270 likes | 522 Views
PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN Moringa o leifera TERHADAP JUMLAH EKSPRESI CYCLIN D1 PADA JARINGAN KOLON TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI DMBA. EDAH HUMAIDAH 0910710062. Latar Belakang Penelitian. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian. Kanker Kolon.
E N D
PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN MoringaoleiferaTERHADAP JUMLAH EKSPRESI CYCLIN D1 PADA JARINGAN KOLON TIKUS WISTARYANG DIINDUKSI DMBA EDAH HUMAIDAH 0910710062
Kanker Kolon Progresi Kanker Kolon (Kumar and Clark,2005)
Cyclin D1 berfungsi sebagai promotor proliferasi seluler. • Cyclin D1 merupakan sensor utama dan integrator sinyal ekstraselular pada siklus sel fase mid-G1. • Secara biokimia cyclin D1 berfungsi sebagai subunit regulator CDK4, CDK6, fosforilasi pRb, sequestrasi p27. • Banyak sinyal onkogenik yang menginduksi ekspresi cyclin D1 dan melakukannya melalui urutan DNA yang berbeda dalam promotor cyclin D1 termasuk Ras, Src, ErbB2, β-catenin, sinyal onkogenik transduser dan aktivator transkripsi (STATS), khususnya onkogen penting dalam transformasi sel manusia (Fu et al., 2004).
DaunKelor(Moringaoleifera) • Menurut penelitian Kasolo et al. (2010), daun kelor mengandung Gallic tannins, Catechol tennins, Coumarins, Steroids dan triterpenoids, Flavonoids, Saponins, Anthraquinones, Alkaloids, dan Reducing sugar. • Jaringan dari berbagai varietas Moringa oleifera telah dianalisa dan mengandung banyak flavonoid diikuti 45 antioksidan lainnya. Flavon (2-fenil-4H-1-benzopyran-4-one) yang merupakan anggota flavon berperan sebagai penghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel-sel kanker kolon dalam aktivasi caspase (Erhart et al, 2005).
HipotesisPenelitian • Pemberian ekstrak methanol daun kelor (Moringa oleifera) dapat menurunkan jumlahekspresi cyclin D1padakolontikus (Rattus norvegius) wistar yang diinduksi DMBA (7,12 dimethylbenz α anthracene).
Hasil Penelitian Tabel Nilai Rata-rata Jumlah Ekspresi Cyclin D1
B C A D E Ekspresi cyclin D1 (metode IHK, 400x) terlihat berwarna coklat dan ditunjuk tanda panah. Keterangan: A: Kelompok 1 (Kontrol Negatif), B: Kelompok 2 (Kontrol Positif), C: Kelompok 3 (Perlakuan I), D: Kelompok 4 (Perlakuan II), E: Kelompok 5 (Perlakuan III).
GrafikHubunganAntaraKelompokPerlakuandan Rata-rata JumlahEkspresi cyclin D1. Keterangan: Kontrol (-) dan Kontrol (+) memiliki perbedaan yang signifikan. Perbandingan Kontrol (+) dengan P I, II, dan III menunjukkan bahwa pemberian ekstrak methanol daun kelor menurunkan jumlah ekspresi cyclin D1 seiring dengan peningkatan dosis yang diberikan. Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05).
Pembahasan • DMBA menginduksiproduksi ROS yang menyebabkan lipid peroksidasi, kerusakan DNA, danpenurunansistempertahananantioksidan (Paliwalet al., 2011). • DMBA menyebabkantransformasineoplastikdenganmelaluikerusakan DNA, akumulasi ROS, danmemediasiinflamasikronis (Manoharanet al., 2009).
pemberian diet DMBA akan menyebabkan peningkatan regulasi ekspresi gen APC juga menyebabkan terjadinya penyimpangan Wnt signaling yang berperan sebagai peran utama dalam regulasi proliferasi sel epitelial, apoptosis, diferensiasi dan invasi (Priyadarsini, 2011). • gen target seperti cyclin D1 and c-myc diyakini sebagai pusat tumorigenik yang potensial dari jalur Wnt signaling (Polakis,2000).
Pada studi ini didapatkan dosis respon untuk menurunkan jumlah rata-rata ekspresi cyclin D1 pada jaringan kolon tikus wistar yang diinduksi DMBA adalah mulai dari dosis 20 mg/kgBB/hari ekstrak metanol daun kelor.
Penelitian Lain • Kartikasari (2011) ekstrak methanol daun kelor (Moringa oleifera) mampu menurunkan jumlah PCNA (Proliferating Cell Nuclear Antigen) pada tikus Wistar yang diinduksi DMBA (7,12 dimethylbenz α anthracene) pada dosis 20 mg/kgBB/hari.