310 likes | 604 Views
Alur Teknologi Informasi dan Komunikasi bencana KP4.3.1.3a. Dr. Yahya Marpaung, SpB. Mobil Unit Bencana. Mobil Unit Bencana memiliki daya kelistrikan untuk inverter 2.000 watt (pemakaian 4 jam), genset 7.000 watt (pemakaian 8 jam), dan solar panel 1650 watt (pemakaian 35 jam).
E N D
Alur Teknologi Informasi dan Komunikasi bencanaKP4.3.1.3a Dr. Yahya Marpaung, SpB.
Mobil Unit Bencana Mobil Unit Bencana memiliki daya kelistrikan untuk inverter 2.000 watt (pemakaian 4 jam), genset 7.000 watt (pemakaian 8 jam), dan solar panel 1650 watt (pemakaian 35 jam). telepon satelit yang menggunakan tiga provider, yakni PSN (Indonesia), Inmarsat (USA), dan Thuraya (Arab). Mobil ini khusus ditujukan untuk menanggulangi saat terjadi bencana. Mobil ini dilengkapi teknologi tenaga surya untuk 35 jam, genset berkapasitas 16 jam, bensin bertenaga 8 jam , dan radio satelit. Mobil ini juga dilengkapi dengan Wi-Fi, smart Touch TV, printer, speaker, DVD player,mikrofon,mixer, dll.
Mobil Unit Siaran Dilengkapi dengan berbagai peranti elektronik. Mobil ini dibekali dengansound system,mikrofon, sirene, laptop, genset, modem, internet, layar LCD, dan berbagai peralatan pendukung lainnya
Informasi Awal Bencana 1. Jenis dan waktu kejadian 2. Lokasi 3. Geografis 4. Jumlah dan jenis korban 5. Lokasi pengungsi 6. Akses kelokasi + komunikasi, listrik BSB Sumbar
SumberInformasiAwal 1. Masyarakat 2. Sarana Yankes 3. Dinkesprop/kabkot 4. Lintas sektor • Menggunakan berbagai sarana komunikasiyang ada langsung ke Dinkesprop/kabkot dan PPK oleh masyarakat, unit yankes dll. • Penerima harus mengkonfirmasi BSB Sumbar
Info KebutuhanCepat 1. Jenis dan waktu kejadian 2. Tingkat keseriusan 3. Tingkat kelayakan : Luas dampak 4. Kecepatan perkembangan/perburukan 5. Lokasi 6. Geografis 7. Jumlah penduduk terancam BSB Sumbar
Info Kebutuhan Cepat 8. Jumlah dan jenis korban 9. Jenis dan kondisi sarana kes : fasilitas kes, air, sanling 10. Akses, waktu tempuh, sarana yang mungkin 11. Sanling pengungsian BSB Sumbar
Sumber Info Kebutuhan 1. Masyarakat 2. Sarana Yankes 3. Dinkesprop/kabkot 4. Lintas sektor • Menggunakan berbagai sarana komunikasi yang ada secara berjenjang BSB Sumbar
Informasisaatdanpascabencana Informasi saat dan pasca bencana ini terdiri dari : 1) Informasi pada awal kejadian bencana; Informasi ini harus disampaikan segera setelah kejadian awal diketahui serta dikonfirmasi kebenarannya dengan menggunakan formuir penyampaian informasi Form B-1 atau B-4 ( • Sumber informasi dapat berasal dari masyarakat, sarana pelayanan kesehatan, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan lintas sektor
2)Informasi penilaian kebutuhn cepat. • Informasi ini dikumpulkan segera setelah informasi awal kejadian • bencana diterima oleh Tim Penilaian Kebtuhan Cepat dengan menggunakan formulir isian form B2 (terlampir). • Sumber informasinya dapat berasal dari masyarakat, sarana pelayanan kesehatan, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan lintas sektor.
3)Informasiperkembangankejadianbencana • Informasi ini dikumpulkan setiap kali terjadi perkembangan • informasi terkait dengan upaya penanganan krisis kesehatan akibat • bencana yang terjadi. Formulir penyampaian informasinya menggunakan form B3 (terlampir). • Sumber informasi berasal dari sarana pelayanan kesehatan dan dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota.
Saranapenyampaianinformasi a. Informasi pra-bencana • Profil yang mengambarkan kesiapsiagaan sumber daya dan • Upayaupaya yang telah dilakukan terkait dengan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana di daerah, khususnya di tingkat kabupaten/kota dapat disampaikan melalui email dan secara online melalui website
b. Informasisaatdanpasca-bencana • Informasi pada awal kejadian bencana yang menggunakan Form B1 dapat disampaikan melalui telepon dan melalui faksimil. • Informasi pada awal kejadian bencana yang menggunakan Form B4 dapat disampaikan melalui sms gate-way. • Informasi penilaian kebutuhan cepat yang menggunakan Form B2 dapat disampaikan e-mail
Informasi perkembangan kejadian bencana yang menggunakan Form B3 dapat disampaikan melalui email dan secara online melalui website serta melalui faksimil.
Pelaksanaan PB • Tahap : 1. Komunikasi dan koordinasi 2. Operasi penyelamatan : SAR 3. Penatalaksanaan korban hidup : PPGD 4. Penatalaksanaan korban mati BSB Sumbar
Komunikasi dan koordinasi 1. Dirikan Poskodal + stasiun radio 2. Terima dan berikan instruksi 3. Pertanyaan dan informasi timbal balik dengan berbagai fihak 4. Gandakan dokumen 5. Hubungi Dokpol bila ada orang asing 6. Pemberi informasi : pejabat tertinggi/yang ditunjuk BSB Sumbar
TatalaksanakorbanMati • Oleh Tim Identifikasi Propinsi : • Tahap I : Penanganan di TKP • Tahap IIA : Penanganan di Pusat Identifikasi oleh Unit Data Post Mortem • Tahap IIB : Penanganan Unit Data Ante Mortem (Data Korban) • Tahap III : Penanganan Unit Pembanding Data • Tahap IV : Penanganan Tim Identifikasi Propinsi BSB Sumbar
Tahap I : Penanganan TKP a. Buat sektor 5x5m sesuai geografis b. Beri tanda tiap sektor c. Label oranye jenazah/potongan pada jempol kaki kanan/tubuh d. Label putih pada barang korban e. Buat sketsa/foto tiap sektor • f. Masukkan kantung jenazah, label, bawa ketempat ditentukan, berita acara BSB Sumbar