1 / 44

DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI II

DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI II. Jaringan Publik dan Jaringan Privat. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI.

klaus
Download Presentation

DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI II

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI II JaringanPublikdan JaringanPrivat

  2. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • JaringanPrivatmerupakansebuahjaringan yang dibangunolehsuatukelompok, lembaga, perusahaan, institusiataubahkanseseorangdilingkunganinternalnyasendiri, denganharapankomunikasi internal dapatdilakukandenganlebihcepat, aman, danmurah. • Contohnyaadalah PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual Private Network). • JaringanPublikadalahjaringan yang dibangunolehpemerintahmaupunpenyediajasatelekomunikasikepadapublik, baik yang berorientasi profit maupun non-profit, sehinggamasyarakatluasdapatmemanfaatkannyadalambertukarinformasi. • Contohnyaadalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb

  3. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI JaringanPrivat JaringanPublik

  4. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • PSTN merupakanjaringanpublik yang bersifat circuit switch danpadaawalnyadisipakanuntukfasilitasteleponi. PSTN merupakanjaringantelekomunikasipertamadanterbesardiseluruhdunia. Hampir 700 jutapelangganmemanfaatkanjaringantersebutuntukaktifitasteleponi. • Karakteristikutama PSTN: • Akses analog denganfrekuensi 300-3400 Hz • Bersifat circuit-switched • Memilikibandwith 64 kbps • Bersifat fix sehinggamobilitasnyasangatterbatas • Dapatdiintegrasikandenganjaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN

  5. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • PSTN dapatdibagimenjadi 3 jaringanutama, yaitu : 1) Jaringan Backbone Merupakan core network/jaringaninti yang membangun PSTN, yaitujaringan yang menghubungkanantarsentral. 2) JaringanAkses Merupakanjaringan yang berfungsimenghubungkansentralsampaikepelanggan. JaringanAksesdapatdibagimenjadiempat, yaitu : • JaringanLokalAksesTembaga (Jarlokat) • JaringanLokalAkses Radio (Jarlokar) • JaringanLokalAkses Fiber Optik (Jarlokaf) • Hybrid Fiber Coaxial (HFC) 3) JaringanInterkoneksi

  6. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Jarlokatadalahjaringan local akses yang memanfaatkan media kabeltembagasebagai media transmisinya. • Adabeberapaunsur yang membentukkonfigurasidasarJaringanLokalAksesTembaga, yaitu : 1. SentralTelepon / MDF (Main Distribution Frame) 2. Kabel Primer 3. RumahKabel 4. KabelSekunder 5. KotakPembagi 6. Kabel / SaluranPenanggal 7. Teminal Batas 8. KabelRumah 9. Daerah CatuanLangsung 10. Perangkat lain yang diintegrasikanpada JARLOKAT. 11. Terminal Pelanggan.

  7. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Jarlokatdikenyataandibagimenjadiduainfrastrukturjaringan, yaitujaringancatuanlangsungdanjaringancatuantidaklangsung. • A. JaringanCatuLangsung Jaringancatulangsungyaitujaringandimanapelangganmendapatpencatuansalurandari KP ( KotakPembagi = DP = Distribution Point) terdekatdanlangsungdihubungkandengan RPU ( RangkaPembagiUtama = Main Distribution Frame/MDF) tanpamelaluiRumahKabel (RK).

  8. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • PemakaianJaringanCatuLangsung • Di daerahdekatsentral, biasanyadikotabesar. • Kota-kotakecil yang pelanggannyamasihsedikit (jumlah KP jugasedikit) • Daerah dengan demand/pelangganterpusat • Daerah denganpelanggan VIP • KeuntunganpemakaianJaringanCatuLangsung : • Dari segiekonomimenguntungkan (biayarendah) karenapadajaringaninitidakdigunakan RK • Administrasikabelmenjadilebihsederhana • Titikrawangangguankecil • KerugianPemakaianJaringanCatuLangsung : • Tidakfleksibel • Sulitmelokalisirgangguankarenakabel primer yang digunakanterlalupanjangsehinggakesulitanuntukmenentukanletakkerusakandengantepat

  9. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • B. JaringanCatuLangsung JaringanCatuTidakLangsungyaitujaringandimanasaluranparapelanggandicatudari KP terdekat, yang dihubungkanterlebihdahuludenganRumahKabel (RK), yang akanditeruskanke RPU (MDF). Penyambungansalurandari KP ke RK samadenganjaringancatulangsung (tetap), tetapipenyambunganseterusnyake RPU di RK dilakukantidaktetap (melalui jumper wire).

