770 likes | 1.33k Views
REAKTOR SERBA GUNA G.A. SIWABESSY (RSG-GAS). TERLETAK DI PUSPIPTEK SERPONG, TANGERANG. DIBANGUN SEJAK TAHUN 1982. KOMISIONING DILAKUKAN DI TAHUN 1985. KRITIS PERTAMA TERJADI PADA 20 AGUSTUS TAHUN 1987. LITBANG DI BIDANG FISIKA REAKTOR DAN TERMOHIDROLIK. ANALISIS BAHAN.
E N D
REAKTOR SERBA GUNA G.A. SIWABESSY (RSG-GAS) TERLETAK DI PUSPIPTEK SERPONG, TANGERANG DIBANGUN SEJAK TAHUN 1982 KOMISIONING DILAKUKAN DI TAHUN 1985 KRITIS PERTAMA TERJADI PADA 20 AGUSTUS TAHUN 1987
LITBANG DI BIDANG FISIKA REAKTOR DAN TERMOHIDROLIK ANALISIS BAHAN NUCLEAR RESEARCH REACTOR PRODUKSI RADIOISOTOP RSG GAS PRODUKSI AIR DEMINERALIZED PENELITIAN DI BIDANG MATERIAL DAN SAINS PENINGKATAN MUTU BAHAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM UNTUK PLTN UTILISASI RSG-GAS
FABRIKASI ELEMEN BAKAR NUKLIR MANAJEMEN TEKNOLOGI RADIOISOTOP RISET DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF BENGKEL Fasilitas dan Laboratorium Pendukung
TANGKI PEMINDAH PANAS MENARA PENDINGIN KOLAM REAKTOR TERAS REAKTOR TANGKI TUNDA POMPA PENDINGIN SEKUNDER GEDUNG REAKTOR SPESIFIKASI REAKTOR RSG-GAS
Komponen utama reaktor • Teras reaktor • Struktur pendukung dalam kolam • Bagian-bagian yang terisi medium • Tabung berkas (beam tube) • Penukar panas kolam • Sistem rabbit • Komponen pendingin dan reflektor • Fasilitas uji ramp • Perisai teras reaktor • Komponen-komponen sirkulasi alam • Komponen-komponen mekanik dari instrumentasi fluks neutron • Handling tool
Elemen bakar dan elemen kendali Control Elemen Fuel Element
Managemen Bahan Bakar Teras Setimbang • Teras setimbang RSG GAS tersusun dari 8 kelas burn-up. • Bahan bakar dengan burn-up tertinggi dikeluarkan dari teras. • Bahan bakar dengan burn-up lebih rendah akan mengisi bahan bakar yang keluar teras. • Posisi yang ditinggalkan bahan bakar akan diisi oleh bahan bakar dengan kelas burn-up yang lebih rendah. • Pergantian dan shuffling bahan bakar terdiri dari 5 elemen bakar dan 1 elemen kendali. • Bahan bakar baru (Fresh fuels) akan mengisi posisi bahan bakar yang ditinggalkan oleh burn-up terendah.
RSG GAS FUEL MANAGEMENT REFUELING … END OF CYCLE BEGINNING OF CYCLE FRESH FUELS SPENT FUELS FE FE FE FE FE FE FE H FE G FE FE FE FE CE FE F FE FE FE FE FE FE CE CE FE E FE FE FE FE CE FE D FE FE FE FE CE C FE FE FE FE FE FE CE CE CE B FE FE FE FE CE A FE FE FE FE FE FE BURN UP LEVEL 10 9 8 7 6 5 4 3 8 7 6 5 4 3 2 1 Animated by Azizul Khakim
Sistem Pengolahan Air Bebas Mineral dan Distribusi (GCA 01 & GHC 01) pH : 6.5 – 7.5 Konduktivitas (max.) : 2 µSi/cm Cl : 0.0094 ppm Copper Ion (max.) : 0.0056 ppm Air bebas mineral di olah dari air baku yang berasal dari Pengolahan Air Minum (PAM) Puspiptek, Serpong, dengan data air sebagai berikut: pH : 7 – 7.5 Konduktivitas (max.) : 150 µSi/cm Kalsium sebagai CaCO3 (max.) : 34 ppm So4-2 (max.) : 67.8 ppm Hardness total : 40 ppm Fe total (max.) : 1 ppm (ppm = part per million)
SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI RSG-GAS, BERTUGAS UNTUK: • Menyelenggarakan keselamatan manusia, instalasi dan lingkungan dalam • bentuk peralatan proteksi radiasi. • 2. Melakukan pekerjaan spesifik dalam bentuk kendali open loop dan close • loop. • Melakukan pekerjaan pengukuran besaran parameter-parameter yang • ada di instalasi reaktor. • 4. Pekerjaan pengawasan dalam bentuk penampil pada panel kontrol.
