1 / 39

Building Rubber Powered Indoor Duration

Building Rubber Powered Indoor Duration. Workshop - POLBAN Bandung, 7 April 2007. Introduction. Pesawat model bertenaga karet merupakan salah satu bagian dari cabang olah raga kedirgantaraan (Aeromodelling) Umumnya pesawat model bertenaga karet termasuk dalam kategory “free flight”.

kylee-shaw
Download Presentation

Building Rubber Powered Indoor Duration

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Building Rubber Powered Indoor Duration Workshop - POLBAN Bandung, 7 April 2007

  2. Introduction • Pesawat model bertenaga karet merupakan salah satu bagian dari cabang olah raga kedirgantaraan (Aeromodelling) • Umumnya pesawat model bertenaga karet termasuk dalam kategory “free flight”. • Setelah pesawat dilepas, maka ia akan terbang sendiri sesuai dengan karakteristik aerodynamic-nya atau yang telah ditentukan oleh pembuatnya (berdasarkan kondisi trim).

  3. Introduction Type: Scale/Sport • Open (indoor/outdoor) • Dime scale (16” span) • Peanut (13” span) • Pistachio (8” span)

  4. Introduction Type: Indoor Duration • Science Olympiade (SO) • Berat minimum 8 & 10 gram (tanpa karet) • Propeller harus plastik buatan pabrik • Cover kertas tissue • Wing span maksimum 45 cm, chord 5” • F1L - EZB • Berat minimum 1.2 gram. • Propeller harus dari kayu balsa • Cover tidak boleh micro film • Wing span maksimum 45.8 cm, chord 7.6 cm

  5. Introduction Type: Indoor Duration • F1M • Berat minimum 3 gram (tanpa karet) • Cover tidak boleh micro film • Wing span maksimum 46 cm • F1D • Berat minimum 1.2 gram (tanpa karet) • Berat karet maximum 0.6 gram • Propeller boleh rangka balsa • Cover boleh micro film • Wing span maksimum 55 cm, chord 7”

  6. Introduction Type: Indoor Duration • Pennyplane • Berat minimum 3 gram (tanpa karet) • Propeller harus kayu balsa • Motor stick kayu pejal tanpa penguat • Cover tidak boleh micro film • Wing span 45.6cm, chord 5” • Ministick • Berat minimum 0.4 gam (tanpa karet) • Wing span ~ 7”.

  7. Introduction

  8. Introduction

  9. Where to Start? • Untuk dapat membangun pesawat model bertenaga karet diperlukan beberapa alat dan material. • Alat-alat bantu maupun material bisa didapat disekitar kita asalkan fungsinya sesuai dengan yang diperlukan

  10. Tools • Building Board: soft board, plafon,dll • Alat potong: cutter, silet, hobby knife • Jarum pentul • Kertas lilin, plastik • Kertas tebal untuk pola (template) • Tang • Penggaris

  11. Tools

  12. Materials • Kayu balsa: 1/32”, 1/16”, 1/20”, 1/8” • Kertas tissue, plastik Wrap • Lem: Lem kayu, ambroid, Super glue • Kawat piano: 0.4mm – 0.7mm • Benang • Karet ukuran: 1/16”, 3/32”, 1/8” • Dll tergantung ide pembuat

  13. Materials

  14. Materials

  15. Plans

  16. ConstructionsPlans & Template • Buat gambar pola dengan skala 1:1 • Buat pola sayap dan ekor datar dari kertas tebal

  17. ConstructionsWing & HTP • Buat bahan rangka sayap dari kayu balsa 1/16” (1.5mm) • Buat rib dari pola dari balsa 1/16”

  18. ConstructionsWing & HTP • Pasang batang rangka dan rib pada pola atau template. Jangan lupa pola ditutup pakai plastik atau kertas lilin agar lem tidak menempel ke pola

  19. ConstructionsCovering • Setelah rangka kering, cover sayap dengan kertas tissue. • Oleskan lem kertas pada rangka, lalu pasang tissue. Tarik tissue sampai tegang

  20. ConstructionsDihedral • Buat dihedral setelah sayap dicover. • Takik pakai cutter & patahkan. Setelah pada posisi yang benar tetaskan power glue.

  21. ConstructionsDihedral • Atau buat sayap menjadi 2 bagian. • Satukan kedua bagian sesuai sudut dihedral.

  22. ConstructionsShaft, Hook, & Bearing • Buat poros propeller, kait belakang, dan bearing dari kawat piano. • Bearing dapat juga mengunakan plastik cutton but.

  23. ConstructionsMotor stick • Potong motor stick dari balsa 1/8” (3 mm) sesuai ukuran • Untuk memperoleh kekuatan maksimum, potong motor stick sesuai arah serat kayu

  24. ConstructionsMotor stick • Pasang bearing dengan menggunakan benang. Lalu oleskan power-glue pada bagian benang. • Sebagai alternatif, belah bagian depan stick, lalu selipkan bearing dan dilem.

  25. ConstructionsPropeller • Siapkan balsa tebal 1/32” atau paling tipis yang tersedia. Amplas setipis mungkin yang mampu dilakukan. • Potong sesuai pola bilah propeller • Basahi dengan air, lalu tempel ke pipa diameter ~ 4” dengan posisi miring 15-20o

  26. ConstructionsPropeller • Siapkan spar pemegang bilah propeller sesuai dengan ukuran. • Pasang bilah sehingga menghasilkan propeller pitch 1.5 – 2 kali diameter.

  27. ConstructionsPropeller • Siapkan pemegang bilah propeller. Buat dudukan sehingga saat propeller terpasang, menghasilkan pitch sesuai yang diinginkan. • Pasang bilah propeller ke propeller hub.

  28. ConstructionsAssembly • Rakit bagian-bagian model sesuai dengan pola. • Bila diinginkan dapat dibuat agar tiap-tiap komponen bisa dilepas.

  29. ConstructionsAssembly • Bila perlu gunakan jig.

  30. FlyingPreparations • Siapkan model dalam kondisi sudah dirakit. • Pilih karet dengan ukuran yang sesuai. • Bila memungkinkan, pergunakan alat bantu pemutar karet dan torsi meter.

  31. FlyingPreparations

  32. FlyingTrimming 10 LANGKAH TRIMMING 1. Tentukan posisi titik berat (Center of Gravity / CG). 2. Timbang model tanpa propeller dan karet untuk menentukan letak CG. 3. Lepaskan model agar melayang (gliding). 4. Atur sudut dan posisi ekor datar agar diperoleh gliding yang baik. 5. Periksa kestabilan pesawat dengan sedikit menukik dan menanjak. 6. Bila perlu atur kembali posisi CG agar lebih stabil. 7. Beri tanda lokasi CG yang baru (bila dirubah pada langkah 6). 8. Pasang propeller dan karet, kemudian kembalikan CG pada posisi seperti langkah 7. 9. Test terbang dengan tenaga karet secukupnya. 10. Atur sikap dan pola terbang dengan mengubah arah thrust.

  33. FlyingTrimming

  34. FlyingRubber characteristics • Contoh karet 3/32”; 2 strand; 16.4” Climb phase Descend phase Cruise phase

  35. FlyingRubber winding

  36. FlyingRubber winding Torque meter

  37. FlyingFlight Test

  38. FlyingFlight Test

  39. FlyingFlight Test

More Related