230 likes | 384 Views
AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penderita AIDS. 50% akan meninggal dalam 1 tahun 80% akan meninggal dalam 3 tahun 100% akan meninggal dalam 5 tahun. Virus HIV. International Committee on Toxonomy of Viruses Mei 1986
E N D
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
Penderita AIDS • 50% akan meninggal dalam 1 tahun • 80% akan meninggal dalam 3 tahun • 100% akan meninggal dalam 5 tahun
Virus HIV • International Committee on Toxonomy of Viruses Mei 1986 • Robert Gallo : HTLV III (Human T-cell Lymphotropic Virus Type III) • Luc Montaigner : LAV (Lymphadenopathy Associated Virus) • J. Levy : ARV (AIDS Related Virus) • HIV menyerang limfosit (sel darah putih)
Pengidap HIV • Beberapa tahun pertama belum menunjukkan gejala apapun, tetapi berpotensi/dapat menularkan. • 5-10 tahun mulai menunjukkan gejala, disebut sebagai penderita AIDS
Tes Anti HIV • ELISA (Enzyme Linked Immunoabsorbent Assay) • Western Blot Analysis • IFA (Indirect Immunofluorescence Assay) • RIPA (Radioimmunoprecipitation)
Perkembangan AIDS di Dunia • Kasus pertama di Kongo 1959 • Kasus pertama di Eropa 1979 • Kasus pertama di USA 1981 (Los Angeles 5 Juni 1981) menyerang kaum homoseks, yaitu 8 orang homoseks dan 5 orang gay.
Perkembangan AIDS di Indonesia • Kasus pertama, 5 April 1987 di Bali. Penderitanya seorang wisatawan Belanda, Edward C. Hop • Kasus pertama dengan penderita WNI, akhir 1987 di Jakarta, seorang TKW yang akan berangkat ke Arab Saudi
Perkembangan Jumlah Penderita AIDS di Indonesia • Tahun 1998 : 186 Penderita • Tahun 1999 : 272 Penderita • Tahun 2000 : 658 Penderita • Tahun 2001 : 951 Penderita • Tahun 2002 : 993 Penderita • Tahun 2003 : 484 Penderita • Tahun 2004 : 1844 Penderita • Tahun 2005 : 3513 Penderita • Tahun 2006 : 3859 Penderita • Tahun 2007 : 3874 Penderita • Tahun 2008 : 1303 Penderita (data sampai dengan Juni 2008)
Perkembangan Penderita AIDS Berdasarkan Kelompok Umur • Umur 20-29 tahun : 53,46% • Umur 30-39 tahun : 27,90% • Umur 40-49 tahun : 7,69%
Perkembangan Penderita AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin • Laki-laki : 75,5% • Perempuan : 21% • Tidak Diketahui : 0,5%
Perkembangan Penderita AIDS Berdasarkan Cara Penularan • Homoseks : 3,8% • Heteroseks : 42,9% • IDU : 49,2% • Transfusi Darah : 0% • Perinatal : 1,8% • Tak Diketahui : 2,3%
Gejala Penderita AIDS • Gejala Mayor • Kehilangan berat badan secara drastis (10%) • Diare kronis selama 1 bulan, suhu badan >38°C • Gejala Minor • Lelah, sesak napas, batuk >1 bulan • Bercak-bercak merah kebiruan di kulit • Kulit gatal • Bercak putih dan sariawan di mulut • Pembesaran kelenjar (leher, ketiak, lipatan paha)
Media Efektif Penularan • Darah • Air mani (cairan semen) • Sekret Serviks dan Vagina (cairan kemaluan wanita)
Cara Penularan • Hubungan seks yang tidak aman • Transfusi darah dan produk darah atau transplantasi organ • Jarum suntik dan alat tusuk lainnya • Ibu hamil kepada janinnya
Orang yang Beresiko Tinggi Tertular AIDS • Orang yang memiliki banyak pasangan seksual yang tidak sehat (penyakit perilaku) • Penerima darah atau produk darah dan pemberi darah • Penyalahguna obat dengan jarum suntik • Bayi dari ibu yang terinfeksi • Tenaga Kesehatan (work related diseases)
Upaya Pencegahan • Pencegahan melalui pendidikan • Pencegahan melalui penularan darah • Pencegahan penularan dari ibu kepada anak (janin) • Pencegahan melalui kontak seksual
Aspek Etis dan Sosial • Perlakuan diskriminasi dan dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat, terutama dalam pelayanan kesehatan • Penayangan penderita di media massa • Pemeriksaan pada donor darah dan organ
Aspek Yuridis • Pasal 30 UU No. 23/92 Pemberantasan penyakit menular dilaksanakan dengan upaya penyuluhan, penyelidikan, pengebalan, menghilangkan sumber dan perantara penyakit, tindakan karantina, dan upaya lain yang diperlukan • Instruksi Menkes R.I. No. 72/88 tentang Kewajiban Melaporkan Penderita dengan Gejala AIDS
PP No. 10/1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran, Pasal 322 KUHP, Pasal 1365 BW, Pasal 277 dan 146 HIR • Kepmenkes R.I. No. 622/1992 tentang Kewajiban Pemeriksaan HIV pada Donor Darah • Permenko Kesra No. 2 tahun 2007 tentang Kebijakan Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS melalui Harm Reduction Narkoba Psikotropika dan Zat adiktif (Napza) Suntik
Keppres No. 36/1994 tentang Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS, diperbaharui dengan Perpres no. 75/2006 KPA diketuai: Menko Kesra KPA: KPA Nasional, KPA Propinsi, KPA Kabupaten/Kota
Tugas KPA • Menetapkan kebijakan dan rencana strategis nasional serta pedoman umum pencegahan, pengendalian dan penanggulangan AIDS • Menetapkan langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan • Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pencegahan, pelayanan, pemantauan, pengendalian dan penanggulangan AIDS • Melakukan penyebarluasan informasi mengenai AIDS kepada berbagai media massa, dalam kaitan dengan pemberitaan yang tepat dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat • Melakukan kerjasama regional dan internasional dalam rangka pencegahan dan penanggulangan AIDS • Mengkoordinasikan pengelolaan data dan informasi yang terkait dengan masalah AIDS • Mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pencegahan, pengendalian dan penanggulangan AIDS • Memberikan arahan kepada Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi dan Kabupaten atau Kota dalam rangka pencegahan, pengendalian dan penanggulangan AIDS
Aspek medis • Perawatan di ruang khusus (ruang isolasi) • Perawatan biasa bersama-sama dengan pasien lain
TERIMA KASIH Semoga Anda Sukses dalam Ujian Akhir Semester