340 likes | 860 Views
DOKTER dan RUMAH SAKIT dr. Adib Abdullah Yahya , MARS. PERUBAHAN PARADIGMA TENTANG PELAYANAN RUMAH SAKIT. Why Dos and Don’ts?. Practicing medicine now is hazardous & risky Mutual faith replaced with mutual suspicion. Practicing defensive medicine inevitable.
E N D
DOKTER dan RUMAH SAKIT dr. Adib Abdullah Yahya, MARS
PERUBAHAN PARADIGMA TENTANG PELAYANAN RUMAH SAKIT
Why Dos and Don’ts? • Practicing medicine now is hazardous & risky • Mutual faith replaced with mutual suspicion. • Practicing defensive medicine inevitable.
Salah satu ciri sektor kesehatan : “consumer ignorance”, akibat dari informasi yang tidak seimbang antara supply dan demand “supplier induced demand“ “supplier reduced demand”
DEMAND NEED NEED ADALAH JUMLAH PELAYANAN KESEHATAN YANG DIYAKINI OLEH DOKTER HARUS DITERIMA OLEH PASIEN
Kecenderungan Perkembangan Rumah Sakit • Mengarah pada komoditi yang mengacu pada kekuatan pasar • Berubah dari organisasi normatif (organisasi sosial) kearah organisasi utilitarian (organisasi sosial ekonomis) Mendorong proses korporatisasi rumah sakit pemerintah.
Markets/Private sector Broader public sector Core public sector B A C P What are the options for hospital arrangements? • Budgetary unit • Autonomy • Corporatization • Privatization Source: Harding and Preker: 1998
Budgetary unit B Autonomised unit A Corporatized unit C Privatized unit P Unspecified, unfunded mandate Public purse Decision rights Vertical hierarchy Management autonomy Nonbudgetary revenues Market exposure Direct budget allocation Private owner Residual claimant Direct hierarchical control Rules, regulations and contracts Accountability Specified, funded and regulated Social functions Important dimensions of these options Source: Harding and Preker, 1998
KEDUDUKAN DOKTER DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT
HOSPITALS AND PHYSICIANSOLD PARADIGM HOSPIALS • HIGH MARGIN • FULL BEDS • LONG STAYS • THE “DOCTOR’S WORKSHOP” PHYSICIANS • “CAPTAIN OF THE SHIP” • FOCUS ON ILLNESS • UNLIMITED RESOURCES • LIMITED PAPERWORK • HIGH INCOME AND STATUS
HOSPITALS AND PHYSICIANSNEW DIRECTIONS HOSPIALS • COMPLIANCE AND COMPENSATION PRESSURES • FOCUS ON SPECIALIZATION ( CENTER OF EXCELLENCE ) • INFORMATION TECHNOLOGY • HORIZONTAL AND VERTICAL INTEGRATION PHYSICIANS • DECLINING COMPENSATION • LIMITED ACCESS TO CAPITAL • PAPERWORK • DECLINING PROFESSIONAL STATUS • REDISTRIBUTION OF POWER AND INCOME • TREND TO GROUP PRACTICE
POTENTIALLY DIFFERENT PERSPECTIVE HOSPIALS • BIG • COMMUNITY FOCUS • LONG-RANGE PERSPECTIVE • MANAGEMENT CONTROL • BUREAUCRATIC • DELEGATED DECISION MAKING • ORGANIZATIONAL FUNDS • NEED AND WANT INTEGRATION WITH PHYSICIAN PHYSICIANS • SMALL • INTERNAL FOCUSES • SHORT-TERM PERSPECTIVE • DOCTOR CONTROL • ANARCHISTIC • CONSENSUS-BASED • PERSONAL FUNDS • NEED BUT DO NOT WANT INTEGRATION WITH HOSPITALS
WHAT PHYSICIANS BELIEVE HOSPITAL CEO’S CARE MOST ABOUT : • PROFITS BEFORE PATIENTS • COSTS BEFORE QUALITY • MARKET DOMINANCE AND CONTROL • REGIONAL OR NATIONAL AMBITIONS
WHAT CEO’S BELIEVE PHYSICIANS CARE MOST ABOUT : • PROFESSIONAL INCOME • PART OF HOSPITAL PROFITS • MOST OF ANCILLARY PROFIT • EQUITY AND OWNERSHIP
KEY VALUES HOSPIAL LEADERS • STRATEGIC FOCUS • COLLATERAL ISSUES • CAREER RISK PHYSICIANS • AUTONOMY • CONSENSUS • RESPECT
HOSPITAL – PHYSICIAN RELATIONSHIPALTERNATIVE APPROACHES • COLLABORATIVE • COEXIST • COMPETE
Perubahan Paradigma RS HOSPITAL BY LAWS (PERATURAN INTERNAL RS)(KEPMENKES No. 772/2002) SOSIAL SOSIO-EKONOMI
