40 likes | 76 Views
Deskrisi metode kerja InstaLasi Pipa Air Bersih
E N D
A. Material . Pompa- pompa ( delivery, distribusi, booster ) . Tangki Reservoir ( kapasitas masing-masing disesuaikan dg. Kebutuhan ) . Pipa Galvanized ( GIP ) class medium . Pipa PVC ( class AW, VP ), Pipa ABS . Valve ( Gate valve,check valve, flexible, connection, fast valve ) . Fitting Galvanized ( tee, elbow, reducer, socket, flame, dll ) . Fitting PVC ( tee, elbow, reducer, socket, flame, dll ) . Fitting ABS ( tee, elbow, reducer, socket, flame, dll ) . Material bantu ( lem PVC, seal tape, penggantung, clamp, dll ) B. Peralatan 1. Mesin las 2. Gerinda tangan 3. Bor duduk & bor tangan 4. Takel 5. Kunci pipa, Kunci pasl 6. Mesin senai C. Urutan Pelaksanaan C.1. Pemasangan Pipa Indoor : a. Marking jalur pipa sesuai shopdrawing dan dikoordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur pipa AC, Air Kotor, Fire Fighting, Tray Cable dll. b. Potong pipa sesuai ukuran kebutuhan. c. Lapisi pipa Gip ( jika akan di cat seluruh / daerah Expose ) dengan Cat dasar ( zincromate ). d. Setelah dicat dasar lapisi pipa dengan cat ( warna sesuai spesifikasi teknis ) e. Pasang gantungan maupun support pipa sesuai hasil marking. f. Pasang pipa GIP sesuai ukuran pada shopdrawing, penyambungan pipa diameter kurang dari 2,5 inchi dengan drat dan diameter 2,5 inchi ke atas dengan las. g. Gunakan benang dan waterpass untuk mengukur kelurusan pipa. h. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa. I. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku. j. Untuk pemasangan pipa di dinding, harus dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan keramik ( arsitek ) dan sanitary. k. Lakukan test tekan ulang jika pipa di dinding telah terpasang. C.2. Pemasangan Pipa Outdoor a. Marking jalur pipa. b. Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya. c. Sambung pipa diatas galian. d. Lapisi pipa dengan zincromate. e. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi teknis yang berlaku. f. Beri lapisan pasir pada dasar galian. g. Turunkan pipa ke dalam galian. h. Lapis kembali galian dengan pasir. I. Urug galian. C.3. Pemasangan Valve a. Check lokasi penempatan valve( apakah space/jarak antar pipa yang telah disiapkan telah sesuai dengan lebar valve ). b. Siapkan valve dengan flangr- nya.
c. Pasang valve. d. Lakukan test tekan valve pada instalasi tersebut. C.4. Pemasangan Pompa a. Marking lokasi penempatan pompa. b. Buat pondasi pompa, perhatikan kelurusan dan rata pondasi. c. Pasang instalasi pemipaan ruang pompa terlebih dahulu. d. Pasang pompa dan valve - valve nya. e. Sambung instalasi daya ke pompa. f. Untuk pompa transfer automatisasi menggunakan water level control ( biasanya menggunakan elektroda ). g. Pengaturan pompa booster dengan pressure sebagai berikut : - Pada posisi tekanan instalasi 2,5 Bar pompa I (kesatu) ON - Jika tekanan kembali ke 3 Bar pompa Off. - Namun jika tekanan terus turun hingga posisi 1,5 Bar pompa kedua ON. - Jika tekanan naik lagi hingga 2 Bar pompa kedua Off. - Pompa kesatu dan kedua selalu bergantian posisi ( alternated parallel ) h. Lakukan running test pompa.
f. Pasang pipa GIP sesuai ukuran pada shopdrawing, penyambungan pipa diameter kurang dari 2,5 inchi j. Untuk pemasangan pipa di dinding, harus dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan keramik ( arsitek ) a. Check lokasi penempatan valve( apakah space/jarak antar pipa yang telah disiapkan telah sesuai dengan lebar valve ).
f. Untuk pompa transfer automatisasi menggunakan water level control ( biasanya menggunakan elektroda ).