230 likes | 387 Views
LVM & RAID Oleh: April Rustianto http://ilkomstudent.wordpress.com. Pengertian LVM. L ogical V olume M anagement adalah metode untuk mengalokasikan space pada perangkat penyimpanan yang lebih fleksibel dari pada skema partisi konvensional ( http://en.wikipedia.org ). Desain LVM.
E N D
LVM & RAID Oleh: April Rustianto http://ilkomstudent.wordpress.com
Pengertian LVM • Logical Volume Management adalah metode untuk mengalokasikan space pada perangkat penyimpanan yang lebih fleksibel dari pada skema partisi konvensional(http://en.wikipedia.org)
Desain LVM (Cont...) • Standar desain implementasi Volume Manager dimulai dengan physical volume (mirip hardisk) • PV dibagi kedalam Physical Extents (PE dapat di gabungkan atau dibagi). • PE kemudian dapat dipetakan ke Logical Extend (umunya dipetakan satu ke satu) • LE ditampung kedalam Volume Group • LV fungsinya mirip seperti partisi hard disk
Keuntungan LVM • Mudah untuk merubah ukuran partisi (memperbesar atau mengurangi) • Mampu menggabungkan partisi lain menjadi satu untuk memperoleh space yang lebih besar • Mudah dalam hal management partisi hard disk
Kelemahan LVM • Dapat membuat proses booting lebih rumit dan membuat perbaikan dari bencana sulit dilakukan. • LV dapat menderita karena fragmentasi eksternal ketika PE tidak dialokasikan secara berdampingan pada storage dibawahnya yang dapat membuat kinerja I/O menurun
Langkah-langkah • Untuk memulai kita install dulu paketan LVM2 • sudo apt-get install lvm2 • Load kernel module dm-mod • Sudo modprobe dm-mod • Buat partisi baru dan buat tipenya menjadi linux lvm (8e) namun jangan diformat dulu • Inisialisasi partisi baru sebagai lvm • sudo pvcreate -v /dev/sda1 • Untuk melihat list PV yang kita buat • sudo pvdisplay
Langkah-langkah (continue) • Buat VG baru • sudo vgcreate vgbaru /dev/sda1 • Untuk melihat VG yang telah dibuat • sudo vgdisplay • Buatlah LV sesuai kebutuhan • sudo lvcreate -n data -L 1G vgbaru • Untuk melihat LV yang telah kita buat • sudo lvdisplay
Langkah-langkah (continue) • Format partisi • sudo mkfs.ext3 /dev/vgbaru/data • Mount partisi ke folder yang diinginkan • sudo mount /dev/mapper/vgbaru-data /media/data
Reduce Partition • Untuk mereduce partisi pertama kita lihat kapasitas partisi lvm kita • df -h • Unmount partisi • sudo umount /media/data • Resize partisi • sudo e2fsck /dev/mapper/vgbaru-data • sudo resize2fs -p /dev/mapper/vgbaru-data 512M • Mount partisinya
Extends partition • Untuk menambah kapasitas partisi kita, sebelumnya cek dulu kapasitas partisi lvm: df -h • un-Mount partisi LVM dengan perintah berikut • sudo umount /media/data • Extends partisi LVM partition dengan perintah: • sudo lvextend -L +3M /dev/mapper/vgbaru-data
Lanjutan • Extends / Resize filesystems dengan • sudo resize2fs -p /dev/mapper/vgbaru-data 712M • Mount partisi LVM • sudo mount /dev/mapper/vgbaru-data /media/data • Lihat kapasitas partisi dengan perintah • df -h
RAID • RAID adalah singkatan dari Redundant Array of Independent Disks • Konsep dasar dari RAID adalah menyatukan beberapa buah harddisk menjadi sebuah device untuk keperluan stripping (meningkatkan performance) ataupun untuk keperluan redundancy (keamanan data)
Karakterisik RAID • RAID adalah sebuah set dari beberapa physical drive yang dipandang oleh sistem operasi sebagai sebuah logical drive. • Data didistribusikan kedalam array dari beberapa physical drive • Kapasitas disk yang berlebih digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin data dapat diperbaiki jika terjadi kegagalan pada salah satu disk.
Level RAID • Level 0 → menambah besar kapasitas penyimpanan dengan menambah hardisk • Level 1 → disk mirroring, menduplikat data tanpa striping • Level 2 → pengorganisasian dengan error correction code (ECC)
Level RAID • Level 3 → pengorganisasian dengan paritas bit yang interleaved • Level 4 → pengorganisasian dengan paritas blok interleaved • Level 5 → pengorganisasian dengan paritas blok interleaved terbesar
Level RAID • Level 6 → seperti RAID level 5, tetapi menyimpan informasi redudan tambahan untuk mengantisipasi kegagalan dari beberapa disk sekaligus
Langkah-langkah • Install aplikasinya menggunakan perintah • Sudo apt-get install dmsetup mdadm • Buat partisi baru dan beri type "Linux raid autodetect" • Sudo fdisk /dev/sda • tekan “t” dan masukan tipe “fd” • Load module “md, linear, multipath, raid1, raid0, raid456, raid10 ” • Sudo modprobe md • Sudo modprobe linear • Sudo modprobe multipath
Langkah-langkah • Setup RAID dengan perintah • Sudo mdadm --create /dev/md0 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda7 missing • Sudo mdadm --create /dev/md1 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda8 missing • Untuk mengeceknya ketik • Cat /proc/mdstat • Kemudian buatlah RAID nya • mdadm --manage --add /dev/md0 /dev/sda9 • mdadm --manage --add /dev/md1 /dev/sda10
Langkah-langkah • Kemudian buatlah partisi LVMnya • Sudo pvcreate /dev/md0 /dev/md1 • Membuat volume group • vgcreate datavg /dev/md0 /dev/md1 • Membuat logical volume • Sudo lvcreate -n datalv -L 500M datavg • Format devicenya • Sudo mkfs.ext3 /dev/datavg/datalv
Lanjutan ..... • Mount devicenya • Sudo mount /dev/mapper/datavg-datalv /media/data/