610 likes | 1.04k Views
3. 2. 1. ASSALAMUALAIKUM.WR.WB. KAMI PERSEMBAHKAN. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR. MASYARAKAT KOTA. MASYARAKAT DESA. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR. DISUSUN OLEH. ADE IRMAYANTI (1113021001). ANDRIAN REZA SAPUTRA(1113021007).
E N D
ASSALAMUALAIKUM.WR.WB KAMI PERSEMBAHKAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
MASYARAKAT KOTA MASYARAKAT DESA ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
DISUSUN OLEH ADE IRMAYANTI (1113021001) ANDRIAN REZA SAPUTRA(1113021007) DWI LAILA SULISTIOWATI(1113021025) FLORENSIA EVINDONTA (1113021031) MUHAMMAD PANJI WIBOWO(1113021051) SUCI ROHANI (1113021067)
PENGERTIAN MASYARAKAT Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk akhiran hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur – unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
PEMBAGIAN MASYARAKAT BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL MASYARAKAT PEDESAAN MASYARAKAT PERKOTAAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
MASYARAKAT PEDESAAN PENGERTIAN DESA PERAN DESA UNSUR DESA KARAKTERISTIK MASYARAKAT DESA CIRI UMUM DESA ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Sutardjo Kartodikusuma Bintaro Paul H. Landis Koentjaraningrat UU Nomor 32 Tahun 2004 PENGERTIAN DESA UMUM ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Menurut Sutardjo Kartodikusuma,desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Menurut Bintaro,desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
MenurutKoentjaraningrat, desaadalahsatuankomunitaskecil yang menetapdisuatutempat ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Menurut Paul H. Landis,desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :1. mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan3. Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan pengertian desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Desadalamartiumumadalahpermukimanmanusia yang letaknyadiluarkota, danpenduduknyabermatapencaharianagraris ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Tigaunsurdesa Rangkah(wilayah) Darah(keturunan) Warah(Ajaranatauadat) Bintartomenyebutkanversi modern dariketigahaldiatassbb: Daerah Penduduk Tata kehidupan ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
CIRI UMUM DESA SEMAKIN JAU DARI PUSAT KOTA SEMAKIN TERTINGGAL JAUH DARI KOTA(meskipun ada desa yang dekat kota) JAUH DARI SARANA DAN PRASARANA VITAL JAUH DARI PUSAT KEGIATAN EKONOMI JAUH DARI PUSAT PEMERINTAHAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Talcot Parsons CliffordGertz KARAKTERISTIK MASYARAKAT DESA ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Karakteristikmasyarakatdesamenurut Clifford Gertz: Sederhana Mudah Curiga,namun juga gampang percaya Menjunjung tinggi kekeluargaan Lugas Tertutup dalam keuangan Minder terhadap orang kota Sangat menghargai orang lain Gotong royong Religius ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons” menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional (Gemeinschaft) yang mengenal ciri-ciri sebagai berikut : Orientasi kolektif Talcot Parsons Kekabaran (diffuseness) Partikularisme Askripsi ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Orientasi kolektifsifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman persamaan. • Partikularismepada dasarnya adalah semua hal yang ada hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.(lawannya Universalisme) ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Askripsiyaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja, tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi). • Kekabaran (diffuseness).Sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung, untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni masyarakatnya tanpa pengaruh dari luar. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
PERAN DESA SEBAGAI LUMBUNG PANGAN SEBAGAI PENYEDIA TENAGA KERJA SEBAGAI AKAR PERKEMBANGAN MASYARAKAT BAHKAN BERKEMBANGNYA PERADAPAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
MASYARAKAT PERKOTAAN MASYARAKAT PERKOTAAN PENGERTIAN KOTA PERAN KOTA UNSUR KOTA KARAKTERISTIK MASYARAKAT KOTA ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Wirth PENGERTIAN KOTA Bintarto Max Weber Dwigth Sanderson ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Wirth • Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Max Weber • Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Dwigth Sanderson Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Bintarto, kotaadalahsuatusistemjaringankehidupanmanusia yang ditandaidengankepadatanpenduduk yang tinggidandiwarnaidenganadanya strata sosialekonomi yang heterogen, danmasyarakat yang bercorakmatrealistis ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
5 UNSUR PERKOTAAN MARGA WISMA KARYA SUKA SEMPURNA ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Karya apa yang dihasilkanataudikerjakanmasyarakatnya ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Wisma bagianruangkota yang dipergunakanuntuktempatberlindungterhadapalamsekelilingnya, sertauntukmelangsungkankegiatan-kegiatansosialdalamkeluarga ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Marga saranajalan ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Suka tersedianyafasilitashiburandanrekreasi ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Sempurna fasilitaskomplementer, sepertimasjid, gereja, pemakaman, sekolah, RS, dsb. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Orientasi Diri Netral Afektif Universalisme Prestasi Heterogenitas CIRI-CIRI MASYARAKAT KOTA menurut Talcott Parsons ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Netral Afektif Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Orientasi Diri Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Universalisme Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Prestasi Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Heterogenitas Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu : • i. Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja. • ii.Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme). • iii.Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. CIRI-CIRI UMUM MASYARAKAT PERKOTAAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
iv. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota. • v. Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu. • vi. Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar. CIRI-CIRI UMUM MASYARAKAT PERKOTAAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
PERANKOTA Menghasilkanbahan-bahanpakaian, danobat-obatan Menyediakansaranatransportasi Menyediakanteknologi yang diperlukanuntukpengembangandesa ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
PERBEDAAN MASYARAKAT PERKOTAAN DENGAN MASYARAKAT PEDESAAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
CARA KOTA MEMPENGARUHI DESA INVASI KOTA PENETRASI KOTA KE DESA KO-OPERASI KOTA-DESA EKSPANSI ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR