440 likes | 590 Views
Data Link Layer. Arni Setiyani 201243501120/X3L Teknik Informatika. Data Link Laye r. Network Layer. Data Link Layer. Bertanggung jawab u n t u k memindahkan pesan (message) dari satu device ( komputer ) ke device berikutnya
E N D
Data Link Layer Arni Setiyani 201243501120/X3L Teknik Informatika
Data Link Layer Network Layer Data Link Layer • Bertanggungjawabuntuk memindahkanpesan (message) darisatu device (komputer) ke device berikutnya • Bertanggungjawabutktransmisiyghandaldaripaketmelaluisuatu link Physical Layer
Data Link Layer • Fungsi-fungsi yang diperlukanpada data link layer • Framing • Error control • Flow control • Asumsi data link wirelike • Salurankomunikasi point-to-point • Koneksi pd jaringandimana message mengikutilintasanygsama • Utkjaringan broadcast isueutamakontrol access kekanal, DLL dibagikedalam 2 sublayer: • Media Access Control (MAC) sub-layer • Logical Link Control (LLC): IEEE 802.2 • Standar data link control ISO: High-level Data Link Control (HDLC)
DLL PDUs LLC MAC LLC MAC LLC MAC Frames Frames Bits Physical Physical Physical Signals Sub-Layer Data Link Layer • Medium access control (MAC): bertanggungjawabthdakseskontrolke shared medium. Bbrp protocol MAC ygumum: CSMA/CD, Token Ring dan Token Bus • Logical Link Control (LLC): mediasiantara network layer protocol danmacam-macam MAC protocols
Media Access Control (MAC) • Mengendalikankapandankomputermana transmit • Pentingsaatlebihdarisatukomputeringinkirim data (pd waktubersamaanmelalui circuit ygsama); mis., • Link half duplex point-to-point • Komputermendapatgiliran • Konfigurasi Multipoint • Menjamintdkadaduakomputerberusahautk transmit data pd waktubersamaan • Pendekatanutama • Controlled access • Contention based access
Controlled Access • Pengendalianakseskepenggunaanbersamasumberdaya • Bertindaksptlampulalulintas • Umumnyadigunakan pd mainframes • Menentukan client manaygmempunyaiakseskemainframe pd suatuwaktu • Jugadigunakan pd protokol LAN • Token ring, FDDI • Metodacontrolled access utama • X-ON/X-OFF dan • Polling
B A X-ON / X-OFF Protokolcontrolled access yg lama Request to Transmit X-ON not busy data transmitting data Pausing (periodically done) X-OFF busy X-ON not busy transmitting data data Masihdigunakanantarakomputerdanprinter Masihdigunakan pd bbrp circuit half duplex circuit, mulailangka
Polling • Client ransmitjikadimintadan/ataudiijinkan • Client menyimpaninformasiygakanditransmisikan • Server (secaraperiodik) tanya (poll) keclient apakahpunya data utkdikirimkan • Client, jikapunya data, kirim data • Jikatidakada data utkdikirim, client meresponsecara negative, danserver menanyakan client berikutnya • Tipe-tipepolling • Roll call polling • Hub polling (jugadisebuttoken passing)
Roll Call Polling Clients Periksatiapclient (secaraberurutandansecaraperiodik) utkmelihatapakahingin transmit: A, B, C, D, E, A, B, … D C • Adawaktutunggu: Poll and wait utksuaturespon • Perlusuatu timer utkmencegahlock-up (oleh client ygtdkmenjawab) E B Server A Client jugadpmempunyaiprioritasshgditanya (di-poll) lebihsering: A, B, A, C, A, D, A, E, A, B, ..