Panel lokal di RSG-GAS untuk pengendalian : KBK01, Sistem pengaliran resin/penyimpan resin bekas KPK01, Penampungan limbah cair aktivitas rendah KPK02, penampungan limbah cair aktivitas tinggi KTA01, Sistem penampungan air limbah KTF01, Drainase lantai KBK01, Kolam penampungan air primer SIK RSG-GAS dibagi dalam kelompok-kelompok fungsi yang terdiri dari: - Instrumentasi sistem proteksi reaktor (RPS) - Instrumentasi sistem proses - Instrumentasi sistem proteksi radiasi - Instrumentasi sistem pemantau gempa bumi - Instrumentasi sistem penggerak batang kendali - Instrumentasi sistem komunikasi
SENSOR MODUL TRANSMITER BINER RELAY DECOUPLING SOFTWARE PROSES ALARM SOFTWARE KENDALI PENGGERAK TRANSDUSER MODUL TRANSMITER ANALOG TRANSMITER HARGA BATAS SOFTWARE PROSES ALARM SOFTWARE KENDALI PENGGERAK Interfacing to PLC
SOFTWARE Interface Kendali u. penggerak SOFTWARE Interface Kendali u. penggerak SWITCHGEAR SWITCHGEAR LIMIT SWITCH M M Interfacing PLC to Devices
SISTEM PENGUKURAN FLUKS NEUTRON • 1.Daerah start up(JKT01 CX811,821), digunakan Detektor Fission Chamber • Daerah intermediate(JKT02 CX811,821), digunakanDetektor • Compensated Ionzation chamber • Daerah power(JKT03 CX811, 821, 831, 841), digunakan Detektor • Compensated Ionzation • chamber
Pengaruh pengukuran fluks neutron yang abnormal terhadap kejadian scram antara lain: • Melebihi harga pembangkitan daya yg diijinkan, dalam hal ini sekitar • 34,2 MW (110%) • Melebihi batas kecepatan kenaikan atau penurunan fluks neutron • yang dipantau menggunakan periode dan floating limit value system. • Melebihi batas harga kesetimbangan pengukuran fluks di dalam • teras reaktor. • Melebihi harga pengukuran radiasi gamma yang dipantau di dalam • sistem primer.
Contoh detektor Sintilator adalah : 1. Sintilator Anorganik, NaJ(Tl); Kristal CsJ(Tl), 2. Kristal Organis, Anthras dan Trans-Stilben 3. Substansi Sintilator Cair, Terphenyl dalam Toluol 4. Sintilator Plastik, Styrol dan Vinyltoluol 5. Sintilator bentuk gas, Xenon, Krypton dan Argon
Fungsi penguatan linier Fungsi penguatan logaritmis
Rangkaian pencacah integrator Rangkaian pencacah diferensiator
TEKNIK PENGENDALIAN REAKTOR Kinetika dan dinamika reaktor dipengaruhi antara lain oleh: 1. Pergerakan batang kendali reaktor 2. Fraksi bakar daripada elemen bakar 3. Produksi isotop racun 4. Perubahan temperatur 5. Perubahan lingkungan dan 6. Terjadinya kecelakaan
RKU Manual Penguat Bt. Kendali Otomatis Pengatur
INSTRUMENTASI SISTEM PROTEKSI RADIASI • Instrumentasi Pemantau Laju Dosis Gamma
Instrumentasi Pemantau Udara Ruang Kerja 1. Pemantau aerosol pemancar (alpha) dan (beta) 2. Pemantau gas mulia pemancar (beta) 3. Pemantau aerosol pemancar (beta)