670 likes | 1.17k Views
Power Designer Tutorial (Data Architect). Conceptual Data Model Ver 1.0. Pengenalan Power Designer (Data Architect). Membuka Power Designer (Data Architect) Untuk menjalankan Data Architect, pilih Start, Program, Power Designer , Data Architect.
E N D
Power Designer Tutorial(Data Architect) Conceptual Data Model Ver 1.0
Pengenalan Power Designer (Data Architect) • Membuka Power Designer (Data Architect) • Untuk menjalankan Data Architect, pilih Start, Program, Power Designer , Data Architect. • Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
Power Designer Tools (Data Architect) • Power Designer menyediakan Tools yang dapat dipergunakan untuk membuat rancangan model data konseptual (Conceptual Data Model) menggunakan ER-diagram.
Pointer. • Dipergunakan untuk memilih dan melakukan perubahan property pada obyek yang dipilih. Lasso • Dipergunakan untuk menyeleksi / memilih sekumpulan obyek tertentu yang akan diatur. Grabber • Dipergunakan untuk melakukan pemindahan sekelompok ER-diagram Zoom • Dipergunakan untuk memperbesar tampilan suatu area tertentu
Zoom in • Dipergunakan untuk memperbesar tampilan secara keseluruhan • Zoom out • Dipergunakan untuk memperkecil tampilan secara keseluruhan • Scissors • Dipergunakan untuk memotong atau menghapus obyek entity, relationship dari diagram • Entity • Dipergunakan untuk membuat entity
Relationship • Dipergunakan untuk membuat relasi (hubungan) antar entity • Inheritence • Dipergunakan untuk membuat sebuah entity yang memiliki sifat inheritance • Properties • Dipergunakan untuk melihat, memeriksa, mengatur properties dari entity, relationship, dsb. • Text • Dipergunakan untuk membuat label (keterangan) pada diagram.
Line, Rectangle, Oval, Rounded Rectangle, Polyline, Polygon • Dipergunakan untuk membuat bentuk gambar tertentu yang mungkin dipergunakan sebagai tambahan dalam diagram.
Membuat ER-DiagramMembuat Entity dan Atribut Membuat Entity • Untuk membuat sebuah entity, anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: • Klik obyek Entity yang terdapat pada Tools. • Selanjutnya arahkan pointer ke posisi yang anda inginkan di lembar kerja. Sehingga menghasilkan suatu entity seperti gambar berikut ini.
Untuk melihat, mengubah, mengatur properties dari entity : • Klik dua kali entity sehingga muncul tampilan properties, atau…… • Klik obyek Prop pada Tools dan arahkan pointer ke entity sehingga muncul tampilan properties.
Beri nama entity dengan mengisi nama yang diinginkan di kolom name. • Selanjutnya masukkan nama kode (code) dari entity yang akan anda pergunakan dengan mengisinya di kolom name, atau…… • Apabila akan menggunakan nama code yang sama dengan nama entity, maka dapat mengisinya secara otomatis dengan cara klik tanda (=) pada Code, sehingga kolom Code berisi sesuai dengan nama entity.
Membuat Atribut • Langkah selanjutnya anda dapat memberi atribut pada entity yang dibuat dengan menekan tombol attributes, yang akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini :
Selanjutnya masukkan nama atribut pada kolom Name. • Anda juga dapat memasukkan Code yang akan dipergunakan pada kolom Code, dengan diketikkan atau dengan menekan tanda = • Masukkan tipe data untuk atribut tersebut dengan mengarahkan pointer ke Data Type dan klik mouse. Selanjutnya akan muncul tanda . • Klik tanda tersebut sehingga muncul tampilan seperti berikut ini.
Selanjutnya pilih tipe atribut dan lebar atribut yang diinginkan. • Untuk menjadikan atribut sebagai Primary-key, anda dapat melakukannya dengan klik pada checkbox (I)
Setelah semua atribut dimasukkan, tutup window Attributes dengan menekan tombol OK. Maka terbentuklah sebuah entity Seperti gambar dibawah ini
Membuat Relasi • Untuk membuat relasi dapat anda lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : • Klik obyek Relationship pada Tools,
Arahkan pointer menuju entity yang akan direlasikan. Tarik pointer dari entity yang merupakan parent ke entity child. • kemudian tarik kearah entity lain yang akan berelasi dengan entity sebelumnya. Sehingga akan menghasilkan seperti gambar dibawah ini.
Untuk mengatur atau mengubah properti dari relasi yang telah dibuat, dapat dilakukan dengan klik dua kali pada relasi tersebut. Atau…… • dengan memilih Obyek Properties pada Tools, dimana akan ditampilkan gambar seperti berikut ini
Pilih kardinalitas (cardinality) yang dikehendaki sebagai relasi antara dua entity yang direlasikan • Langkah selanjutnya adalah memilih tipe kardinalitas diantara kedua entity dan menentukan modalitasnya (min – max).
Relasi one-to-one • Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi paling besar ke entitas yang memiliki derajat relasi paling kecil. • Jika derajat relasinya sama, pilih tabel dengan jumlah baris (row) paling sedikit. • Contoh : Terdapat entitas Manajer dan Departemen dengan nama relasi dikepalai, dimana seorang manajer mengepalai di satu departemen. primary-key dari manajer yang akan dimasukkan ke entitas Departmen sebagai foreign-key.
Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-one. • Relasi antara entitas manajer dengan departemen menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1). Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang. • Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). • Apabila primary-key dari salah satu entity akan dijadikan foreign-key di entity yang lainnya, maka checkbox Dominant harus dicentang. • Gambar diatas menunjukkan bahwa entitas manajer lebih dominant, yang berarti, primary-key entitas manajer dimasukkan ke entitas departemen sebagai foreign-key sebagai penghubung.