  10. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • PemakaianJaringanCatuTidakLangsung : • Salurandikota-kota yang jumlahpelanggannyabesar • Daerah yang lokasinyajauhdarisentral • Daerah yang pelanggannyamenyebar • KeuntunganJaringanCatuTidakLangsung : • LebihFleksibel • Mudahdalammelokalisirgangguankarenadapatdiurutdari RK ke RK. • KerugianJaringanCatuTidakLangsung : • Dari segiekonomitidakmenguntungkan (karenamembutuhkan RK yang banyaksehinggabiayanyamenjadilebihmahal) • Sumbergangguanlebihbanyak

  11. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Jarlokaradalahjaringanlokalakses yang memanfaatkan media udarasebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikansebagaipemancardanpenerimasinyalinformasi. Beberapateknologi yang menggunakan radio diantaranyaadalah : • WLL (Wireless Local Loop) • Seluler • WiFi • Wimax

  12. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Jarlokaradalahjaringanlokalakses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehinggaprosespengirimansinyalinformasidapatdilakukanlebihcepat. TerdapatbeberapametodedalammengintegrasikanJaringan fiber pada PSTN, yaitu : • FTTC (Fiber to The Curb)

  13. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • FTTB (Fiber to The Building) • FTTH (Fiber to The Home)

  14. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Jaringan PSTN dapatmelayanibeberapaperangkat terminal pelanggan, diantaranya : fixed telephone, cordless telephone, fax, komputer, pay phone, dan PBX. Salahsatuperangkat terminal yang banyakdigunakanpelangganadalahtelepon. • Cara sentralmengenalinomorteleponyaitudengan keypad suatutelepon modern dihubungkanuntuksuatu generator nada, yaitusuatusirkitelektronik yang menterjemahkanmasukan(tekantombol) kekode nada. Masing-masing digit termasuk "bintang"(*) dan "pagar"(#) diwakiliolehsuatukombinasidua nada (duafrekuensi) yaitufrekuensitinggidanfrekuensirendah. Standard tersebutdikenalsebagai dual-tone-multi-frequency (DTMF).

  15. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Skema keypad telepondanfrekuensi yang dibangkitkan

  16. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Desainjaringanpublikberhubungandengan : • Penomoran (Numbering) • Pentarifan (Charging) • Pengkabelan (Cabling)

  17. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Penomoran terminal berfungsiuntukidentifikasi user/terminal danpenentuanposisialamatsentral/terminal, agar tujuantepatpadasasaran. • Permasalahanpadasistempenomoranadalahjumlahnomor yang hanya 10 nomor (0 – 10) saja. Sehinggajumlah user terminal hanyadarikombinasi 10 nomortersebut • Terdapat 2 teknikpenomoran, yaitu : • Penomoran Terbuka • PenomoranTertutup

  18. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI A. Penomoran Terbuka adalahmembedakanpenomoranuntuksetiappanggilan. Misalnya : panggilanlokal, SLJJ, atau SLI. • Teknikdalampenomoranterbukadapatdijelaskansebagaiberikut : 1) PenentuanAwalan (Prefik) a) Awalan SLJJ (SLDD = Subscriber Long Distance Dialing) Contoh : Indonesia : 0 sekarang 0 X ( X = Operator ) USA : 1 b) Awalan SLI Contoh : Indonesia : 00X ( X = Operator) USA : 11 FungsiUtama : • Bagi user : agar ‘ingat’ bukanhubungan local • Bagi network : penentuanrutinglebihcepat

  19. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 2) PenentuanKode Negara Kode Negara telahdiaturoleh ITU sebagaiberikut : • 1 digit contoh USA =1, Uni Soviet = 7 • 2 digit contoh Indonesia = 62 • 3 digit untuk Negara-negarakecil

  20. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 3) PenentuanKode Area Penentuankode area dapatdilakukansecara random, contohnya Australia, maupunsistematis, contohnya Indonesia. Untukpenomoransecarasistematismenggunakanaturansebagaiberikut : a) Penomorandilakukansecara “significant – geografis “ b) Area code ABC atau AB (6 kota) • Untuk A digit

  21. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Untuk B digit ditiap A digit terdapat B digit (max 10 digit). Contohnyapada A = 2 sepertiberikutini :

