480 likes | 928 Views
Problem Solving. Perencanaan program kesehatan. Penyusunan rencana Penyusunan program Pelaksanaan rencana Pengawasan atas pelaksanaan rencana evaluasi. Penyusunan rencana. Analisa situasi Forecasting Penetapan tujuan rencana Identifikasi kebijaksanaan Tahap persetujuan rencana.
E N D
Perencanaan program kesehatan • Penyusunan rencana • Penyusunan program • Pelaksanaan rencana • Pengawasan atas pelaksanaan rencana • evaluasi
Penyusunan rencana • Analisa situasi • Forecasting • Penetapan tujuan rencana • Identifikasi kebijaksanaan • Tahap persetujuan rencana
Pendahuluan • Problem solving cycle merupakan proses yang terdiri dari langkah – langkah berkesinambungan • Meliputi analisa situasi, perumusan masalah secara spesifik, penentuan prioritas masalah, penentuan tujuan, memilih alternatif terbaik, menguraikan alternatif terbaik menjadi rencana operasional dan melaksanakan rencana kegiatan
Tujuan analisa situasi • Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik • Mempermudah penentuan prioritas • Mempermudah penentuan alternative pemecahan masalah
Kerangka konsep • Strategi pemecahan masalah kesehatan ada dua yaitu : • Secara langsung dengan melakukan tindakan untuk mengurangi masalah tersebut • Secara tidak langsung dengan intervensi terhadap faktor – faktor yang diperkirakan mmempengaruhi masalah tersebut
Aspek telaah analisis keadaan dan masalah • Analisis tentang masalah kesehatan • Analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut • HL Blum telah mengembangkan suatu kerangka konsep tentang hubungan antar faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
Konsep HL Blum genetika Status kesehatan Lingkungan Pelayanan kesehatan Perilaku
Analisa situasi kesehatan • Analisa derajat kesehatan • Analisa aspek kependudukan • Analisa pelayanan/upaya kesehatan • Analisa perilaku kesehatan • Analisa lingkungan
Analisa Derajat Kesehatan • Analisa derajat kesehatan akan menjelaskan masalah kesehatan apa yang dihadapi • Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran derajat kesehatan secara kuantitatif, penyebaran masalah menurut kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu
Analisis derajat kesehatan • Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epidemologis • Ukuran yang digunakan adalah angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas)
Analisa derajat kesehatan • Mortalitas • Angka kematian bayi penelitian menunjukkan bahwa IMR sangat erat kaitannya dengan kualitas lingkungan hidup, gizi masyarakat, keadaan sosial ekonomi, tingginya IMR menunjukkan bobot masalah mengenai perinatal,: komplikasi kehamilan, perawatan kehamilan, komplikasi persalinan dan perawatan bayi
Analisis derajat kesehatan • Angka kematian bayi Kematian balita sangat berkaitan dengan kualitas sanitasi rumah tangga dan keadaan gizi anak • Angka kematian menurut penyebab (CSDR) berguna untuk melihat penyebab-penyebab atau penyakit apa yang menjadi penyebab utama angka kematian
morbiditas • Incidence rate jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, dalam masa waktu tertentu pula • Prevalence rate jumlah orang yang menderita sakit pada umumnya atau mmenderita penyakit tertentu dalam suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu masa tertentu
morbiditas • utk penyakit akut maka indikator yang baik digunakan adalah angka incidance’ • Untuk penyakit kronis , penggunaan angka incidence maupun prevalence penting utk mengambarkan keadaan penyakit • Case Fatality rate
Analisis kependudukan • Jumlah penduduk • Pertumbuhan penduduk • Struktur umur • Mobilitas penduduk • pekerjaan
Manfaat ukuran demografis • Sebagai denominator ukuran masalah kesehatan • Sebagai prediksi beban upaya/program kesehatan • Sebagai prediksi masalah kesehatan yang dihadapi
Ukuran demografis • Jumlah penduduk • Kesuburan : angka kelahiran kasar, angka kesuburan • Kesehatan : angka kematian kasar, angka kematian menurut kelompok umur • Laju petumbuhan penduduk • Struktur umur • Angka ketergantungan • Distribusi penduduk • Mobilitas penduduk
