10 likes | 157 Views
Jessup dan Jessup (dalam As'ad, 1991) mengatakan bahwa hal yang utama dalam menetapkan kriteria dari suatu pekerjaan adalah menentukan ukuran atau standart tingkat kesuksesannya serta bagian-bagian mana sajayang dianggap penting
E N D
Jessup dan Jessup (dalam As'ad, 1991) mengatakan bahwa hal yang utama dalam menetapkan kriteria dari suatu pekerjaan adalah menentukan ukuran atau standart tingkat kesuksesannya serta bagian-bagian mana sajayang dianggap penting atau menentukan. Rao (1986) mengemukakan bahwa suatu sistem penilaian yang baik harus dapat membantu setiap karyawan untuk mengerti dan semakin jelas akan fungsi dan peranannya. Selanjutnya McCormick dan Tiffin (1975) menjelaskan bahwa prestasi kerja dapat dilihat berdasarkan kuantitas kerja, kualitas kerja, sample dari suatu tugas yang merupakan bagian dari pekerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari suatu tugas, jumlah promosi yang pernah dilampaui, rating kelompok kerja serta rating atasan. Ditinjau dari kemudahan, Maier (1965) membagi pekerjaan menjadi dua, yaitu: 1) Pekerjaan produksi Standart penilaian prestasi kerjanya dapat diketahui secara kuantitatif. Disini hasil produksi seseorang bisa langsung dihitung dan mutunya dapat dinilai melalui pengujian hasil. 2) Pekerjaan non produksi Standart kesuksesan seseorang didalam tugas dapat diketahui melalui pertimbangan yang subjektif. Penilaian ini dapat dilakukan oleh atasan, oleh rekan kerja, dan oleh diri sendiri. Faktor-faktor yang dievaluasi dari seseorang karyawan biasanva disebut dengan kriteria evaluasi (Glueck, 1982). Smith (dalm Glueck, 1982) mengemukakan