140 likes | 683 Views
KEMOTERAPI BAKTERI. SULFONAMID METRONIDAZOL NITROFURAN. BAHASAN MELIPUTI KLASIFIKASI OBAT MEKANISME KERJA KINETIKA APLIKASI PEMBERIAN INDIKASI. SULFONAMID. SULFISOXAZOL. SULFAMETOXAZOL. SULFADIAZIN. SULFASALAZIN. SULFADOXIN. SULFAMETAZIN. SULFASETAMID SODIUM. MEKANISME KERJA :
E N D
KEMOTERAPI BAKTERI SULFONAMID METRONIDAZOL NITROFURAN BAHASAN MELIPUTI KLASIFIKASI OBAT MEKANISME KERJA KINETIKA APLIKASI PEMBERIAN INDIKASI
SULFONAMID SULFISOXAZOL SULFAMETOXAZOL SULFADIAZIN SULFASALAZIN SULFADOXIN SULFAMETAZIN SULFASETAMID SODIUM MEKANISME KERJA : KOMPETITIF INHIBITOR DENGAN PABA Aktivitasdihambat : Jaringandarah, nanahdannekrotik
PABA (PARA AMINO BENZOIC ACID) SULFONAMID ASAM DEHYDROPTEROIK GLUTAMAT ASAM DEHIDROFOLAT DEHIDROFOLAT REDUKTASE TRIMETOPRIM ASAM TETRAHIDROFOLAT TETRAHIDROFOLAT REDUKTASE PURIN DNA
INDIKASI TERAPI SULFONAMID : SISTEMIK AKUT DAN INFEKSI LOKAL DIANTARANYA : AKTINOBASILOSIS, MASTITIS, KOKSIDIOSIS, KOLIBASILOSIS, RESPIRATORY INFECTION, METRITIS INDIKASI TERAPI POTENSIASI SULFONAMID CO – TRIMAZIN : SULFADIAZIN – TRIMETOPRIM CO – TRIMOXAZOL : SULFAMETOXAZOL – TRIMETOPRIM 20 / 80 Mg 100 /400 Mg CORINEBAKTERIUM, HAEMOPHILUS, SALMONELLOSIS, KOLIBASILOSIS, PROTEUS, SHIGELLOSIS, PASTEURELLOSIS, KAMPILOBAKTER. Sulfadimetoksindiberikandosis 200 mg/ml dalamgaramfisiologisnebulisasi pneumonia danairsacculitis, 25 -30 mg/kg bb untukkoksidiosis Sulfaklorpiridazin 0,25 – 0,5 tsp/liter air minumselama 5 – 10 hariuntukkolibasilosisdaninfeksi intestinal lainnya.
NITROIMIDAZOL METRONIDAZOLGiardiasis TINIDAZOLTrikomonasis NIMORAZOL Amubaiasis FLUNIDAZOL Histomoniasis RONIDAZOL DIMETRIDAZOL (BakteriAnaerob) IPROMIDAZOL METRONIDAZOL AKTIVITAS : OBLIGAT ANAEROB BAKTERI TIDAK AKTIF : OBLOGAT AEROB, MIKROAEROFILIK BAKTERI
DAYA ANTI BAKTERI : BAKTERISIDAL AktivitasTambahan: Bakteriodesfragilis Fusobakterium spp. Klostridium spp. Tidakaktifpada: Gram positipCocci MEKANISME KERJA : STRUKTUR HELIK LEPAS RANTAI DNA RUSAK HILANG FUNGSI DNA KINETIK : > KELARUTAN LEMAK TINGGI > PEAK LEVEL SERUM 1 – 2 JAM > DISTRIBUSI KE JARINGAN LUAS, BBB. > KADAR TERAPI PADA ABSES DAN EMPYEMA > SEDIKIT TERIKAT PROTEIN PLASMA > EKSKRESI GINJAL DAN EMPEDU
INDIKASI KLINIS : ABSES ABDOMINAL, PERITONITIS, EMPYEMA, PERIODONTITIS EFEK SAMPING : NEUROTOKSIK DOSIS : GIARDIASIS DAN AMUBIASIS 25 Mg/Kg BB PO 5 – 7 HARI PADA UNGGAS : APLIKASI LEWAT AIR MINUM DOSIS 200 – 400 ppm
NITROFURAN NITROFURANTOIN, NITROFURAZON, FURAZOLIDON AKTIVITAS : GRAM NEGATIP DAN POSITIP Salmonella, Giardia, Trichomonas, AmubadanKoksidia DAYA ANTIBAKTERI : BAKTERIOSTAT BAKTERIOSID MEKANISME KERJA : HAMBATAN METABOLISME KARBOHIDRAT MELALUI SISTEM ENZIM HAMBATAN INISIASI TRANSLASI DNA
KINETIK : AKTIVITAS LEBIH PADA SUASANA ASAM Ph 5.5 RESISTENSI SILANG KELARUTAN DALAM AIR RENDAH , UMUMNYA PERORAL, TOPIKAL ABSORBSI INTESTINAL TIDAK SEPENUHNYA , CEPAT DIEKSKRESI NITROFURANTOIN INFEKSI TRAKTUS URINARIUS : E. COLI, STAFILOKOKUS AUREUS, STREPTOKOKUS PYOGENES, AEROBAKTER AEROGENES OBAT TERKONSENTRASI URINE ASAM KONSISTENSI OBAT JENUH, TIDAK PRESIPITASI ANTIBAKTERIAL MAKSIMAL
NITROFURAZON INDIKASI UTAMA : MASTITIS DAN METRITIS PERLUKAAN ADANYA DARAH, PUSTULA DAN AIR SUSU AKTIVITAS RENDAH APLIKASI : FEED ADDITIVE 0,05 % KONTROL INF. INTESTINAL DAN KOKSIDIA DOSIS PO 5 mg/kg BB/HARI SELAMA 3 HARI 9 mg/kg BB/HARI SELAMA 6 HARI
FURAZOLIDON AKTIVITAS : LEBIH LUAS, KLOSTRIDIUM, SALMONELLA, STREPTOKOKUS SHIGELLA, STAFILOKOKUS, E. COLI, EIMERIA, HISTOMONAS APLIKASI : PERORAL DAN TOPIKAL HISTOMONIASIS : PROFILAKSIS 0,011 % (50 mg/lb BB) KURATIF 0,0165% (75 mg/lb BB) DALAM PAKAN SELAMA 2 – 3 MINGGU