SOSIAL • Doctrine of charitable immunity • Tuntutan hukum sedikit • konflik • Konflik: • Pemilik – dr. RS • Dir. RS – Staf Medis • Antar profesi, dll • SOSIO EKONOMI • Subyek hukum • Tuntutan hukum meningkat • konflik PERLU PERATURAN INTERNAL RS (HOSPITAL BY LAWS)
HBL produk hukum yg mrpkan konstitusi (Anggaran Rumah Tangga) yg mengatur peran, tugas & wewenang organisasi pemilik, direktur RS & organisasi staf medis yg ditetapkan pemilik RS • HBL, meliputi: • Corporate bylaws mengatur hub pemilik-Dir.RS/pengelola RS • Medical staf bylaws mengatur staf medis dlm pelayanan medis di RS
PEMILIK RS TRIAD/TIGA TUNGKU SEJERANGAN DIREKTUR RS STAF MEDIS
Pemilik/ yang mewakili(Organisasi Badan Hukum) • Tergantung organisasi badan hukum pemilik bila: • Yayasan peengurus yayasab (UU 16/2001) • Perseroan terbatas board of director (organisasi yg diatas direktur ) UU 1/95 • Badan hk lainnya organisasi pemerintah pusat dan atau daerah • Organisasi pemilik harus jelas
DIREKSI/PENGELOLA RS • Pimpinan tertinggi RS (dirut, direktur, pimpinan/kepala) • Harus jelas tugas & wewenang serta cara pengangkatan & pemberhentiannya • Masa kerja & jumlah, struktur organisasinya
STAF MEDIS FUNGSIONAL • Staf medis tenaga medis (dr, drg/dr.Spes, drg.Spes) yg bekerja puma dan paruh waktu di unit pelayanan RS • Komite medis wadah profesional medis yg keanggotaannya berasal dari ketua kelompok staf medis dan atau yg mewakili • Sub komite klpk kerja dibawah komite medis yg dibentuk utk mengatasi mslah khusus • Tim Klinis Klpk klinisi khusus utk menangani kasus ttt
FUNGSI KOMITE MEDIS • Menegakkan etika & mutu pelayanan profesi medis berbasis bukti • Mengkoordinasi kegiatan pelayanan medis • Menangani hal-hal yg berkaitan dgn etik kedokteran • Menyusun kebijakan/ketentuan/prosedur pelayanan medis sebagai standar yg harus dilaksanakan oleh senua staf medis di RS • Pengauditan standar pelayanan medis • Penilaian kredensial calon staf medis & memberikan usul ttg penugasan, wewenang, hak & penempatannya
URAIAN FUNGSI TIAP KOMPONEN 1. Fungsi Governing Body: Menjalankan kegiatan Corporate Governance(mengarahkandan mengendalikankorporat) • Mengarahkan=Menetapkan pedoman, tujuan, sasaran yang harus dijalankan dan dicapai CEO sesuai dengan falsafah, visi, misi dan tujuan yang ditetapkan oleh Prinsipal • Mengendalikan=Menjaga agar dalam menjalankan misi dan realisasi program kerja dan program anggaran yang sudah disetujui untuk mencapai tujuan dan sasarn, CEO bekerja dalam koridor kewenangan yang ditetapkan
2. Fungsi Direksi Menjalankan Management Korporat(termasuk fungsi Direksi RS sebagai pelaksana manajemen institusi) 1.Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis= • “tulang punggung” management strategis dan management operasional • Disusun dan dilaksanakan oleh management puncak dan unit-unit pelaksana, disetujui oleh GB 2. Menjalankan MANAJEMEN STRATEGIS = Dilakukan oleh manajemen puncak 3. Menjalankan MANAJEMEN OPRASIONAL = Dilakukan oleh unit-unit pelaksasana
3. FUNGSI STAF MEDIS FUNGSIONAL SMF mempnyai fungsi sbg pelaksana pelyanan medis meliputi pelaksanaan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
TUGAS STAF MEDIS FUNGSIONAL • Melaksanakan kegiatan profesi yg meliputi prosedur diagnosis, pengobatan, pencegahan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan • Meningkatkan kemampuan sesuai dgn profesinya, melalui program pendidikan/pelatihan berkelanjutan • Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai dgn standar profesi yg sdh ditetapkan