150 likes | 447 Views
Jadilah Seperti Pensil. مَثل قلم الرصاص. Seorang cucu bertanya pada neneknya yang sedang menulis sebuah surat . "Nenek lagi nulis tentang pengalaman kita ya? Atau tentang aku?".
E N D
Jadilah Seperti Pensil مَثل قلم الرصاص
Seorang cucu bertanya pada neneknya yang sedang menulis sebuah surat . "Nenek lagi nulis tentang pengalaman kita ya? Atau tentang aku?"
Si nenek stop menulis dan berkata pada cucunya, "sekarang nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yg lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai."
"Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti," ujar si nenek lagi. Mendengar jawab ini, si cucu lalu melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.
"Tapi nek, kayaknya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya," kata si cucu. Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung dari kamu melihat pensil ini."
"Pensil ini punya lima kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalo kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini."
Apa gerangan lima kualitas yang terdapat dalam sebuah pensil?:
Pertama: “Pensil ingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya " .
Kedua: “Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani terima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik."
Ketiga: "Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk pakai penghapus untuk perbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".
Keempat: “Bagian yang paling penting sebuah pensil bukanlah luarnya, tapi karbon yang ada di dalam pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan sadari hal-hal di dalam dirimu.”
Kelima: “Sebuah pensil selalu tinggalkan tanda/goresan.. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dlm hidup ini akan tinggalkan kesan. Karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakanmu.”
ِاقْرَأْ وَ رَبُّكَ الأَكْرَم * اَلَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَم * عَلَّمَ الإِنْسَـانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ *Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, *Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. *Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.Surat Al-'Alaq Diilustrasi Oleh: Hasan Husen Assagaf www.hasanalsaggaf.wordpress.com