300 likes | 767 Views
PERAN CIVIL SOCIETY DALAM MENEGAKKAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Tema MENUJU MASYARAKAT MADANI DI ERA DEMOKRASI. Pancasila Dosen : Drs.Mujiyana,M.Si Name: Mai Nur Asia_20100540051. Latar Belakang masalah.
E N D
PERAN CIVIL SOCIETY DALAM MENEGAKKAN DEMOKRASI DI INDONESIA Tema • MENUJU MASYARAKAT MADANI DI ERA DEMOKRASI Pancasila Dosen: Drs.Mujiyana,M.Si Name: Mai Nur Asia_20100540051
Latar Belakang masalah Masyarakat madani(civil society) sudah sejak awal tahun 1990an menjadi perbincangan dikalangan para ilmuan di Indonesia. Masyarkat madani merupakan elemen penting dalam demokrasi, meskipun praktek demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya berjalan dengan mestinya, pembangunan masyarakat madani menjadi perhatian tidak saja di kalangan Cendekiawan tetapi pemerintah dan masyarakat (terdidik) yang lebih luas,yang semakin menyadari pentingnya masyarakat madani dalam rangka mewujudkan system politik dan ekonomi serta budaya yang lebih demokratis.
Rumusan masalah • Apa pengertian menuju masyarakat madani? • Apa saja konsep masyrakat madani? • apa saja karakteristik masyarakat madani? • Apa Pengertian demokrasi ? • apakah syarat menjadi masyarakat madani di zaman demokrasi?
Pengertian masyarakat Madani Civil society adalah Mastarakat yang bermoral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan stabilitas masyarakat, dimana masyarakat memiliki daya dorong usaha dan inisiatif individual(Prasetyo,et al. 2002:157). Civil society (masyarakat sipil), yang secara substantive sudah ada sejak Aristoteles, yakni suatu masyarakat yang mempunyai pemimpin dan tunduk pada Hukum
Menuju Masyarakat Madani Masyarakat madani (civil society), merupakan wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikehidupan yang mandiri, berkeadilan sosial, dan sejahtera. Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong, musyawarah dan toleransi dengan berdasarkan nilai-nilai tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan budaya kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dan menghargai keberagaman.
Ciri-ciri masyarakat Madani Masyarakat Madani adalah suatu masyarakat atau institusi social yang memiliki cirri-ciri antara lain(1) Kemandirian,(2)toleransi,(3)keswadayaan (4)kerelaan menolong satu sama lain,(5)dan Menjunjung tinggi norma dan Etika .(Syamasuddin,2000:vii)
Ada beberapa ciri-ciri utama dalam civil society, (1) adanya kemandirian yang cukup tinggi dari individu-individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, utamanya ketika berhadapan dengan negara; (2) adanya ruang publik bebas sebagai wahana bagi keterlibatan politik secara aktif dari warga negara melalui wacana dan praksis yang berkaitan dengan kepentingan publik, dan (3) adanya kemampuan membatasi kuasa negara agar ia tidak intervensionis.
Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani • Karakteristik Masyarakat Madani
Konsep Masyarakat Madani • Secara umum civi society mengandung 3 unsur pokok (1)agama, (2)peradaban. (3)dan perkotaan. • Makna dari konsep civil society selalu merupakan perdebatan .Dilihat dari kebudayaannya konsep kebudayaan memiliki referensi kearah sesuatu yang khas insane tergandung dari unsur atau sisi mana kita melihatnya (Bakker,1992:14),
Demokrasi • Pengertian Istilah demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “demokratia” terdiri dari dua kata, demos = rakyat dan kratos/ kratein = kekuatan/ pemerintahan. Secara harafiah, demokrasi berarti kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan negara dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya.
Lanjutan …………. International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yg bebas. • Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. • Giovanni Sartori, memandang demokrasi sebagai suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak seorangpun dapat menginvestasikan dia dgn kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.
SISTEM POLITIK NEGARA Memilliki kemampuan me-menuhi kebutuhan pokok sendiri (mampu mengatasi ketergan-tungan) agar tidak menimbul-kan kerawanan, terutama bidang ekonomi. DEMOKRASI Secara umum telah memili-ki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwa-wasan global. DEMOKRATISASI MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY) Kualitas sumber daya manusia yg tinggi yang mencerminkan antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan pemba-ngunan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi Semakin mantap mengendalikan sumber-sumber pembiayaan dlm negeri (berbasis kerakyatan) yang berarti ketergantungan kepada sumber-sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil/tidak ada sama sekali. Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokratisasi
CIVIC SOCIETY DI ERA DEMOKRASI Pada era demokrasi masyarakat madani memegang peranan yang cukup banyak, di antaranya organisasi-organisasi yang banyak berkembang di masyarakat luas sepert :FBI dan berbagai . Pada era demokrasi civic society juga mempunyai berbagai tantangan seperti SDM dan IMTEK
Kesimpulan Pengertian masyarakat madani oleh para ahli adalah Masyarakat yang bermoral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan stabilitas masyarakat, dan mempuyai ciri-ciri Kemandirian, Toleransi, keswadeyaan,Kerelaan menolong satu sama lain, dan menjunjung tinggi norma dan etika yang disepakatinya secara bersama –sama maupun konsep dari masyarakat madani yang mempunyai 3 unsur, sedangkan dengan karakteristik masyarat madani seperti demokrasi, toleransi, pluralisme dan lain.
Reference • Yusron.2009.Elite local dan civil society. Jakarta: LP3ES Indonesia. • Tniredja,M.M,Tukiran dan Dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Bandung:Alfabeta. • Hamim, Thoha. 2000. Islam dan Civil society (Masyarakat madani): Tinjauan tentang Prinsip Human Rights, Pluralism dan Religious Tolerance.