340 likes | 832 Views
Murabahah. Leni Rusilawati (20120730002 ) Alvionita (20120730010 ) Jamal Zulkifli (20120730066 ) Intan C Tyas (20120730135) Laili A’Yunina W (20120730150) Maulida Masruroh ( 20120730218). PENGERTIAN MURABAHAH. Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli yang bersifat amanah.
E N D
Murabahah LeniRusilawati(20120730002) Alvionita(20120730010) Jamal Zulkifli(20120730066) Intan C Tyas(20120730135) LailiA’Yunina W (20120730150) MaulidaMasruroh(20120730218)
PENGERTIAN MURABAHAH Murabahahadalahsalahsatubentukjualbeli yang bersifatamanah. Definisimurabahah (secarafiqh) adalahakadjual-beliatasbarangtertentudimanadalamjua-belitersebutpenjualmenyebutkandenganjelasbarangyengdiperjualbelikantermasukhargapembeliandankeuntungan yang diambil.
Bank bertindaksebagaipenjualdannasabahbertindaksebagaipembeli. Hargajualadalahhargabeli bank daripemasokditambahkeuntungan. Keduapihakharusmenyepakatihargajualdanjangkawaktupembayaran. Hargajualdicantumkandalamakadjual-belidanjikatelahdisepakatitidakdapatberubahselamaberlakunyaakad.
DASAR HUKUM “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...” (QS. Al Baqarah ayat 275) “Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan secara suka sama suka” (HR. Al Baihaqi, Ibnu Majah, dan shahih menurut Ibnu Hiban)
HaditsDari Sahabat r.a. Bahwa Rasulullah : “Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkatan yaitu: Jual beli secara tangguh. Muqaradhah (Mudharabah) dan. Mencampur gandum dengan tepunguntukkeperluan rumah tangga bukanuntuk dijual. (HR. Ibnu Majah)
RUKUN & SYARAT MURABAHAH RUKUN Ada penjual. Ada pembeli. Ada obyek yg akan dijual-belikan (tangible) Ada harga jual yg disepakati kedua belah pihak. Akad jual beli. SYARAT Pembeli dan penjual dlm keadaan cakap hukum. Barang yg dijual tidak termasuk kategori yg diharamkan. Barang yg dijual sesuai dgn spesifikasi pembeli. Barang yg dijual scr hukum syah dimiliki penjual.
Perkembangan operasional murabahah Awalnya transaksi murabahah adalah transaksi jual beli sederhana yang dipraktekkan dengan kerelaan penjual untuk menyampaikan harga pokok dan laba yang diinginkan. Dengan persyaratan tertentu, kemudian jual beli ini dimasukkan kedalam jual beli amanah.
Beberapa hal yang merupakan bentuk perkembangan dari jenis jual beli murabahah • Tipe murabahah dalam prakteknya dapat dilakukan langsung oleh penjual dan pembeli tanpa melalui pemesanan. Begitu juga dapat pula dilakukan dengan cara melibatkan pihak ketiga (supplier) yaitu pemesan.
Lanjutan… • Murabahah dengan bayar tangguh; saat ini banyak dipraktekan oleh masyarakat, dimana murabahah bukan hanya sekedar jual beli dengan penyebutan harga diawal dan laba yang diinginkan oleh penjual, namun juga mengakomodasikan murabahah yang dilakukan dengan melahirkan transaksi hutang piutang bagi pembeli yang tidak mampu membayarnya secara cash.
Lanjutan… • Munculnya jaminan dari pembeli terhadap penjual. Jaminan ini muncul sebagai akibat dari praktek murabahah yang melakukan pembayaran tangguh/ cicil maka munculnya jaminan menjadi sangat perlu untuk menjaga agar calon pembeli tidak main-main dengan barang yang sudah dalam kesanggupan calon penjual kepadanya.
Lanjutan… Itulah beberapa perkembangan dalam jual beli murabahah. Transaksi bisa sangat dinamis sesuai dengan dinamika zaman. Meskipun mengalami dinamika, akan tetapi karakteristik dari jenis jual beli murabahah harus tetap ada, sebagai ciri yang membedakannya dengan jenis jual beli lainnya.
JENIS-JENIS MURABAHAH 1. Murabahah Modal Kerja (MMK), yang digunakanuntukpembelianbarang-barang yang akandigunakansebagai modal kerja. Modal kerjaadalahjenispembiayaan yang diperlukanolehperusahaanuntukoperasisehari-hari. 2. MurabahahInvestasi (MI), adalahpembiayaanjangkamenengahataupanjang yang tujuannyauntukpembelianbarang modal yang diperlukanuntukrehabilitas, perluasan, ataupembuatanproyekbaru.
