290 likes | 621 Views
Profil Penelitian Hibah DP2M-DIKTI. Oleh T. Yoyok Wahyu Subroto Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Usulan Penelitian Berkualitas.
E N D
ProfilPenelitianHibah DP2M-DIKTI Oleh T. Yoyok Wahyu Subroto Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UsulanPenelitianBerkualitas • Berorientasipadaperolehan paten, HAKI, industrial design, trade issues • Berorientasipadalangkahpromositerhadapprodukteknologi yang potensial/ teknologitepatguna • Mampumengupayakanmekanismealihteknologidanmenyediakandukunganteknis agar hasilkegiatanpenelitiandapatdiadopsiolehindustri (University, Industry and Community/ UIC Linkage) • Mampumenghasilkanteknologiprodukdanteknologiprosesproduksi yang dapatdiadopsiolehduniausahadengansejauhmungkinmenggunakanstate of art technology
PengertianPenelitian Fundamental • Penelitian yang mengarahpada modal ilmiah yang tidakberdampakekonomijangkapendek • Berorientasipadapenjelasan, antisipasigejala, kaidah, model, postulat, baru yang mendukungsuatuproses, • Merumuskanteoribaruataumetodebaru • Penelitian yang berorientasimendasar, penelitianuntukilmu
Contoh Judul Penelitian Fundamental KarakterTipo-morfologiKawasan Kota Lama Semarang sebagaiKawasanHeritage
Persyaratan Usulan Penelitian Fundamental • PenelitipengusuladalahdosenbergelarDoktoratau minimum LektorKepala • Memilikitrack recordpublikasiilmiah, • Tim maksimalterdiridari 3 peneliti • Penelitiandapatdiusulkanmaksimum 2 tahun • Penelitian Fundamental bukantermasukpenelitianpembinaan • Penelitian Fundamental mensyaratkangagasandankreatifitasdenganorisinalitas yang tinggi • HasilPenelitian Fundamental menjadiacuandi arena nasionalmaupuninternasional • Penelitiselambat-lambatnya 1 tahunsetelahpenelitianberakhirwajibmempublikasikandijurnalnasionalterakreditasiataujurnalinternasional • Penyiapanlogbookpenelitian
Proposal Penelitian Hibah Fundamental ditolak disebabkan oleh • Tidak menunjukkan adanya kontribusi pada ilmu pengetahuan dasar • Pustaka yang diacu tidak relevan atau tidak mendukung substansi penelitian • Isi proposal tidak terkait dengan tema yang dipilih • Substansi permasalahan berupa dugaan tanpa didukung data ilmiah • Bersifat pengulangan penelitian yang sudah dipublikasikan • Substansi penelitian bukan tema yang berorientasi pada tantangan atau persoalan aktual
Proposal Penelitian Hibah Fundamental ditolak disebabkan oleh • Pendekatan yang dilakukan tidak berbasis dan berpolakan kaidah ilmu tetapi bersifat coba-coba • Metoda yang dipilih dinilai tidak tepat untuk substansi masalah penelitian • Tidak ditemukan nilai kebaruan dalam luaran • Sumberdaya manusia dinilai kurang cocok dengan substansi penelitian • Sumberdaya alat dan laboratorium kurang mendukung • Jadwal kerja dan rencana anggaran biaya tidak serasi dengan jenis dan volume permasalahan penelitian
Pengertian Penelitian Hibah Bersaing • Penelitian Hibah Bersaing merupakan penelitian multi tahun (2-3th) dan berorientasi pada kedayagunaan hasil (product oriented), melalui mekanisme yang bersifat kompetitif • Para peneliti diharapkan dapat menyusun program penelitian terkait dengan potensi dan masalah lokal dan dibicarakan dengan instansi lokal, regional maupun nasional • Alokasi biaya penelitian yang diusulkan maksimal Rp.50 juta/tahun • Maksimum 2 periode, kecuali bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan hasil riset di jurnal internasional dan atau memperoleh HKI (paten)
Contoh Judul PHB PengembanganStrukturKonstruksiBambudenganBerbasisTeknologiTepatGunauntuk Pembangunan HunianSementaraPascaerupsiMerapi di Sleman, Yogyakarta
Syarat PHB • Peneliti merupakan tim yang terdiri dari Peneliti Utama dan Anggota • Peneliti Utama minimal bergelar S-2 • Pengganti PU minimal bergelar S-2 dari PT yang sama • Biodata relevan dengan tema penelitian • Jumlah anggota peneliti maksimum 3 orang, diutamakan multi disiplin • Proposal yang diusulkan maksimal 1 (satu) buah pada tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun anggota • Ketua Peneliti tidak menjadi peneliti utama atau anggota dalam penelitian lain dengan sumber dana dari DIKTI