E D A C token B Hub Polling (Token Passing) • Satukomputeryg ‘memegang’ memulaipoll: • Kirim data (jikaada) lalu • Meneruskantoken kekomputerberikutnya Kontinyusecaraberurutansampai token mencapaikomputerpertamalagi, mulaimengulangsiklus polling danseterusnya
Contention • Transmit jika circuit bebas • Tabrakan (collisions) • Terjadijikalebihdarisatukomputer transmit pd saatbersamaan • Perlumenentukankomputermanaygdibolehkanutk transmit pertamasetelahterjaditabrakan • UmumdigunakanpadaEthernet LAN
PerformansiRelatif Tergantung pd kondisijaringan Jika vol. tinggi, performansimenurun(terlalubanyakcollisions) Bekerjalebihbaikutk jar dg volume tarfiktinggi Cross-over point: sekitar20 komputer Network lebihefisiendigunakan Bekerjalebihbaikutk jar lebihkecil dg penggunaanrendah
Kontrol Error • Menangani error jaringanygdisebabkanmasalahtransmisi • Network errors • mis, perubahannilaisuatubit saattransmisi • Dikendalikanolehnetwork hardware dansoftware • Human errors: • mis., kesalahandlmpengetikanangka • Dikendalikanoleh program aplikasi • Kategoridari error jaringan • Data terkorupsi (perubahan data) • Data hilang
Sumber-Sumber Error • Noise salurandandistorsi– penyebabutama • Lebihmungkin pd media elektrik • Sinyalelektrikygtdkdiinginkan • Disebabkangangguanperalatandanalam • Menurunkanperformansisuatu circuit • Tanda-tanda • Bit-bit extra • Bit-bit berubah (“flipped” bits) • Bit-bit hilang
Deteksi Error PenerimakalkulasiulangEDV danbandingkan dg EDV ygditerima Pengirimmengkalkulasi Error Detection Value (EDV) danmentransmisikanbersamadata Mathematical calculations Mathematical calculations ? = Data ygakanditransmisikan EDV • Jikasamatdkada error • saattransmisi • Jikaberbeda Terjadi • error saattransmisi Makin besarukuran, makinbaikdeteksierror (tetapiefisiensilebihrendah)
TeknikDeteksi Error • Parity checks • Longitudinal Redundancy Checking (LRC) • Polynomial checking • Checksum • Cyclic Redundancy Check (CRC)
Parity Checking • Satuyg paling tuadan paling sederhana • Satubit ditambahkan pd tiapkarakter • Even parity: penambahan 1 bit parity jumlah bit 1 genap (even) • Odd parity : penambahan 1 bit parity jumlah bit 1 ganjil (odd) • Sisipenerimakalkulasiulangparity bit • Jikasatu bit mengalami error transmisijumlah bit 1 tdksesuai dg parity ygdigunakan • Sederhana, tetapitdkdpmendeteksisemua error • Jikadua (atausejumlahgenap) bit mengalami error, parity check tampakbenar • Mendeteksisekitar 50% dari error
sender receiver EVEN parity 01101010 Jumsemua 1 ditransmisikan EVEN parity sender receiver ODD parity 01101011 Jumsemua 1 ditransmisikan ODD parity ContohPenggunaan Parity Utkdikirimkan: hurufV pd 7-bit ASCII: 0110101
LRC - Longitudinal Redundancy Checking • Tambahkankaraktertambahan (bukansatubit) • Block Check Character (BCC) pd tiapblok data • Ditentukanspt parity, tetapimenghitungsecara longitudinal pd pesan (danjugasecaravertikal) • Kalkulasiberdasarkan pd bit ke-1, ke-2 dst (darisemuakarakter) pd blok • Bit ke-1 dariBCC jumlah 1 pada bit ke-1 darikarakter • Bit ke-2 dari BCC jumlah 1 pada bit ke-2 darikarakter • Perbaikansignifikandibandingkan parity checking • 98% lajudeteksi error utk burst errors ( > 10 bit) • Kurangmampudeteksisingle bit errors
PenggunaanLRC UtkDeteksi Error Contoh: kirimpesan“DATA” dg ODD parity danLRC Letter D A T A ASCII 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 Parity bit 1 1 0 1 BCC1 1 0 1 1 1 1 1 Cat. parity bit BCC jugaditentukan dg parity
Polynomial Checking • Tambahkan1 ataulebihkarakter pd akhirpesan (berdasarkanalgoritmamatematik) • Duatipe: ChecksumdanCRC • Checksum • Kalkulasi dg menambahkannilaidesimaldaritiapkarakter pd pesan • Bagi total dg255 dan • Simpansisanya (nilai 1 byte) dangunakaninisbg checksum • 95% efektif • Cyclic Redundancy Check (CRC) • Dihitung dg kalkukasisisake problem pembagian