  22. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 4) PenentuanNomorPelanggan Nomorpadapelangganterdiridariduainforamasi, yaitu : bagianuntukkodesentraldanbagianuntukkode user. Contoh : USA : S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7  Selalu 7 digit KodeSentral Australia (1999) : S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8  Selalu 8 digit Kode Sentral Indonesia : S1 S2 S3 S4 s/d S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 Kode sentral S1 atau S1 S2 atau S1 S2 S3

  23. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 5) StrukturPenomoranNasional

  24. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 6) StrukturPenomoranInternasional

  25. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 7) PenomoranDarurat Pemberiannomordaruratmemilikiaturansebagaiberikut : a) Maksimum 3 digit b) Dimulaidengan digit “1” c) Pelayanankhusus local (11x) Contoh : 113 PemadamKebakaran 117 Pengaduangangguan 110 Polisi d) Pelayanankhususterpusat (10x) Contoh : 108 Informasi 103 Waktu e) Pelayananbagi operator (19x)

  26. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 8) PenomoranSistemTeleponBergerak  STB Analog Dimana : M1 : Wilayah pesawat yang bersangkutan M2 : Home MSC dalam area M1 M1M2 : Area dimanapesawat STB berada M3 – M7 : Pesawatpelanggan STB yang berindukpada MSC M1M2(M3) M1 = 1 : Jakarta ; M1 = 2 : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta M1 = 3 : JawaTimur, Bali, NTT, NTB, Timor Timur ; M1 = 4 : Sulawesi M1 = 5 : Kalimantan ; M1 = 6 : Sumatra Utara, Aceh M1 = 7 : Sumatra Barat, Riau, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu M1 = 9 : Ambon, Jayapura

  27. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  STB Digital Dimana : N adalah Operator STBS digital penyelenggara Contoh : 811 : Telkomsel 816 : Satelindoindo 818 : Excelcomindo

  28. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI B. PenomoranTertutupadalahsuatunomor yang diberikanuntuksemuajenispanggilan. Misalnya : E-mail

  29. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Pentarifan (Charging) adalahpembebanan yang dikenakanpadapelanggansebagaibiayapenyewaanjasatelekomunikasiberdasarkantipedanlayanan yang digunakan. Ruanglingkup-nyaadalahuntukpembicaraanlokal, jarakpendek, jarakjauh, nasionaljarakjauh, tapalbatas, internasional. • Penyelenggaraanpentarifanadalahuntukmendanaibiayapemasanganperalatandanbiaya operational. Biaya-biayatersebutsupayaperusahaantidakrugi, makaharussesuaidenganpendapatan yang masuk (daribiayatelepon yang dibayarolehpelanggan).

  30. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Terdapatbeberapametodedalampentarifan, yaitu : a) Fixed-periode Charging Metode : • Periodewaktutetap • Call rate berubah-ubahterhadapjarak • Spesifikasimetodewaktu yang umum : • Tigamenitpertamasebagaiperiodeawalpanggilandanpertambahansatumenitberikutnya. b) Periodic Pulse Metering Methode • Call rate tetap • Periodewaktuberubah-ubahterhadapjarak • Meskipunkelasberdasarkanjarakterusmeningkat, pembebanandapatberdasarkanperiodewaktu “pulsa metering”

  31. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Terdapatbeberapakomponendalampentarifan, yaitu : a) Komponendasar Bebanpenggunaanjaringan, yaitudasaruntukmenutupbiayapelayanandanbergantungpadapenggunaansaranajaringanpenyambungan b) KomponenKhusus Bebanuntukpemasangandanpenggunaanjaringan. Bergantungpadajenisdanfasilitasdan/ataudaerah, meliputi : • Biayapemasanganawal, hanyadikenaisatu kali • Biayalanggananataubiayasewabulanan • Biayapemakaianfasilitas (fitur) dasardantambahan

  32. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Dalamsistempentarifan, digunakankriteriasebagaiberikut : a) Sambungan yang berhasil. b) Waktupembicaraan (pagi, siang, malem, diskon) c) Jarakkomunikasi (zone metering) Berdasarkanjarak (dantingkatsentral) dimanasetiap zoning adaperbedaanperhitunganpulsa, misalnya : • Zone I > 30 - 200 (km) Rp. 950 / menit. • Zone II > 200 - 500 (km) Rp. 1320 / menit. • Zone III > 500 (km) Rp. 1650 / menit. d) Lama pembicaraan (duration call metering).

