210 likes | 336 Views
REQUIREMENT SOFTWARE. LATAR BELAKANG. Client tahu apa yang dibutuhkan Client dapat mengungkapkan apa yang diinginkannya. Client memiliki pemahaman yang baik mengenai fitur-fitur dan fungsi2 yang akan dirancang. LATAR BELAKANG.
E N D
LATAR BELAKANG • Client tahu apa yang dibutuhkan • Client dapat mengungkapkan apa yang diinginkannya. • Client memiliki pemahaman yang baik mengenai fitur-fitur dan fungsi2 yang akan dirancang.
LATAR BELAKANG • Apa yang diinginkan client bukan merupakan hal yang dibutuhkan client • Kebutuhan client dapat berubah selama pengerjaan proyek
LATAR BELAKANG Requirement Engineering is hard !
LATAR BELAKANG • Seringkali, pencatatan requirements tidak diorganisasikan dengan baik. • Jarang dilakukan verifikasi • Proyek dikendalikan oleh ‘perubahan’
DEFINISI • Requirements Engineering membantu s/w engineering untuk memahami masalah yang akan diselesaikan.
LANGKAH – LANGKAH RE • Requirements Engineering menyediakan mekanisme untuk memahami keinginan client, menganalisa kebutuhan, menilai fisibilitas solusi, melakukan negosiasi pemilihan solusi yang tepat, menghilangkan ambigu, memvalidasi solusi, “mengelola” kebutuhan agar dapat diubah ke bentuk sistem operasional.
LANGKAH – LANGKAH RE • Inception (Permulaan) • Elicitation • Elaboration (Perluasan) • Negotiation • Specification • Validation • Management
INCEPTION • Mengidentifikasi stakeholder • Siapa yg menginginkan sistem/program? • Siapa yg menggunakan solusi? • Apa keuntungan ekonomis dari suatu solusi yang sukses ? • Apakah dibutuhkan sumber yang lain?
INCEPTION • Memahami masalah • Bagaimana karakteristik solusi yg baik ? • Masalah apa yang dipecahkan oleh solusi tsb? • Bagaimana kondisi business environment dimana solusi tersebut diimplementasikan? • Apakah ada masalah dan batasan tertentu yag mempengaruhi pendekatan solusi ?
ELICITATION • Problems of scope • Problems of understanding • Problems of volatility
ELICITATION Product Request • Membuatdaftarsemuaobjek yang merupakanbagiandarisistem. • Membuatdaftarsemuaobyekygdihasilkanolehsistem • Membuatdaftarsemuaobyekygdigunakanolehsistem. • Membuatdaftarfungsi/piranti/prosesygberinteraksi dg obyek2 tersebut. • Membuatbatasandankriteriaperforma.
NEGOTIATION • Negosiasi bukanlah suatu kompetisi • Buat suatu strategi (Apa yg kita inginkan? Apa yg client inginkan ?) • Mendengarkan secara aktif. • Fokus pada apa yg menjadi keinginan client. • Jangan anggap ‘personal’ • Jadilah kreatif • Komitmen terhadap keputusan yg diambil. Gunakanpriority points !!!
NEGOTIATION Examines the specification to ensure that all software requirements have been stated unambiguosly; that inconsistencies, omissions and errors have been detected and corrected
TEKNIK ANALISA KEBUTUHAN • Wawancara – Pada awal fase, anggota dari requirements team bertemu dgn anggota dari organisasi / perusahaan untuk menentukan apa saja yang menjadi target pembuatan PL.
TEKNIK ANALISA KEBUTUHAN • Jikapadapertemuanpertamadirasakurang, makadapatdibuat pertemuan2 selanjutnya. • Terdapat 2 bentukwawancaraygdapatdilakukan, yaitu : • Structured interview • Unstructured interview • Setelahsesiwawancaraselesai, makadibuatringkasanhasilpertemuan yang ditunjukkan pula kepadapihakperusahaan agar diversifikasijikaadakesimpulanygsalah.
TEKNIK ANALISA KEBUTUHAN • Kuesioner – dilakukan untuk memperoleh pendapat dari orang banyak. • Form – menganalisis berbagai bentuk formulir yang digunakan klien. • Dokumen – menganalisis dokumen2 yg ada pada perusahaan, misalnya dokumen mengenai pembagian tugas (job desc,manual book, dll) • Benchmarking – melihat sistem / organisasi lain yang memiliki permasalahan yg sama.
TEKNIK ANALISA KEBUTUHAN • Pengamatan lapangan – dilakukan dgn mengamati langsung keadaan di lapangan. • Skenario – membuat skenario dari hal-hal yg mungkn terjadi dg membuat serangkaian daftar kegiatan atau dgn menggambar suatu storyboard.Skenario memiliki beberapa kelebihan : • Mendemonstrasikan bagaimana sifat produk dg cara yg dapat dipahami oleh user. • Klien dan pengguna turut terlibat aktif. • Skenario sangat berperan dlm tahap analisa berorientasi objek.