Cyclic Redundancy Check (CRC) P / G = Q + R / G Contoh: P = 58 G = 8 Q = 7 R = 2 Quotient (keseluruhan bil.) Message (dianggapsbgbil. binerygpanjang) Remainder:Ditambahkanke message sbg EDV Dp 8 bit, 16 bit, 24 bit, atau 32 bit Sebuahbiltetap (menentukanpanjangR) Hanyailsutrasiaktualnyalebihkomplekskrnmenggunakanpembagian polynomial bukanpembagianbiasa • Paling powerful dan paling umum • Deteksi100% error, jikajum error ≤ ukuran R • Kalautdk: CRC-16 (99.998%) danCRC-32 (99.9999%)
Koreksi Error • Begituterdeteksi, error harusdikoreksi • TeknikKoreksi Error • Retransmisi(Backward error correction) • Sederhana, efektif, murah, umumdigunakan • Dikoreksi dg retransmisi data • Penerima, jikamendeteksierror, memintapengirimutk retransmit message • SeringdisebutAutomatic Repeat Request (ARQ) • Forward Error Correction • Peralatanpenerimadapatmengkoreksisendiri messages ygdatang
Automatic Repeat Request (ARQ) • Proses untuk meminta data transmisidikirimulang • Protokolutama ARQ • Stop and Wait ARQ (teknikhalf duplex) • Sender mengirimkansebuahmessage danmenunggu acknowledgment, lalukjrim message berikutnya • Receiver menerimamessage danmengirimkanacknowledgement, danmenunggu message berikutnya • Continuous ARQ (teknikfull duplex) • Sender secarakontinyumengirimkanpakettanpamenunggu acknowledge daripenerima • Receiver secarakontinyumenerima messages tanpaharusmemberikanacknowledment dg segera
Stop and Wait ARQ Sender Receiver Kirimpaket, lalutunggukabardari receiver Kirimacknowledgement Kirimpaketberikutnya Kirimnegative acknowledgement Kirimulangpaket
Continuous ARQ Sender kirimpaketsecarakontinyutanpamenunggu acknowledge dari receiver Perhatikanbhwacknowledgments skrgmengidentifikasipaketygdi- acknowledged Receiver kirimkembali NAK utkspesifikpaketutkdikirimulang
Flow Control denganARQ • Menjamin sender tdk transmit terlalucepatutk receiver • Stop-and-wait ARQ • Receiver kirimACK atauNAK jikasiap (utkmenerimapaketlebihlanjut) • Continuous ARQ • Keduasisisepakatthdukuran sliding window • Jumlah messages ygdpditanganioleh receiver tanpamenyebabkan delay ygsignifikan
sender receiver ...3 2 1 0 ACK 0... ...4 ACK 4... …8 7 6 5 ACK 7.. ..9 ...9 8 Contoh Flow Control window size =4 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 (slide window) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 (slide window) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 set window size to 2 (slide window) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 (timeout) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Forward Error Correction (FEC) • Peralatanpenerimadpmengkoreksisendiri message ygdatang (tanparetransmisi) • Perluinformasiekstrautkkoreksi • Kirimbersama dg data • Memungkinkan data utkdi-check dandikoreksiolehpenerima • Jumlahinformasi extra : biasanya50-100% daridata • Bergunautktransmisisatelit • Transmisisatuarah(retransmisitidakdimungkinkan) • Waktutransmisisangatpanjang(retransmisiakanmemakanwaktu lama) • Biaya FEC tdksignifikan (dibandingkanbiaya total peralatan)
Hamming Code – Contoh FEC Kalkulasitiga parity bit EVEN dari data Only works for one bit errors Hanyabekerjautksatu bit error Jikasatu bit (parity ataudata) berubahperubahan pd bit data dpdideteksi & dikoreksi
Protokol Data Link • Klasifikasi • Asynchronous transmission • Synchronous transmission • Berbedaoleh • Message delineation • Frame length • Frame field structure frame k frame k-1 frame k+1
Asynchronous Transmission Kadangdisebutstart-stop transmission Digunakanolehreceiver utkmemisahkankarakterdanutksynch. Tiapkarakterdikirimsecaraindependen Kirimantaratransmisi (deretanstop bits) Digunakan pd point-to-point full duplex circuits (digunakanolehTelnet saatmenghubungkankekomputer Unix/Linux)