Dependent relationship • Dalam dependent relationship, salah satu entitas diidentifikasi secara parsial oleh entitas lainnya. Setiap entitas harus memiliki pengenal (identifier). Dalam kasus tertentu dimana suatu entitas tidak memiliki pengenal/kunci (identifier), maka kunci/pengenal diambil dari entitas lain yang terhubung. • Relasi yang dependent, berarti juga adalah relasi mandatory. • Apabila entitas A sudah memiliki primary key PK_A, dan juga memiliki hubungan dependent dengan entitas B yang memiliki primary key PK_B, maka entitas A akan memiliki dua primary key yaitu PK_A dan PK_B.
Sebagai contoh, setiap pekerjaan harus memiliki nomor proyek. • Entitas pekerjaan memiliki ketergantungan (dependent) terhadap entitas proyek. • Physical design dari relasi diatas. Terlihat bahwa, entitas Pekerjaan sekarang memiliki dua primary key. • Setiap satu record dari proyek membutuhkan satu record dari pekerjaan. • Dependent juga berarti mandatory, secara otomatis
Relasi one-to-many • Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi 1 ke entitas yang memiliki derajat relasi N. • Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen dengan nama relasi memiliki, dimana satu departemen memiliki beberapa pegawai. Dengan memperhatikan bahwa “setiap departemen memiliki beberapa pegawai tetapi tidak sebaliknya”, maka primary-key dari Departemen yang akan dimasukkan ke entitas Pegawai sebagai foreign-key.
Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-many. • Relasi antara entitas departemen dengan pegawai menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n. • Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). • Dalam relasi one to many tidak memerlukan penentuan dominan, karena primary key dari entitas yang memiliki nilai relasi 1 otomatis diletakkan di entitas yang memiliki nilai relasi n. • Dalam relasi one to many, entitas dengan nilai relasi many tidak
Relasi many-to-many • Penentuan foreign-key dilakukan dengan membuat suatu entitas baru yang memiliki atribut (foreign-key) yang merupakan primary-key dari kedua entitas yang dihubungkan. • Contoh : Terdapat entitas Kasir dan Barang dengan nama relasi Jual. Dimana satu Kasir dapat menjual beberapa barang dalam suatu transaksi,begitu juga sebaliknya. Relasi Jual dijadikan sebuah entitas baru yang terdiri dari dua atribut foreign-key yang merupakan primary-key dari entitas Kasir dan Barang, dan dapatditambah satu primary-key baru yaitu nomor dan atribut tanggal.
Gambar diatas menunjukkan ada relasi many-to-many. • Relasi antara entitas kasir dengan barang menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n, begitu juga sebaliknya. • Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0). • Dalam relasi many to many tidak memerlukan penentuan dominan dan dependent.
Apabila relasi jual tidak akan ditambahkan atribut, maka dapat digambarkan seperti dibawah ini: • Bentuk physical diagram:
Apabila pada relasi jual akan ditambahkan atribut nomor dan tanggal, maka relasi jual dapat dirubah menjadi suatu entity dengan cara : • Klik relasi, selanjutnya klik kanan pada mouse yang akan menampilkan menu. • Pilih Change to entity
Secara otomatis, relasi jual akan diubah menjadi entity dengan nama Jual. • Setelah menjadi entity, maka dapat ditambahkan atribut dengan membuka entity properties
Setelah suatu relasi diubah menjadi suatu entity, maka anda dapat merelasikan entity baru tersebut dengan entity lain. • Misalkan dibuat suatu entity pelanggan yang akan direlasikan dengan entity jual.
Untuk membuat relasi antara entity pelanggan dengan entity penjualan, anda tinggal menarik relationship antara pelanggan dengan panjualan.
Hasil dalam bentuk physical model dapat dilihat seperti dibawah ini.
Sub Entitas (subtype entity) • Himpunan entitas yang terdiri dari entitas-entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih utama/superior. • Sub entitas merupakan hasil dekomposisi himpunan entitas terhadap pengelompokan tertentu. • Terkadang sub entitas juga disebut dengan subtypes atau subclass
Supertype: Entity yang memiliki relasi dengan satu atau lebih subtypes. • Entity utama yang merupakan parent, disebut sebagai supertypes. • Entity turunan dari entity utama yang merupakan child, disebut sebagai subtypes.
Contoh kasus: • Terdapat entitas Karyawan yang memiliki atribut kode_karyawan, nama_karyawan, gaji, nilai kontrak, status.
Untuk memaksimalkan ruang (space) maka dibuat subtype dari entitas karyawan, yaitu : • Karyawan tetap • Karyawan kontrak.
Untuk membuat relasi dari entitas parent dengan child (inheritance link) dapat dilakukan dengan memilih inheritance dari Tools
Selanjutnya klik entitas parent. Dalam masalah ini parent adalah entitas Karyawan • Tarik garis dari entitas parent ke arah entitas child (supertype ke subtype)
Akan terbentuk relasi antara entitas parent (supertype) dengan entitas child (subtype) seperti gambar disamping ini. • Arah panah menggambarkan hubungan, dimana entitas yang ditunjuk panah merupakan entitas parent.
Untuk membuat relasi lainnya yang masih termasuk relasi awal, dapat dilakukan dengan menarik garis dari tanda menuju ke entitas child lainnya.
Hasil dari relasi akan terlihat seperti berikut. • Dimana Karyawan dapat dibagi menjadi dua (karyawan tetap dan kontrak) • Masing-masing entitas child (subtype) memiliki semua atribut dari entitas karyawan ditambah atribut dari masing-masing entitas.
Bentuk physical diagram • Dari physical diagram terlihat bahwa entitas karyawan tetap dan kontrak memiliki semua atribut dari entitas karyawan.