160 likes | 381 Views
TAKWA. Pengertian. Etimologi Kata takwa ( التَّقْوَى ) berasal dari kata kerja ( وَقَى ) artinya menutupi, menjaga, berhati-hati dan berlindung. Terminologi
E N D
Pengertian Etimologi • Katatakwa (التَّقْوَى) berasaldarikatakerja(وَقَى) artinya menutupi, menjaga, berhati-hati dan berlindung.
Terminologi • Imam Al Ashfahanimenyatakan: Takwaadalahmenjadikanjiwaberadadalamperlindungandarisesuatu yang ditakuti, kemudian rasa takutjugadinamakantakwa. • Takwadalamistilahsyar’Iadalahmenjagadiridariperbuatandosa.
Dengandemikianmakabertakwakepada Allah adalah rasa takutkepadaNyadanmenjauhikemurkaanNya. Seakan-akankitaberlindungdarikemarahandansiksaanNyadenganmentaatiNyadanmencarikeridhoanNya. • Takwamerupakanikatan yang mengikatjiwa agar tidaklepaskontrolmengikutikeinginandanhawanafsunya.
Denganketakwaanseseorangdapatmenjagadanmengontroletikadanbudipekertinyadalamsetiapsaatkehidupannyakarenaketakwaan pada hakekatnyaadalahmuroqabahdanberusahakerasmencapaikeridhoan Allah sertatakutdariadzabNya.
Definisiparaulamaterdahulu yang menyatakanketakwaanseoranghambakepada Allah adalahdenganmenjadikanbentengperlindungandiantaradiadengan yang ditakutidarikemurkaandankemarahan Allah denganmelakukanketaatandanmenjauhikemaksiatan.
Ungkapanulamasalafdalammenjelaskanpengertiantakwa • Khalifah yang muliaUmar bin Al KhothobpernahbertanyakepadaUbai bin Ka’abtentangtakwa. Ubaibertanya: Wahaiamirulmukminin, Apakahengkaupernahmelewatijalananpenuhduri? Beliaumenjawab: Ya. Ubaiberkatalagi: Apa yang engkaulakukan? Umarmenjawab: Sayatelitidenganseksamadansayalihattempatberpijakkeduatelapakkakiku. Sayamajukansatu kaki danmundurkan yang lainnyakhawatirterkenaduri. Ubaimenyatakan: Itulahtakwa.
SahabatIbnuAbasmenyatakan: Orang yang bertakwaadalahorang yang takutdari Allah dansiksaanNya. • Thalq bin Habibberkata: takwaadalahberamalketaatankepada Allah diatascahayadari Allah karenamengharappahalaNyadanmeninggalkankemaksiatandiatascahayadari Allah karenatakutsiksaanNya
KhalifahUmar bin Al Khothobpernahberkata: Tidaksampaiseoranghambakepadahakekattakwahinggameninggalkankeraguan yang adadihatinya. • Khalifah Ali bin AbiTholibpernahditanyatentangtakwa, lalubeliaumenjawab: Takutkepada Allah, beramaldenganwahyu (Al Qur’an danSunnah) danridhodengansedikitsertabersiap-siapuntukmenhadapiharikiamat.
IbnuMas’udmenafsirkanfirman Allah: اتَّقُواْ اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِdenganmenyatakan: Taattanpabermaksiatdaningat Allah tanpamelupakannyadanbersyukur.
LetakTakwa Takwaadadikalbu. • Takwaadalahamalanhati (kalbu) dantempatnyadikalbu. • Perhatikanfirman Allah Ta’ala: “Demikianlah(perintah Allah). Dan barangsiapamengagungkansyi’ar-syi’ar Allah, makasesungguhnyaitutimbuldariketaqwaanhati”. (QS. 22: 32) . dalamayatinitakwadisandarkankepadahati, karenahakekattakwaadadihati.
Demikianjugafirman Allah: “Sesungguhnyaorang-orang yang merendahkansuaranyadisisiRasulullahmerekaitulahorang-orang yang telahdiujihatimerekaoleh Allah untukbertaqwa”. (QS. 49: 3)
HaditsNabi • Takwaitudisini! Takwaitudisini! Takwaitudisini! Kemudianbeliaumengisyaratkankedadanya (Tiga kali). Cukuplahbagiseorangtelahberbuatjelekdenganmerendahkansaudaramuslimnya. Setiapmuslimdiharamkanatasmuslimlainnyadalamdarah, kehormatandanhartanya. (HR Al Bukhoridan Muslim ).
haditsQudsi yang masyhurdanpanjangdarisahabat Abu Dzar: “WahaihambaKu, seandainyaseluruh kalian yang terdahuludan yang akandatang, manusiadanjinseluruhnyaberada pada ketakwaanhatiseorangdari kalian tentulahtidakmenambahhalitusedikitpundarikekuasaanKu.” (HR Muslim) Dalamhaditsiniketakwaandisandarkankepadatempatnyayaitukalbu.
Firman Allah: “Bertakwalahkepada Allah semampu kalian. Mudah-mudahan Allah memberikankepadakitaketakwaan yang sempurna”