Penolakan Proposal PHB • Luaran tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran Hibah Bersaing berupa produk seperti metode/cara, teknologi atau kebijakan,manual • Luaran kurang bermanfaat bagi pengembangan IPTEK, pembangunan dan pengembangan institusi, action resarch atau tidak berorientasi pada produk • Metode penelitian yang dipakai kurang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian
Penolakan Proposal PHB • Fisilibilitas pelaksanaan penelitian (personalia, jadwal, perkiraan biaya dan sarana penunjang lainnya) kurang memadai • Format tidak sesuai dengan yang ditentukan • Pustaka kurang menunjang (tidak relevan, kurang mutakhir dan umumnya bukan hasil penelitian • Peneliti pemula,
Penolakan Proposal PHB • Masalah sudah banyak diteliti atau kurang jelas • Permasalahan kurang relevan dengan bidang studi penelitian • Sumberdaya tidak menunjang • Penyampaian terlambat • Peneliti masih menjadi ketua peneliti di penelitian yang lain yang didanai DP2M
Pengertian Penelitian Hibah Pekerti • Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi merupakan kelanjutan dari program Domestic Collaborative Research Grant (DCRG) dari Projek University Research for Graduate Education (URGE) • Meningkatkan akses terhadap sarana penelitian yang lengkap dan baik di perguruan tinggi yang sudah maju • Target Hibah Pekerti adalah tercapainya kerjasama yang harmonis antar PT di bidang ilmu yang sejenis sehingga mampu memcu inovasi IPTEKS
Contoh Judul Penelitian Hibah Pekerti PendekatanArchitectural Anthropology yang berbasisbudayaLokaluntukKonservasiRumahJoglodalamrangkaRevitalisasiKawasanKotagede
Tabel 4. Kriteria Penilaian Proposal Penelitian Hibah PEKERTI
Proposal Penelitian Hibah Pekerti ditolak juga disebabkan oleh • Keahlian bidang ilmu pengusul dengan program penelitian tidak sesuai • Kepentingan kerjasama antara TPP dan TPM kurang/ lemah • Track record penelitian TPM kurang • Kesesuaian dan kualifikasi keahlian bidang ilmu TPM kurang/ lemah • Permasalahan, tujuan, target, metode dan inovasi kurang/lemah • Alokasi biaya dan waktu kerjasama tidak layak dan format tidak sesuai ketentuan
Pengertian Penelitian Hibah Pascasarjana • PenelitianHibahPascasarjanamerupakanwahanauntukmenerinakesempatanterjadinyasinergiantarapendidikanPascasarjanadalammenghasilkanpenelitian yang menyentuhfrontier danberbobotilmiah yang tinggi • PenelitianHibahPascasarjanamemilikiluaranberupaterobosanbaruberupainovasi IPTEKS sekaliigusmampumeningkatkanmutupendidikanPascasarjana
Contoh Judul Penelitian Hibah Pascasarjana PersepsiSpasialterhadapRuang Terbuka Publik StudiKasus: Alun-alun Utara Kota Solo
Tabel 6. Kriteria Penilaian Proposal Penelitian Hibah Pascasarjana
Penjelasan Kriteria Penilaian • Keutuhan Program Riset: Seyogyanyarisetberjalanmenerusdilaksanakanolehseorang/kelompokdosendanmemilikiarah yang jelas (road map) • IntegrasirisetdenganPPs:Jumlahmhs yang dilibatkan, track recordpenelitidanpembimbing • Kualitasriset, Kemutahiran: state of the art, kemutahiranpustaka • Inovasi : terobosan IPTEKS • MetodePenelitian Kesesuaianmetode yang dipilihdandigunakandalammencapaitujuan,teknikpendekatan • Kelayakanpenelitian: Biaya, kelengkapanalat,kesinambunganbidangriset, komitmenwaktumelaksanakandanmembimbingpenelitian
Proposal Penelitian Hibah Pascasarjana ditolak disebabkan oleh • Roadmap dan grand design penelitian tidak jelas/ lemah • Rancangan penelitian selama 3 tahun yang diusulkan diragukan/ tidak meyakinkan, hanya merupakan kumpulna topik penelitian mahasiswa yang tidak jelas keterkaitannya • Jumlah mahasiswa tidak sesuai dengan ketentuan • Tim peneliti kurang pengalaman sebagai pembimbing mahasiswa • Tidak tampak state of the art topik penelitian yang diusulkan, pustaka yang diacu kurang mutahir
Proposal Penelitian Hibah Pascasarjana ditolak disebabkan oleh • Pendekatan yang diusulkan tidak akan menghasilkan terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi • Metode yang dipilih tidak jelas/ tidak rinci/ tidak mutahir untuk mencapai tujuan penelitian • Usulan biaya terlau tinggi/ tidak wajar • Peralatan kurang menjamin untuk menghasilkan penelitian bermutu tinggi • Keahlian peneliti tidak sesuai dengan program penelitian, komitmen waktu dalam melaksanakan penelitian dan membimbing mahasiswa pascasarjana