 13 or F8/F9 (Eff = 85% -95%). • 3. HEPA Filter  MERV 17 or H13 (Eff = 99.97%).

  28. Kebutuhan udara Ventilasi

  29. Ventilation air for Breathing zone ASHRAE Standard 62.1-2007

  30. Contoh 1 untuk office Kebutuhan Ventilation Air for Breathing Zone • Sebuah Office 10m x 10m =100 m2 dengan Jumlah orang: Biasanya udara supply berkisar antara 1200 CFM. • Rumus udara Ventilasi for Breathing (the breathing zone outdoor airflow (Vbz) = Rp Pz + Ra Az • 1. Jumlah 5 orang  Jumlah OA (Vbz) = 5 x 5CFM + 100m2 x10.8 x 0.06CFM/ft2 = 89.8 CFM ~ 90CFM jadi, 90CFM/5 orang = 18 CFM/orang. Udara Ventilasi >=7.5% udara supply. • 2. Jumlah 10 orang  Jumlah OA (Vbz) = 10 x5CFM +100m2 x10.8x0.06CFM/ft2 = 114.8 CFM = 11.5 CFM/orang. Udara Ventilasi >= 9.5% udara supply. • 3. Jumlah 20 orang  Jumlah OA (Vbz)= 20 x 5CFM + 100m2 x 10.8 x 0.06 CFM/ft2 = 164.8 CFM = 8.24 CFM/orang. Udara Ventilasi >=13.8% udara supply.

  31. Kebutuhan udara Ventilasi for Breathing • - Untuk Office : 10 -15% dari udara Supply. (0.8~1 ACH) • - Untuk Mall : 15 – 20% dari udara Supply.(1-1.5 ACH) • - Untuk Ball Room: 20 – 25% dari udara Supply.(1.5-2ACH) • - Untuk Rumah Tinggal: 7.5 – 10% dari udara Supply.(0.7~1 ACH) • - Untuk Rumah Sakit : 15 – 20% dari udara Supply. (>2ACH) • - Untuk Ruang Operasi: 20 – 25% dari udara Supply.(min 4ACH).

  32. Tujuan dari Udara Ventilasi • - Melarutkan/membersihkan kandungan zat/gas/particel dari udara didalam ruangan. • - Menghilangkan bau-2 an yang ada didalam ruangan. • - Mensupply oxygen untuk penghuni didalam ruangan.

  33. Outdoor Air Temperature and Moisture contains

  34. Infiltration/Ventilation air load Comperation Sub Tropical Climate Tropical Climate • Outdoor Tempterature • 35 oC DB/24 oCWB 25oC/55%RH  10,722 W/1000CFM = 36,562 BTU/H.1000CFM ( 5,812 W  Sensible Heat; 4,920 W Latent Heat) • Sensible Heat Ratio= 0.542  sensible Heat 54.2% • Outdoor Temperature • 34 oC DB/ 28 oCWB 25 oC/55%RH  20,804 W/1000 CFM (194%) = 70,941 BTU/H.1000CFM ( 5,231W  sensible Heat; 15,573 W  Latent Heat) • Sensible Heat Ratio = 0.251  Sensible Heat 25.1%

  35. Udara Ventilation for AC

  36. Pengaruh Udara Ventilasi terhadap AC

  37. Air Conditioning Unit Sub Tropical Climate Tropical Climate • 1. DX unit  1 hp (9000 BTUH)  275-300CFM. • 2. AHU unit  1 TR (12000 BTUH)  375-400CFM/TR. • 3. Ventilation air  1 CFM = 63 BTUH. • 4. DX unit  Number of rows = 2-3 rows. • 5. AHU unit  Number of rows 4 rows and used ½” tube. • 6. Sensible Heat Ratio = 0.7-0.8 • 1. DX unit  1hp (9000 BTUH)  250 CFM. • 2. AHU unit  1 TR (12000 BTUH)  300-350 CFM/TR. • 3. Ventilation air  1 CFM= 90.2 BTUH (143 %). • 4. DX unit  Number of Rows= 3-4 Rows. • 5. AHU unit  Number of rows = 4-6 Rows used 5/8” tube. • 6. Sensible Heat Ratio = 0.6-0.65.

  38. HVAC untuk Ruang Operasi • HVAC di ruang operasi untuk sebuah rumah sakit sangat penting sekali untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit, dan menghindarin terjadinya komplikasi pada saat operasi dan pasca operasi. • AC biasa tidak bisa digunakan didalam system AC ruang operasi karena harus tidak di rancang untuk ruang operasi.

  39. Ruang Operasi  Clean Room • 1. Temperature ruangan : 200 C – 240 C • 2. Kelembaban Ruangan: < 60%. • 3. Kebersihan diatas meja operasi : Class 10000 • 4. Kebersihan di dalam ruangan : Class 100000 • 5. Tekanan Ruangan terhadap sekitarnya: +1  (10-12 Pa) • 6. Diatas meja operasi  laminar Flow.

  40. What should be controlled in a Cleanroom • Airborne particles. To dilute and remove the particles and Bacteria dispersed from personal and machinery within the room. • Temperature. • Humidity. ( Very Serius for Tropical Climate) • Pressure. • Air Distribution. • Sound. • Lighting. • Vibration

  41. Conventional AC can not be used in Cleanroom application: • Conventional AC is designed to control only Temperature of the room. • Not to control Humidity. • Not to control pressure. • Not to control cleanness.

More Related