330 likes | 753 Views
CALIFORNIA BEARING RATIO. Mekanika Tanah II Yulvi Zaika. Pendahuluan.
E N D
CALIFORNIA BEARING RATIO Mekanika Tanah II YulviZaika
Pendahuluan • Pengukuran nilai daya dukung yang relatif mudah dimengerti adalah California Bearing Ratio (CBR), dikembangkan oleh Departement Jalan Raya California tahun 1920. CBR merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan (test load) dengan beban Standar (Standard Load) dan dinyatakan dalam persentase.
Pemakaiannilai CBR • NilaiCBRdikembangkanuntuk mengukurkapasitasdaya dukung bebantanahyang digunakan sebagai jalan. • CBRjuga dapat digunakanuntuk mengukur kapasitasdaya dukung bebanperkerasan jalan. • Semakin kerassuatu material,semakin tinggi ratingCBR.Tanah pertanian umumnya mempunyai nilai CBR sekitar 3, tanah lempungbasah mempunyai nilai CBR4.75, pasirlembabmemilikiCBR10,aggregatmemilikiCBRlebih dari 80.
Harga CBR • Pengaruhgradasi • Pengaruhkekuatanbatuan
Deflection Dial Piston Sample (b) (a) California Bearing Ratio Test (CBR) Tes CBR(a). Silinder dan Dial Gauge ; (b). Skema Diagram
Prosedur tes mengacu pada standar ASTM D-1883 • Tes dilakukan dengan mengikuti prosedur sebagai berikut : • Penentuan kadar air optimum (woptimum). • Sampel tanah dimasukkan ke dalam mold, dibuat sebanyak 3 mold. Sampel tanah dalam setiap mold dibuat sebanyak 5 lapis. • Sampel di dalam mold kemudian ditambah air sebesar kadar air optimum. • Penumbukan sampel tanah dalam mold dengan menggunakan hammer seberat 5 kg. • - untuk mold pertama dilakukan sebanyak 10 pukulan/lapisan • - untuk mold kedua dilakukan sebanyak 25 pukulan/lapisan • - untuk mold ketiga dilakukan sebanyak 56 pukulan/lapisan • Untuk pengukuran swelling, sampel dalm mold kemudian direndam (soaked) selama ± 3 -4 hari • Penetrasi sampel pada silinder uji • Penentuan besarnya unit load yang diperlukan untuk memperoleh penetrasi 0,1 inci hingga 0,2 inci. • Tentukan nilai CBR.
Sinar Matahari 3 Sampel Tanah 1 2 5 Mold 1 (w1) Mold 2 (w2) Mold 3 (w3) 4 Mold 5 (w5) Mold 4 (w4) 7 Berat Jenis Kering (gd) Zero air voids (saturation = 100%) Berat Jenis Kering Maksimum 6 Proctor Modifikasi Proctor Standar Kurva Pemadatan Kadar Air Optimum Kadar Air (w)
Penumbukan (hammer 5 kg) Pencampuran woptimum Penentuan woptimum Mold 1 Mold 2 Mold 3 Mold 1 Mold 2 Mold 3 5 lapis 25 x /lapisan 56 x /lapisan 10 x /lapisan gd1 gd2 gd3
CBR Disain gd (gd) max 95% (gd) max Load 56 x 25 x Kadar Air Optimum 10 x W(%) Sampel dipadatkan pada kadar air optimum 95% (gd) max Penetrasi 0.1 inci gd 56 x 25 x 10 x CBR disain CBR (%)