150 likes | 776 Views
Histamin. Farmakologi Molekuler Farmasi-Uhamka. Histamin. Histamin : β - aminoethylimidazole Merupakan molekul hidrofilik yang terdiri dari cincin imidazol dan group amino yg dihubungkan o/ 2 group methylene. struktur :
E N D
Histamin Farmakologi Molekuler Farmasi-Uhamka
Histamin • Histamin : β- aminoethylimidazole • Merupakan molekul hidrofilik yang terdiri dari cincin imidazol dan group amino yg dihubungkan o/ 2 group methylene. • struktur : • Ada 3 macam reseptor histamin : Reseptor H1, H2 dan H3 (baru ditemukan dan belum diyakini mempunyai fungsi klinis) CH2CH2NH2 HN N
Reseptor Histamin • Reseptor H1 • Agonis : 2- methylhistamine, 2-pyridylethylamine, 2- thyazollylethylamine. • Antagonis : Diphenhydramine, Chlorpheniramine, Pyrilamine, Chlorcyclizine, promethazine, loratidine • Reseptor H2 • Agonis : 4(5) methylhistamine, dimaprit, impromidine. • Antagonis : cimetidine, ranitidine
Distribusi dan Biosintesis Histamin • Tdpt pd hewan, tanaman maupun bakteri. • Hampir semua jaringan mamalia mengandung histamin, paling banyak tdpt pd mast cell. • Jaringan yg banyak mengandung mast cell spt kulit, mukosa pd cab bronkia, dan mukosa usus mengandung banyak histamin. • Setiap mamalia yg mengandung histamin mampu mensintesisnya dari histidine o/ L-histidine decarboxylase. • Ada 2 macam jalur metabolisme histamin dlm tubuh manusia.
Jalur metabolisme histamin pd manusia Histamine Diamine oxidase N-methyltransferase N-methylhistamine Imidazoleacetic acid Monoamine oxidase Ribose N-methylimidazole acetic acid Imidazole acetic acid riboside
Jalur metabolisme histamin • Jalur yang kiri adlh lebih banyak terjadi, yaitu metilasi cincin membentuk N-methylhistamine. Kmdn diubah mjd N-methylimidazolacetic acid yg dikatalisa o/ enzim MAO. Proses ini dihambat o/ MAO inhibitor. • Untuk jalur kanan, tdk terlalu penting karena metabolitnya nantinya akan dikeluarkan beserta urin. • Terdaptnya N-methylhistamine di dlm urin menunjukkan kemungkinan terjadinya infeksi pd saluran genitourinary o/ bakteri yg dpt mendekarboxilasi histidine. Jadi bkan karena adanya histamine • Pd pasien dg mastocytosis tjd kelainan metabolisme histamine, shg pad urine jg dijumapai adanya metabolit histamin
Fungsi Histamin • Fungsi fisiologis sbg mediator yg tersimpan dlm mast cell dan dilepaskan karena adanya interaksi antara antigen dan IgE di permukaan mast cell (respon immediate hypersensitivity dan allergy) • Aksi histamin pd otot polos bronkial dan pembuluh darah merupakan bagian dr simtom allergi. • Berperan penting dlm regulasi sekresi asam lambung dan merupakan modulator pelepasan neurotransmitter. • Histamin dpt dilepaskan karena obat, protein, bisa dan senyawa lain. Dpt menyebabkan reaksi anaphylactoid, “red man syndrom” dan hipotensi. • Histamin dpt jg dilepaskan krn faktor2 lain spt dingin, kolinergik, sinar matahari ataupun kerusakan sel yg tdk spesifik.
Efek farmakologi : Reseptor H1 dan H2 • Histamin dpt berefek lokal maupun meluas pd otot polos dan kelenjar. • Keracunan histamin pd makanan dpt terjadi dan simtomnya dpt ditekan dg reseptor H1 antagonis. • Sistim Cardiovascular: vasodilasi (reseptor H1 dan H2), meningktnya permeabilitas kapiler shg menyebabkan edema (reseptor H1), triple respons (bercak merah, melebar dan membengkak), meningkatkan kontraksi jantung, Histamin shock. • Ekstravascular otot polos : kontraksi ( H1), relaxasi (H2) • Kelenjar endokrin : sekresi asam lambung (reseptor H2) • Ujung staraf : sakit, gatal dan efek tdk langsung (reseptor H1)
Reseptor H1 dan H2 • Termasuk reseptor tergandeng protein G • Reseptor H1 terikat pada fosfolipase C, aktivasinya meninigkatkan pembentukan inosito;-1,4,5-trifosfat (IP3) dan diacylglycerol dari fosfolipid pd membran sel. • Reseptor H2 berhubungan dg stimulasi adenylyl cyclase dan aktivasi cyclic AMP-dependent protein kinase pd sel target • Pd CNS manusia aktivasi reseptor Adenosin A1 menghambat aksi reseptor H1.
Antagonis Reseptor H1 • Bersifat reversibel, merupakan competitive inhibitor interaksi histamin dg reseptor H1. • Kemiripan strukturnya dg histamin : mempunyai ethylenamine. Perbedaan: pd histamin : amino primer dan cincin aromatil tunggal, pd antagonis : amino tersier terhubung dg 2 substituen aromatik o/ 2 atau 3 rantai atom membentuk formula ttt.