170 likes | 626 Views
Maturasi spermatozoa Kapasitasi spermatozoa Reaksi akrosom. Maturasi. Maturasi (pendewasaan) diawali di epididimis Spermatozoa testikular ditranspot ke rete testis, epididimis melalui saluran vas eferen (selapis sel epitel kolumnar bersilia & tidak bersilia), vas deferen, uretra, & penis
E N D
Maturasi • Maturasi (pendewasaan) diawali di epididimis • Spermatozoa testikular ditranspot ke rete testis, epididimis melalui saluran vas eferen (selapis sel epitel kolumnar bersilia & tidak bersilia), vas deferen, uretra, & penis • Kedua tipe sel epitel vas eferen mempunyai kemampuan untuk endositosis • Sel bersilia: menggerakkan cairan luminal dan spermatozoa • sel tidak bersilia: mengabsorbsi air dan ion-ion • Saluran eferent mengabsorbsi sebagian besar cairan dari testis, sehingga di epididimis konsentrasi spermatozoa menjadi meningkat
Oosit hasil ovulasi Ampula oviduk (tempat fertilisasi) Tuba falupii atau oviduk Ovarium Uterus Serviks Vagina atau kloaka Spermatozoa hasil ejakulasi
Kapasitasi spermatozoa • Spermatozoa hasil ejakulasi belum siap untuk fertilisasi, sehingga tahap pertama yang dilakukan adalah kapasitasi • perubahan protein plasma seminal, re-organisasi lipid membran plasma dan protein membran plasma • Termasuk didalamnya adalah influks kalsium ekstraseluler, peningkatan siklik AMP (cAMP), dan penurunan pH intraseluler.
ReaksiAkrosom • Peleburan spermatozoa ke dalam zona pelusida adalah bagian yang paling sederhana dari proses fertilisasi • Spermatozoa mengadakan penetrasi zona pelusida, dapat masuk ke dalam oosit • Proses ini terjadi dibagian akrosom, dalam lisosomnya terdapat enzim digesti (zona-digesting enzymes) yang akan menguraikan komponen penyusun zona yang letaknya disekitar kepala spermatozoa bagian anterior