1.14k likes | 4.91k Views
PPOK. Penyakit Paru Obstruksi Kronis Ikalius. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik ) . Penyakit paru kronik Hambatan aliran udara tidak sepenuhnya reversibel bersifat progresif berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel/gas beracun / berbahaya. Definisi PPOK.
E N D
PPOK • PenyakitParuObstruksiKronis • Ikalius
PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik ) • Penyakit paru kronik • Hambatan aliran udara tidak sepenuhnya reversibel bersifat progresif berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel/gas beracun / berbahaya
Definisi PPOK GOLD 2008 : PPOK penyakit paru obstruktif kronik ditandai oleh keterbatasan aliran udara dan perubahan patologis paru, beberapa efek ekstra paru dan ko-morbiditi penting berkontribusi terhadap beratnya penyakit
Di Indonesia • Belum ada data nasional • Survei Kesehatan Rumah Tangga(SKRT) Depkes RI PPOK dan asma penyebab kematian ke-6, penyebab kesakitan ke-7
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK • Di Indonesia terdapat kecenderungan peningkatan • Usia harapan hidup • Prevalensi merokok • Perbaikan sosial ekonomi infeksi menurun • Industrialisasi dan polusi
KEBIASAAN MEROKOK • Faktor terpenting penyebab PPOK • Di Indonesia menduduki rangking ke-3 • Laki-laki 53% • Perempuan 36% • Pada remaja 12 – 27%
Pathogenesis of COPD Cigarette smoke Biomass particles Particulates Host factors Amplifying mechanisms LUNG INFLAMMATION Anti-oxidants Anti-proteinases Oxidative stress Proteinases Repair mechanisms COPD PATHOLOGY Source: Peter J. Barnes, MD
TANDA TANDA PPOK • Elastisitasdindingpernafasandan alveoli • Penyempitansaluranpernafasan • Kerusakansalurannafas • Tersumbat • Terisimukus • Inflamasi • Fibrosis • Metaplasisel goblet • Hipertropiototpolos • Bersifatprogresifdannonreversibelataureversibelparsial
Apa yang terjadi? • Saluran nafas dan alveoli kehilangan bentuk aslinya dan menjadi membesar • Penurunan volume udara yang keluar masuk alveoli • Hilangnya elastisitas saluran napas dan alveoli • Kerusakan dinding alveoli & saluran napas • Pembengkakan dinding saluran napas dan terisi oleh mukus yang menghambat aliran udara • Kerusakan jaringan paru dan alveoli, sehingga tidak bisa menyimpan oksigen
MASALAH PADA PPOK Diagnosis • Anamnesis dan pemeriksaan fisik saja • Pemeriksaan faal paru jarang dilakukan • Kasus TB dan sindrom obstruksi pasca TB (SOPT) banyak • Under dan over diagnosis
MASALAH PADA PPOK Perjalanan penyakit • Penyakit pembunuh secara perlahan (slowly progressive) • Faal paru menurun tajam • VEP1 turun 52 – 80 ml / tahun • Eksaserbasi akut memperburuk faal paru
DIAGNOSIS PPOK A. Gambaran klinis a. Anamnesis ~ Keluhan ~ Riwayat penyakit ~ Faktor predisposisi b. Pemeriksaan fisik B. Pemeriksaan penunjang a. Rutin b. Khusus
ANAMNESIS • Riwayat : ~ Merokok ~ Terpajan iritan ~ Emfisema di keluarga ~ Faktor predisposisi : BBLR, ISPA Asap rokok ~ BKB + dahak ~ Sesak + mengi
PERKUSI Hipersonor AUSKULTASI Normal / melemah Ronki, mengi Ekspirasi memanjang Bunyi jantung melemah PEMERIKSAAN FISIK INSPEKSI • Purse lip breathing • Barrel chest • Otot bantu napas • Sela iga melebar • Vena jugularis PALPASI • Fremitus melemah, sela iga melebar
PEMERIKSAAN RUTIN 1. FAAL PARU Spirometri menilai: - KVP : Kapasitas Vital Paksa - VEP 1 : Volume Ekspirasi Paksa detik pertama - APE : Arus Puncak Ekspirasi
Spirometri * Obstruksi : VEP1 / VEP1 pred : < 80% VEP1 / KVP : < 70% * APE / APE meter Variabiliti harian pagi & sore < 20%
