E N D
Kelompok 4MEMBUAT KEPUTUSAN ANGGOTA : FINA SAFANAH HALIMI IKRAMINA R HELENA MAYANG M. AQSHAL
PENGERTIAN KEPUTUSAN Adalah suatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia. Dalam mengambil keputusan tidaklah mudah harus dengan hati-hati dan bijaksana.
PENENTUAN KEPUTUSAN Penentuan keputusan / pemecahan masalah menurutRachmad Kusmidi adalah suatu proses pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah. Tiga sifat penting dalam proses pemecahan dan penetuan keputusan : • Sistematis (proses tersebut harus teratur menurut pola yang tersusun rapi menggunakan metode yang baik dan tidak asal-asalan). • Analisis(berarti data dan fakta diolah, dianalisis secara cermat dan tepat sesuai dengan jenis permasalahanya). • Rasional atau Logis (berarti proses tersebut dapat diterima dengan akal pikiran yang sehat). Tipe dasar keputusan menurut Herbert A. Simon : • Keputusan terprogram (sifatnya rutin dan berulang-ulang) • Keputusan tidak terprogram (keputusan yang dikeluarkan sekali dan umumnya tidak terstruktur dibandingkan dengan keputusan yag dikeluarkan sekali)
Empat dimensi faktor yang mempengaruhi wirausahawan dalam mengambil keputusan : 1. Faktor Psikologis a) Suasana jiwa b) Yang cemas memikirkan akibat c) Ambisi d) Intuisi (naluri) 2. Faktor Lingkungan a) Lingkungan kerja b) Lingkungan masyarakat c) Lingkungan budaya, adat dan agama 3. Faktor Pendidikan dan Intelegensi 4. Faktor Sumber Daya
Aspek-Aspek Pengambilan Keputusan, diantaranya : 1. Aspek Lingkungan Wirausahawan a) Lingkungan internal b) Lingkungan eksternal 2) Pembuat Keputusan Yaitu orang atau kelompok yang akan mengambil keputusan. 3) Orientasi dalam mengambil keputusan a) Orientasi penerimaan b) Orientasi eksploitasi c) Orientasi penimbunan d) Orientasi pemasaran 4) Tujuan yang harus dicapai Pemilihan alternatif dalam mengambil keputusan sangat bergantung pada tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan organisasi yang hendak dicapai.
5) Alternatif yang relevan Sesuatu situasi dalam mengambil keputusan minimal terdiri dari dua alternatif pilihan, tetapi diantara pilihan-pilihan tersebut ada yang tidak relevan artinya pilihan tersebut tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat memecahkan masalah yang dihadapi. 6) Peringkat alternatif Alternatif-alternatif yang tersedia untuk mengambil keputusan harus diurutkan secara sistematis dari yang paling diinginkan sampai yang paling kurang diinginkan.
Proses Pengambilan Keputusan Dapat didefinisikan sebagai langkah yang diambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : • Mengidentifikasi atau mengenal masalah yang dihadapi • Mencari alternatif pemecahan bagi masalah yang dihadapi • Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif untuk memecahkan masalah • Melaksanakan alternatif tersebut • Mengevalusai apakah alternatif yang dilaksanakan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan
Kondisi Pembuat Keputusan Kondisi-kondisi yang dihadapi wirausahawan dalam mengambil keputusan antara lain sebagai berikut : 1) Kondisi kepastian sepenuhnya Kondisi ini hampir tidak pernah ditemui. Dalam kondisi ini, wirausahawan mengetahui dengan pasti hasil dari keputusan yang diambilnya, karena ia memiliki semua informasi dan fakta. 2) Kondisi ketidakpastian sepenuhnya Kondisi itu adalah kebalikan dari kondisi sebelumnya. Pada kondisi ini, wirausahawan sama sekali tidak tahu hasil dari keputusan yang diambilnya. Hal ini terjadi mungkin tidak adanya data empiris yang berkaitan dengan keputusan yang diambil tersebut.
3) Kondisi resiko Kondisi resiko terletak diantara ke dua kondisi diatas, kondisi resiko terjadi bila wirausahawan hanya memiliki sedikit informasi mengenai hasil dari keputusan yang diambil jika keputusan tersebut dilaksanakan. 4) Alat bantu dalam pengambilan keputusan Dua perangkat yang populer digunakan dalam mengambil keputusan adalah teori probabilitas dan pohon keputusan. Selain dua cara tersebut, keputusan dapat diambil dengan berdasarkan pada perhitungan tingkat resiko dengan pendekatan matematis dan statistika ekonomi.
Teori Probabilitas Teori ini dapat menunjukkan besarnya kemungkinan akan terjadinya sebuah kemungkinan, dengan bantuan dari perangkat itu diharapkan seorang wirausahawan dapat memperkirakan alternatif-alternatif yang memiliki nilai yang paling mungkin untuk dipilih, rumus probabilitas adalah : Dimana : EV = Expected Value (nilai yang diharapkan) I = Pendapatan yang dihasilkan P = Besarnya kemungkinan untuk memperoleh pendapatan
Contoh dalam mengambil keputusan dengan menggunakan instrumen tersebut adalah : Perusahaan “Gerak Maju” ingin menentukan keputusan dari suatu masalah yang berkaitan dengan tingkat pendapatan, dimana setiap kebijakan yang diambil memiliki nilai probabilitas yang berbeda-beda, sebagaimana terdapat dalam tabel berikut ini : Berdasarkan tabel, maka yang paling menguntungkan untuk wirausaha adalah berusaha pada alternatif B yang memberikan nilai EV terbesar.
Pohon Keputusan Pohon Keputusan adalah sebuah bagan yang dapat menggambarkan dari tiap-tiap keputusan yang diambil oleh wirausaha, setiap keputusan tersebut disusun sedemikian rupa sesuai dengan tingkatan-tingkatan tertentu dari keputusan tersebut, bisa jadi keputusan yang diambil merupakan keputusan yang ditentukan dari urutan yang berupa keputusan umum dan dipecah-pecah menjadi keputusan yang bersifat lebih khusus.