120 likes | 483 Views
SAKERNAS 2011. Oleh: Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan. Pendahuluan.
E N D
SAKERNAS 2011 Oleh: Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Pendahuluan • Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) merupakan salah satu survei dengan pendekatan rumahtangga yang dilakukan BPS secara regular, dan secara khusus bertujuan untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan secara periodik. Tujuan Sakernas • Secara umum, tujuan Sakernasadalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan secara periodik • Secara khusus, Sakernas bertujuan untuk memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja serta perkembangannya di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional.
Sejarah Sakernas • Sakernas dilaksanakan sejak tahun 1976, namun baru mulai tahun 1986 dilakukan secara berkala. • Sakernas merupakan pecahan dari Susenas • Tahun 1986 hingga1993 • Dilaksanakan secara triwulanan; • Time lag: 6 – 8 bulan • Data monoton, diduga copy-paste.Sebelum diolahpun TPAK=67,7 • Kesulitan terutama terjadi pada pengiriman dokumen dari remote area • Variabel Terbatas hanya 5 sektor@ 19.000 ruta
Sejarah Sakernas (LANJUTAN) • Tahun 1994 hingga 2004 • Dilakukan secara tahunan, setiap bulan Agustus kecuali pada tahun 1995. • Time lag: 6 bulan • Tahun 1997 pelatihan Sakernas untuk pertama kali • Tahun 2004: rilis Sakernas I tangal 1 Februari 2005 • Keterlambatan umumnya karena masalah pengiriman dokumen dari daerah terutama remote area. • Tahun 2002 hingga 2004 • Selain secara tahunan juga triwulanan (baca: uji coba) di seluruh Indonesia kecuali Papua, Maluku, Malut dan Aceh • Time lag: 6 bulan.
Sejarah Sakernas (LANJUTAN) Tahun 2005 hingga 2006 • Dilakukan semesteran, pada Februari dan Agustus • Pengolahan di daerah • Time lag: 4-5 bulan • Rilis: Juni dan Januari • Tahun 2007-2010 • Dilaksanakan secara semesteran pada bulan Februari dan Agustus • Time lag: Februari: 2,5 bulan (estimasi hingga provinsi); Agustus: 3 bulan (estimasi hingga kab/kota) • Pelaksanaan lapangan denga tim • Paket rotasi dirancang akan berakhir pada Sakernas Agustus 2010
Sakernas 2011 • Merupakan survei unggulan; data yang dihasilkan ditunggu para konsumen data • Merupakan Sakernas yang penuh tantangan, karena: • Harus bisa dirilis 2 bulan setelah pencacahan • Harus bisa mengatasi permasalahan yang terjadi pada Sakernas triwulanan yang lalu • Harus tepat waktu. Jika tidak, akan mengganggu proses selanjutnya, termasuk survei dan kegiatan sosial yang padat pada tahun 2011
Sakernas 2011 (lanjutan) • Harus mampu mengurangi non sampling error dengan berpedoman pada SOP yang telah ditetapkan • Hasil Sakernas triwulanan 2011 akan dimanfaatkan sebagai early warning system (EWS) di bidang ketenagakerjaan. Oleh karena itu keterbandingan data antar triwulan harus realistis
Ruang Lingkup • Sakernas Triwulanan 2011 dilaksanakan pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November 2011 di seluruh wilayah Republik Indonesia. • Jumlah sampel setiap Triwulan sekitar 50 000 rumah tangga, tersebar pada 5 000 blok sensus. Setiap blok sensus dipilih 10 rumahtangga. • Khusus pada bulan Agustus, selain sampel triwulanan,ada sampel tambahan sebanyak 15 000 blok sensus (150 ribu rumahtangga) untuk estimasi hingga tingkat kabupaten/kota.
Organisasi survei Penanggung jawab BPS Pusat: Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Daerah: Kepala BPS Provinsi dibantu oleh Kabid Sosial dan Kepala BPS Kab/Kota dibantu oleh Kasie Sosial Petugas lapangan • Pencacah • Tidak dengan tim • Bertugas melakukan updating (pemutakhiran) daftar rumahtangga pada blok sensus terpilih • Melakukan pencacahan terhadap rumahtangga terpilih, setelah sebelumnya dilakukan pemilihan sampel rumahtangga oleh pengawas • Pencacah akan bertugas pada 2 blok sensus (mencacah 20 rumahtangga)
Organisasi survei (lanjutan) • Pengawas • Bertugas melakukan pengawasan pelaksanaan lapangan dan memeriksa dokumen pelaksanaan lapangandari pencacah. • Melakukan pemilihan sampel rumahtangga berdasarkan daftar rumahtangga hasil pemutakhiran (Sak11.P). • Mengumpulkan seluruh dokumen hasil pelaksanaan lapangan dan menyerahkannya ke BPS Kab/Kota • Untuk menjaga kualitas data, direncanakan akan dilakukan monitoring kualitas (MK)