Analisis pelayanan kesehatan • Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif • Analisis ini menghasilkan data tau informasi tentang input, proses, out put dan dampak dari pelayanan kesehatan
Analisis pelayanan kesehatan • Input aspek ketenagaan kesehatan, biaya, sarana dan prasarana kesehatan • Proses pelayanan pengorganisasian, koordinasi, supervisi • Output pelayanan cakupan pelayanan, pemanfaatan pelayanan
Analisis perilaku kesehatan • Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat sehubungan dengan kesehatan maupun upaya kesehatan • Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap praktek, atau health belief model atau teori lainnya
Analisis perilaku kesehatan • PSP masyarakat tentang pelayanan kesehatan • PSP tentang pola pencarian pelayanan kesehatan • PSP tentang penanganan penyakit • Peran serta masyarakat atau ukbm • PSP masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak
Analisis lingkungan • Analisis lingkungan fisik • Analisis lingkungan biologis • Analisis lingkungan sosial
Analisis lingkungan fisik • Mengambarkan masalah air bersih • Keadaan rumah dan pekaranagan (ventilasi, lantai, pencahayaan maupun kebisingan) • Limbah rumah tangga (SPAL) • Limbah industri • dll
Analisis lingkungan biologi • Analisis lingkungan biologi mengambarkan vektor penyakit, ternak dansebagainya
Analisis sosial budaya • Gotong royong • Arisan • Dsb dengan bidang kesehatan
Penentuan prioritas masalah • Penentuan prioritas masalah dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif • Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting
Penentuan prioritas masalah • Penentuan prioritas masalah dapat menggunakan metode delbeg, metode hanlon, metode delphi, metode USG , metode pembobotan dan metode dengan rumus • Langkahnya : • Menetapkan kriteria • Memberikan bobot masalah • Menentukan skoring setiap masalah
Pembentukan kelompok • Membentuk kelompok dengan anggota 6 – 10 orang • Latar belakang, pengalaman dan pengetahuan yang berbeda-beda • Ketua sebaiknya ahli dalam permasalahan yang dibahas
Metode delbeg • Dalam penentuan kriteria diawali dengan pembentukan kelompok • Sumber data dan informasi yang diperlukan dalam penetapan prioritas masalah berdasarkan : • Pengetahuan dan pengalaman • Saran dan pendapat nara sumber • Peraturan perundangan kesehatan • Analisa situasi • Sumber informasi lainnya
Mengkaji dan mengevaluasi kriteria • Seluruh kriteria dari masing- masing anggota dituliskan • Kemudian dikaji ulang dan dikelompokkan • Kriteria yang sama digabung • Jumlah kriteria dapat ditambahkan • Semua kriteria jelas dan disepakati oleh kelompok
Metode hanlon • Krriteria besarnya maslah • Kriteria tingkat kegawatan masalah • Keriteria penanngulangan masalah • Kriteria PEARL
Menetapkan kriteria I besarnya masalah • Besarnya prosentase penduduk yang menderita langsung karena penyakit tersebut • Besarnya pengeluaran biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut • Besarnya kerugian lain yang dideriata
Menentukan kriteria II kegawatan masalah • Tingkat urgensinya • Kecenderungannya • Tingkat keganasanya
Menentukan kriteria III kemudahan penanggulangan • Amat sulit : (1) • Sulit (2) • Cukup sulit (3) • Mudah (4) • Sangat mudah (5)
Menentukan kriteria IV PEARL • P = kesesuaian • E = secara ekonomi murah • A = dapat diterima • R = tersedianya sumber daya • L = legalitas terjamin
Menetapkan pembobotan • Kriteria yang sudah ditetapkan dikaji sehingga validitas kriteria • Masing –masing anggota memberi bobot pada kriteria (mis 1 – 5) • Bobot 5 - 1 : sangat penting – tidak penting
Metode USG • Urgensi • Keseriusan • Berkembangnya masalah
Masalah tenaga • Masalah keuangan anggaran • Maslah perlengkapan kerja • Masalah lingkungan yang mempengaruhi
PENYUSUNAN POA • Pendahuluan • Analisa situasi • Tujuan dan masalah • Kebijaksanaan pelaksanaan dan pokok kegiatan • Organisasi dan penggerakan pelaksanaan • Sumber daya yang dimanfaatkan • Perkiraan faktor penunjang dan faktor penghambat • Pengawasan pengendalian dan peniaian • penutup