3. MurabahahKonsumsi (MK), adalahpembiayaanperoranganuntuktujuannonbisnis, termasukpembiayaanpemilikanrumah, mobil. Pembiayaankonsumsibiasanyadigunakanuntukmembiayaipembelianbarangkonsumsidanbarangtahan lama lainnya.
SKEMA MURABAHAH TEKNIK PERBANKAN (berdasarkanpesanan) 1. Negoisiasi NASABAH 2. AkadJualBeli 5. Terimabarangdandokumen 6. Bayar kewajiban BANK dokumen 3. Belibarangtunai 4. Kirimbarang PEMASOK
Dari gambardiatasdapatdijelaskanprosespembiayaanmurabahahadalah: 1. Negoisasiataupesyaratan, padatahapinimelakukannegosiasikepadapihak bank yang berhubungandenganspesifikasiproduk yang diinginkanolehnasabah, hargajualdanhargabeli, jangkawaktupembayaranataupelunasansertapersyaratan-persyaratanlainnya yang harudipenuhiolehnasabahsesuaidenganketentuan yang berlakupada bank syariah.
2. Bank membeliproduk/barang yang sudahdisepakatidengannasabahtersebut. Bank biasanyamembelike supplier. 3. Akadjualbeli, setelahbenakmembeliproduksesuaidenganspesifikasi yang diinginkannasabah, makaselanjutnya bank menjualnyakepadanasabahdisertaidenganpenandatangananakadjualbeliantara bank dannasabah, padaakadtersbutdijelaskanhal-hal yang berhubungandenganjualbelimurabahah. Rukundansyaratharusterpenuhi. 4. Supplier mengirimbarang yang dibelioleh bank kealamatnasabah, atausesuaidenganperjanjian yang telahdisepakatioleh bank dannasabahnyasebelumnya.
5. Tandaterminabarangdandokumen, ketikabarangsudahsampaikealamatnasabah, makanasabahharusmenandatanganisurattandaterimabarang, danmengecekkembalikelengkapandokumenbarangtersebut. 6. Prosesselanjutnyaadalahnasabahmembayarhargaproduk/ barang yang dibelinyadari bank, biasanyapembayarandilakukansecaraangsuran/cicilandalamwaktutertentu yang telahdisepakatisebelumnya.
KetentuanMurabahah Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) • Ketentuanumummurabahahdalam bank syariah • Bank dannasabahharusmelakukanakadmurabahah yang bebasriba • Barang yang diperjual-belikantidakdiharamkanolehsyariah Islam • Bank membiayaisebagianatauseluruhhargapembelianbarang yang telahdisepakatikualifikasinya • Bank membelibarang yang diperlukannasabahatasnama bank sendiri, danpembelianiniharussahdanbebasriba • Bank harusmenyampaikansemuahal yang berkaitandenganpembelian, misalnyajikapembeliandilakukansecaraberhutang .
Lanjutan… • Bank kemudianmenjualbarangtersebutkepadanasabah (pemesan) denganhargajualsenilaihargabeli plus keuntungannya. Dalamkaitanini bank harusmemberitahusecarajujurhargapokokbarangkepadanasabahberikutbiaya yang diperlukan. • Nasabahmembayarhargabarang yang telahdisepakatitersebutpadajangkawaktutertentu yang telahdisepakati • Untukmencegahterjadinyapenyalahgunaanataukerusakanakadtersebut, pihak bank dapatmengadakanperjanjiankhususdengannasabah. • Jika bank hendakmewakilkankepadanasabahuntukmembelibarangdaripihakketiga, akadjualbelimurabahahharusdilakukansetelahbarang, secaraprinsip, menjadimilik bank
Ketentuanmurabahah: (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2004) Nasabahmengajukanpermohonandanperjanjianpembeliansuatubarangatau asset kepada bank. Jika bank menerima => iaharusmembeliterlebihdahulu asset yang dipesannyasecarasahdenganpedagang. Bank menawarkan asset tersebutkepadanasabahdannasabahharusmenerima (membeli) nya, karenasecarahukumperjanjiantesebutmengikat, kemudiankeduabelahpihakharusmelakukankontrakjualbeli. Bank dibolehkanmemintanasabahuntukmembayaruangmukasaatmenandatanganikesepakatanawalpemesanan. Jikanasabahmenolakmembelibarang, biayariil bank harusdibayardariuangmukatersebut.
