140 likes | 545 Views
SELAMAT DATANG. Di Majelis Pengajian TAQARRUB ILALLAH “Mendekat untuk Taat”. berasal dari akar kata qaruba ( قَرُبَ-يَقْرُبُ-قُرْبَاً-قَرِيْبٌ ), artinya = dekat kata taqarrub dalam bahasa Arab ( تَقَرَّبَ – يَتَقَرَّبُ – تَقَرُّباً - مُتَقَرِّبٌ ) artinya = mendekat
E N D
SELAMAT DATANG Di Majelis Pengajian TAQARRUB ILALLAH “Mendekat untuk Taat” MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
berasal dari akar kata qaruba (قَرُبَ-يَقْرُبُ-قُرْبَاً-قَرِيْبٌ), artinya = dekat kata taqarrub dalam bahasa Arab (تَقَرَّبَ – يَتَقَرَّبُ – تَقَرُّباً - مُتَقَرِّبٌ ) artinya = mendekat taqarrub ilallah (اَلتَّقَرُّبُ إِلىَ اللهِ), artinya = mendekatkan diri kepada Allah kita aktif mendekatkan diri, Allah yang kita dekati berjanji akan mendekati kita (HR.Bukhari) Makna Taqarrub Ilallah MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
Lingkup Taqarrub Ilallah Kawasan Taqarrub : Saat berhubungan dengan Allah, Saat berhubungan dengan diri sendiri, Saat berhubungan dengan orang lain dengan motto : “pergiat yang wajib dan sunnah, jauhi yang haram dan makruh, jangan terlena dengan yang mubah” Utamakan yang wajib, sempurnakan diri dengan yang sunnah-sunnah (Hadits Qudsi dalam Shahih Bukhari) MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
Kunci Taqarrub Ilallah Iman dan Menyadari (makrifat) hubungan kita (sebagai hamba) dengan Allah Sang Pencipta sebagai ma’bud. MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
Membaca Al Quran (meresapi makna untuk mencerahkan akal dan jiwa) Sholat Malam (meraih disiplin orang shalih) Bergaul dengan orang-orang shalih (mendapat ilmu dan nasihat) Shiyam (lapar untuk sadar) Dzikir malam (membiasakan dzikir di malam hari) Kiat-kiat Taqarrub Ilallah (Tombo Ati) MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
Ayat Pembuka: QS: Saba [34]: 37 وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِنْدَنَا زُلْفَى إِلاَّ مَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ ءَامِنُونَ “Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).” (QS. Saba’ [34]: 37) MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
Hadits Bukhari tentang sikap Allah kepada hamba-Nya yang bertaqarrub kepada-Nya: عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمَ فِيْماَ يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّوَجَلَّ قَالَ: إِذَا تَقَرَّبَ الْعَبْدُ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَ إِذاَ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا مِنْهُ باَعًا، وَ اِذَا أَتَانِيْ يَمْشِيْ أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً “Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta; jika ia mendekati-Ku sehasta, aku akan mendekatinya sedepa; jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari” (Shahih Bukhari XI/199, lihat Fauzie Sanqarith & Muhammad Al Khaththath, Taqarrub Ilallah, hal IX) MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
Hadits Bukhari tentang Taqarrub yang disukai Allah SWT »وَمَاتَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ« “Dan tiada bertaqarrub (mendekat) kepada-Ku seorang hamba dengan sesuatu yang lebih Ku sukai dari pada menjalankan kewajibannya” (Shahih Bukhari Juz XI, hal. 299, 297 ) MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
»وَمَايَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذاَ أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ َلأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي َلأُعِيْذَنَّهُ« “Tiada henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan perbuatan-perbuatan sunnah nafilah sehinggga Aku mencintanya. Kalau Aku sudah mencitainya, maka aku akan menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengannya dan Aku akan menjadi penglihatannya yang ia melihat dengannya; dan Aku akan menjadi tangannya yang ia pergunakan; dan Aku akan menjadi kakinya yang ia berjalan dengannya. Jika ia meminta kepada-Ku niscaya akan Kuberi apa yang ia minta; dan jika ia memohon perlindungan pada-Ku niscaya Aku lindingi” (lihat Fathul Baari, Syarah Shahih Bukhari, XI/341-345, lihat Fauzie Sanqarith & Muahammad Al Khaththath, Taqarrub Ilallah, hal V dan X) MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
Hadits tentang dzikir di malam hari yang biasa dibaca Rasulullah saw. sebelum shalat tahajjud: Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan hadits bahwasanya Nabi saw. pada saat bangun malam untuk bertahajjud mengucapkan: [اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَ اْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَائُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَ السَّاعَةُ حَقٌّ اَللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَاأَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ] MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
“Ya Allah, bagi-Mu segala puji; Engkau Pemelihara langit dan bumi serta yang ada di antara keduanya. Dan bagi-Mu segala puji,bagi-Mu kekuasaan langit dan bumi serta yang ada di antara keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta yang ada di antara keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi benar, dan Nabi Muhammad saw. adalah benar, serta kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada Engkaulah aku berserah diri, hanya kepada Engkaulah aku beriman,hanya kepada Engkaulah aku bertawakkal, hanya kepada Engkaulah aku kembali, hanya karena Engkaulah aku berdebat, dan hanya kepada Engkaulah aku meminta keputusan hukum, maka ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu dan yang kemudian, serta dosa-dosaku yang tersembunyi dan terang-terangan, Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan kecuali Engkau, dan tiada daya serta tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”. (lihat Fauzie Sanqarith dan Muhammad Al Khaththath, Taqarrub ilallah, hal 86). MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”
TERIMA KASIH Atas Kehadiran dan keluangan waktu yang Anda berikan MAJELIS TAQARRUB ILALLAH “Mendekat Untuk Taat”