100 likes | 315 Views
Tujuan : Menyediakan dukungan yang efektif terhadap kelompok kerja Mengintegrasikan konsep pengurangan risiko bencana ke dalam rencana dan kegiatan pemerintah Mengkoordinasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, NGOs, Badan PBB, Palang Merah/Bulan Sabit, OMS, Universitas, dsb.
E N D
Tujuan : • Menyediakan dukungan yang efektif terhadap kelompok kerja • Mengintegrasikan konsep pengurangan risiko bencana ke dalam rencana dan kegiatan pemerintah • Mengkoordinasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, NGOs, Badan PBB, Palang Merah/Bulan Sabit, OMS, Universitas, dsb. Kelompok Kerja PRB Dibawah satu Surat Kesepakatan (LoA) antara Pemerintah Propinsi NAD dengan UNDP Aceh Nias 02 Juli 2007 – 30 September 2008. Sampai saat ini 9 kali pertemuan telah diadakan dengan empat topik yang berbeda : Umum, Kebijakan, SPDT, dan Kesadaran Masyarakat. Pertemuan ini dihadiri oleh Staff Pemerintah, NGOs, CSOs, Palang Merah/Bulan Sabit, Universitas dan Badan PBB.
Pendidikan Masyarakat : • Integrasi PRB ke dalam kurikulum lokal • Peringatan hari PRB untuk anak-anak • Kesiapsiagaan bencana di sekolah (termasuk drill) • Penyadaran Masyarakat : • Briefing untuk wartawan (electronik dan cetak) tentang konsep PRB • Pengurangan Risiko Bencana/manajemen bencana berbasis masyarakat • Advertorial tentang DRR di media cetak lokal • Iklan layanan masyarakat tentang PRB di TV/Radio • Dialog Langsung tentang PRB di TV/Radio Pendidikan dan Penyadaran Masyarakat
Tujuan : • Mengenalkan kepada pejabat pemerintah tentang kebijakan dan peraturan PRB di tingkat Nasional dan Propinsi • Mengenalkan Konsep DRR dan implementasinya dalam perencanaan pembangunan Pengenalan DRR Kepada Pejabat Pemerintah yang Baru Terpilih Pertemuan ini di pimpin oleh Wakil Gubernur dan dihadiri oleh 21 pejabat pemerintah propinsi mewakili Dinas/Badan/Biro
Tujuan : • Introduksi konsep Kerangka Kerja Aksi Hyogo (HFA) dan Proyek “Aceh Yang • Lebih aman melalui Pengurangan Risiko Bencana dalam Pembangunan” (DRR-A). • Identifikasi dan kategorisasi dalam kerangka HFA untuk seluruh program dan • kegiatan PRB masing-masing donor, Organisasi Pemerintah, NGO (internasional • dan nasional), Organisasi Masyarakat Sipil, Badan PBB, Pihak Swasta, Universitas • dan Masyarakat. • Pengumpulan informasi untuk mengkoordinir inisiatif PRB • Penggunaan informasi ini untuk mengembangkan alat elektronik yang tersedia • secara terbuka (data based geografis dan programatik) untuk memfasilitasi analisa • kesenjangan dan kebutuhan PRB • Penggunaan informasi data based ini sebagai basis pengembangan Rencana Aksi • Daerah (PRB-DRR) • Komitmen dari semua pemangku kepentingan dan peserta untuk • mengkoordinasikan PRB secara lebih baik dan mengembangkan strategi PRB • melalui berbagi informasi dengan pembaharuan informasi secara regular Lokakarya Bersama PRB