  33. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Dalampengkabelan PT Telkom menetapkanstandarisasipengaturanuratkabel agar memudahkandalampengelolaankabeldan troubleshooting. • Standarisasipengaturanuratkabel PT Telkom, adalahsebagaiberikut : 1) Susunanuratkabelnyaberpasangan (pair). Duabuah yang digabungjadisatudisebut quad. 2) Kodewarnadariisolasipenghantaruntuktiapsatuandasarharusmemenuhiketentuansepertidalamtabelberikut :

  34. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 3) Sejumlahsatuandasar (10 pair) dipilinmembentuk unit yang simetrisdanutuh, bergantungpadakapasitaskabelnya. Permulaanperhitungandariintikelapisanluarsepertiterlihatpadagambarberikut :

  35. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 4) Setiapsatusatuandasar (10 pair) padakabel yang berkapasitaslebihdari 10 pair, diikatdengan pita warna yang dililitkanpadatiap-tiapsatusatuantersebut. Warna pita pengikatsatusatuandasarawalpadasetiaplapisandimulaidengan pita berwarnamerah, lalusatusatuandasarberikutnyaberwarnaputihdankuningsecarabergantian. Misalkabel pita 50 pair, mempunyaiaturansebagaiberikut : a) 10 pair yang pertama (urat 1-10) dililit pita merah b) 10 pair yang kedua (urat 11-20) dililit pita putih c) 10 pair yang ketiga (urat 21-30) dililit pita kuning d) 10 pair yang keempat (urat 31-40) dililit pita putih e) 10 pair yang kelima (urat 41-50) dililit pita kuning

  36. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • PBX (Private Branch eXchange)adalahsebuahsentralprivatdengan feature sepertisentralpublik yang digunakanolehsuatulembaga/perusahaandalammelayanikomunikasi internal perusahaantersebut.

  37. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Arsitekturumum PBX adalahsebagaiberikut :

  38. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Komponenutama PBX adalah : • LINE CARDS : merupakanterminasi/interface antarasaluran extension dengansentral PBX. Berfungsimelakukanfungsi BORSCHT (Battery, Overloaded, Ringing, Signaling, Coding, Hybrid dan Testing). • TRUNK CARDS : sebagaiterminasi/interface antarasaluran/trunk ke PSTN dengansentral PBX. Berfungsi : melakukankonversisinyalsalurandengansinyal internal sentral PBX, mengawasikondisisaluran/trunk, interface/terminasi signaling dengan PSTN. • SWITCH CARDS : Melakukanfungsipenyambungan (switching) antara port extension (Line Cards) dengan port extension (Line Cards) lain dalampanggilan internal danantara port extension (Line Cards) dengan port Trunk Cards dalampanggilaneksternal (incoming atau outgoing call).

  39. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • SIGNALING CARDS : penerima/pengirimpensinyalandengan extension (DTMF/decadic pulses) danpensinyalandengansentralpublik (DTMF/MFC/decadic pulses). • PROCESSOR CARDS : sebagaipusatkontrol yang mengendalikanseluruhaktivitassentralbaikdalamhal call processing, operation & maintenance, safe guarding dan billing. • SWITCH BOARD/IVR (Interactive Voice Response) : untuklayananpenyambunganpanggilanmasuk (incoming call) : dapatmenggunakantenagamanusia (operator) ataumesinotomat (auto attendant).

  40. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Jenis PBX berdasarkan modus panggilanmasuk, yaitu : A. Hunting Group Arsitektur Hunting Group Prosesdalam hunting group:

  41. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI B. Direct Inward Dialling (DID) • Mengikutipolapenomoranwilayahlokalsetempat • Struktur : • Office code + PBX Group + Extention number • Contoh : • S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 Extention Number Office Code PBX Group

  42. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Trend teknologikedepanadalahberbasis IP, dikarenakankeglobalannya, kemudahannya, dankeefisienanya. Teknologi PBX diharuskanjugamengarahke IP, denganalasanakanmemudahkanperusahaandalammemigrasikansistemnyasuatusaatnanti. Berikutiniadalahilustrasijaringan yang menggunakan IP-PBX.

  43. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Perbedaan PBX Tradisionaldan IP PBX

  44. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI • Perbedaan PBX Tradisionaldan IP PBX

More Related