Asynchronous File Transfer • Digunakanpada • Point-to-point asynchronous circuits • Biasanyamelaluisaltelepon via modem • Komputerkekomputerutktransfer file data • Karakteristikdari file transfer protocols • Dirancangutktransmit error-free data • Kelompokandata kedlm blocks utkditransmisikan (tidakdikirimkan character by character) • File transfer Protocols ygpopuler • Xmodem, Zmodem, danKermit
SOH Checksum Packet # Packet # compl. (128 bytes) File Transfer Protocols • satudariasync file transfer protocol paling tua • menggunakanstop-and-wait ARQ. Xmodem Start of Header • Xmodem-CRC: menggunakan1 byte CRC (drpdchecksum) • Xmodem-1K: Xmodem-CRC + message field 1024 byte • MenggunakanCRC-32 dg continuous ARQ • Pengaturandinamisdariukuranpaket (tergantungcircuit) Zmodem • Sangatfleksibel, powerful danpopular • BiasanyamenggunakanCRC-24 danukuran 1K, • tetapiadjustable Kermit
Synchronous Transmission • Data dikirimdalamsatublokygbesar • disebutframe ataupaket • Biasanyasekitarseribukarakter(bytes) • Mencakupinformasi addressing • Terutamabergunadlmmultipoint circuits • Mencakupsatuseriedarikarakter-karaktersynchronization (SYN) • Digunakanutkmembantu receiver mengenali data ygdatang • Kategori Synchronous transmission protocols • Bit-oriented protocols: SDLC, HDLC • Byte-count protocols: Ethernet • Byte-oriented protocols: PPP
8 8 STX Text (Data) ETX Byte-Oriented Protocol • STX - start of text • ETX - end of text • Masalah: bagaimanajika ETX muncul pd bagian data dari frame • Solusi: • Gunakankarakterkhusus DLE (“Data Link Escape”) sebelumnya • Jika DLE munculdalam text, gunakan DLE lainnyasebelumnya • Contoh-contoh protocol: • Bisync, PPP, DDCMP
Byte-Count Protocol • Sender: Menyisipkanpanjang data (dalam byte) padaawalframe • Receiver: mengekstrakpanjanginidanmenguranginyasetiapsatu byte dibaca, jika counter menjadinolsatu frame lengkapdiproses • Contoh: Ethernet
8 8 End sequence Start sequence Text (Data) Bit-Oriented Protocol • Digunakansuatu flag: deretan bit tetap (polatetap) utkindikasiawaldanakhirsuatupaket • Pola start sequence dan end sequence dapatsama, mis pd HDLC” ‘01111110’ • Secaraprinsip, sembarangderetandpdigunakan, tetapikemunculan flag harusdicegahdidlm data • Protokol standard menggunakanderetan 8-bit 01111110 sbgsatu flag • INVENTED ~ 1970 oleh IBM utk SDLC (synchronous data link protocol) • Data transparan • Krnnya 0111111 ygtdkbolehmunculdididlm data • Untukmencegahpola start dan end sequence pada data digunakan ‘bit stuffing’
Bit Stuffing (Pengirim) • Digunakanutkmenghilangkan flag dari data original • Satu 0 disisipkansetelah 1 berturutanpd frame original • Mengapaperlumenyisipkan 0 pd 0111110? • Jikatidak 0111110111 0111110111 011111111 0111110111 • Bagaimanamembedakannyapdpenerima?
Destuffing (Penerima) • Jika 11111 diikuti 0, buang 0
SDLC – Synchronous Data Link Control • Bit-oriented protocol dikembangkanIBM • Menggunakancontrolled media access protocol Awal (01111110) Akhir (01111110) data CRC-32 Address tujuan(8 atau16 bit) Identifikasitipe frame:- Informasi (utk transfer data user)- Supervisory (utkerror danflow control)
MasalahTransparansi pd SDLC • Problem: Transparansi • Data user dpberisipola bit sptflags (01111110) • Receiver dpmenginterpretasisbgakhir frame danmengabaikanyglainnya • Solusi: Bit stuffing (zero insertion) • Sender menyisipkan0 jikamendeteksi 11111 (lima deretan 1) • Jikareceiver melihat lima deretan 1, check bit-bit berikutnya • jika0, hilangkan(stuffed bit) • jika10, akhirdariframe marker (01111110) • jika11, error (tujuhderetantdkmungkindlmdata) • Bekerjatetapimenambahkompleksitas
HDLC – High-Level Data Link Control • Standar formal dikembangkanolehISO • SamasptSDLC, kecuali • Address dan field control lebihpanjang • Ukuransliding window lebihbesar • Lainnya • DasarbagibanyakData Link Layer protocol lainnya • LAP-B (Link Accedes Protocol – Balanced) • Digunakanpadateknologi X.25 • LAP-D (Link Accedes Protocol – Balanced) • Digunakanpadateknologi ISDN • LAP- F (digunakan pd teknologiFrame Relay)