Ketentuanmurabahah (lanjutan..): (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2004) Jikanilaiuangmukakurangdarikerugian bank, bank dapatmemintakembalisisakerugiannyakepadanasabah. Bank bolehmemintajaminankepadanasabahsebagaibentukkeseriusandariakad yang akandilakukan. Jikauangmukamemakaikotrak ‘urbunsebagaialernatifdariuangmuka, maka: Jikanasabahmembeli => iatinggalmembayarsisaharga. Jikanasabahbatalmembeli => menjadimilik bank maksimalsebesarkerugian bank, danjikatidakmencukui, nasabahwajibmelunasikekurangannya.
KetentuanMurabahah (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) • Jaminandalammurabahah • JaminandalammurabahahJaminandalammurabahahdibolehkan, agar nasabahseriusdenganpesanannya. • Bank dapatmemintanasabahuntukmenyediakanjaminan yang dapatdipegang.
KetentuanMurabahah (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) • HutangDalamMurabahah • Secaraprinsip, penyelesaianhutangnasabahdalammurabahahtidakadakaitannyadengantransaksi lain yang dilakukanolehnasabahdenganpihakketigaatasbarangtersebut. Jikanasabahmenjualkembalibarangtersebutdengankeuntunganataukerugian, iatetapberkewajibanuntukmenyelesaikanhutangnyakepada bank.
KetentuanMurabahah (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) • Jikanasabahmenjualbarangtersebutsebelummasaangsuranberakhir, iatidakwajibmelunasiseluruhangsurannya. • Jikapenjualanbarangtersebutmenyebabkankerugian, nasabahtetapharusmenyelesaikanhutangnyasesuaikesepakatanawal. Iatidakbolehmemperlambatpembayaranangsuranataumemintakerugianitudiperhitungkan.
KetentuanMurabahah Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) • Penundaanpembayarandalammurabahah • Nasabah yang memilikikemampuantidakdibenarkanmenundapenyelesaianhutangnya • Jikanasabahmenunda-nundapembayarandengansengaja, ataujikasalahsatupihaktidakmenunaikankewajibannya, makapenyelesaiannyadilakukanmelaluiBadanArbitraseSyariahsetelahtidaktercapaikesepakatanmelaluimusyawarah. • Bangkrutdalammurabahah Jikanasabahtelahdinyatakanpailitdangagalmenyelesaikanhutangnya, bank harusmenundatagihanhutangsampaiiasanggupkembali, atauberdasarkankesepakatan.
KetentuanDiskonMurabahah (Fatwa DSN No : 16/DSN-MUI/IX/2000) Harga (tsaman) dalamjualbeliadalahsuatujumlah yang disepakatiolehkeduabelahpihak, baiksamadengannilai (qimah) benda yang menjadiobyekjualbeli, lebihtinggimaupunlebihrendah Hargadalamjualbelimurabahahadalahhargabelidanbiaya yang diperlukanditambahkeuntungansesuaidengankesepakatan Jikadalamjualbelimurabahah LKS mendapatdiskondari supplier, hargasebenarnyaadalahhargasetelahdiskon; karenaitu, diskonadalahhaknasabah Jikapemberiandiskonterjadisetelahakad, pembagiandiskontersebutdilakukanberdasarkanperjanjian (persetujuan) yang dimuatdalamakad Dalamakad, pembagiandiskonsetelahakadhendaklahdiperjanjikandanditandatangani
KetentuanSanksi (denda)(Fatwa DSN No. 17/DSN-MUI/IX/2000) Sanksidikenakan LKS kepadanasabah yang mampumembayar, tetapimenunda-nundapembayarandngsengaja Nasabah yang tidakmampumembayardisebabkan force majeurtidakbolehdikenakansanksi Nasabahmampu yang menunda-nundapembayarandan / atautidakmempunyaikemauandanitikadbaikuntukmembayarhutangnyabolehdikenakansanksi Sanksididasarkanpadaprinsipta’zir, yaitubertujuan agar nasabahlebihdisiplindalammelaksanakankewajibannya Sanksidapatberupadendasejumlahuang yang besarnyaditentukanatasdasarkesepakatandandibuatsaatakadditandatangani. Dana yang berasaldaridendadiperuntukkansebagaidana social.
Ketentuanpotonganpelunasan (Fatwa DSN No: 23/DSN-MUI/III/2002) Jikanasabahdalamtransaksimurabahahmelakukanpelunasanpembayarantepatwaktuataulebihcepatdariwaktu yang disepakati, LKS bolehmemberikanpotongandarikewajibanpembayarantersebut, dengansyarattidakdiperjanjiandalamakad Besarnyapotongansebagaimanadimaksuddiatasdiserahkanpadakebijakandanpertimbangan LKS