Uji bronkodilator ~ Spirometri / APE meter ~ Bronkodilator 8 hisapan VEP1/APE 15’ ~ VEP1 / APE < 20% 2. Darah rutin HB, Ht, Leukosit
3. Radiologi Emfisema Bronkitis kronik - Hiperinflasi - Normal - Hiperlusen - Corakan bronko- - Ruang retrosternal vaskuler melebar melebar (21% kasus) - Diafragma mendatar
DIAGNOSIS • Faktor risiko • Usia • Riwayat pajanan : asap rokok • polusi udara,polusi tempat kerja • Sesak napas • Batuk kronik produksi sputum • Keterbatasan aktiviti Pemeriksaan fisik* Pemeriksaan foto toraks Infiltrat,massa,dll Curiga PPOK** Fasilitas Spirometri (-) Fasilitas Spirometri (+) Normal 30%<VEP1<80% prediksi VEP1/KVP<70% PPOK Derajat I/II/III/IV Bukan PPOK PPOK secara klinis Berisiko PPOK
DIAGNOSIS BANDING • Asma • SOPT • Pneumotoraks • Gagal jantung kronik • Penyakit Paru Obstruksi lain : BE, DL
Perbedaan Asma, PPOK dan SOPT Asma PPOK SOPT Timbul pada usia muda ++ - + Sakit mendadak ++ - - Riwayat merokok +/- +++ - Riwayat Atopi ++ + - Sesak dan mengi berulang +++ + + Batuk kronik berdahak + ++ + Hiperaktivitas bronkus +++ + +/- Reversibilitiasobstruksi ++ - - Variabilitasharian ++ + - Eosinofil sputum + - ? Neutrofil sputum - + ? Makrofag sputum + - ?
Berat Penyakit Fungsi Paru Derajat I Ringan VEP1/KVP < 70% VEP1 ≥ 80% prediksi Derajat II Sedang VEP1/KVP < 70% 50% ≤ VEP1 < 80% prediksi Derajat III Berat VEP1/KVP < 70% 30% ≤ VEP1 < 50% prediksi Derajat IV Sangat Berat VEP1/KVP < 70% VEP1 < 30% prediksi Klasifikasi PPOK berdasarkan spirometri GOLD 2014
Classification of COPD Patients 4 FEV1 < 30% predicted (C) (D) > 2 3 Risk (Exacerbation history) 30% < FEV1 < 50% predicted Risk (GOLD Classification of Airflow Limitation) 2 (B) 1 (A) 50% < FEV1 < 80% predicted 1 0 FEV1> 80% predicted mMRC 0-1 CAT < 10 mMRC > 2 CAT >10 Symptoms (mMRC or CAT score)) Global initiative for chronic Obstructive Lung Disease updated 2013 Available from : http//www,goldcopd.org. Accessed on Jan 27,2014
Diagnosis of COPD EXPOSURE TO RISK FACTORS SYMPTOMS tobacco shortness of breath occupation chronic cough indoor/outdoor pollution sputum SPIROMETRY: Required to establish diagnosis Global initiative for chronic Obstructive Lung Disease updated 2013 Available from : http//www,goldcopd.org. Accessed on Jan 27,2014
PPOK EKSASERBASI GEJALA: • Batuk bertambah • Produksi sputum bertambah • Sputum berubah warna • Sesak napas bertambah • Keterbatasan aktivitas bertambah • Dijumpai gagal napas akut pada gagal napas kronik • Penurunan kesadaran
Problem infeksi saluran pernapasan: -Infeksi - Stagnasi mukus (hipersekresi mukus)
CHRONIC BRONCHITISMucus clearance Mucus Hypersecretion Defects in Mucociliary clearance Impairment of mucus transport Mucus Retention
Bronkitis kronik Patogenesis Hipotesis “Lingkaran setan” dan PPOK 1 FAKTOR-FAKTOR PENCETUS (mis. Infeksi virus, merokok, dll) 2 KERUSAKAN BERSIHAN MUKOSILIER 6 3 KOLONISASI BAKTERI (mis.Peningkatan pelekatan bakteri) KERUSAKAN PADA SEL EPITEL PERNAPASAN PRODUK DARI BAKTERI (Histamin, protease, dll) 4 RESPON INFLAMASI (Aktivasi granulositosis) PERKEMBANGAN KE ARAH PPOK 5 PENINGKATAN STRES OKSIDATIF (Konsumsi antioksidan) Hipotesis “lingkaran setan” and perkembangan PPOK (Dimodifikasi oleh Cole and Wilson, 1989). Cole & Wilson “Vicious Circle Hypothesis”
BRONKITIS KRONIK PPOK INITIATION FACTORS (smoking, pollution, Viral infections, etc) Mucus hyperproduction Increased Oxidative stress Visco-elasticity altered Inflammatory response Mucociliary Impaired Bacterial colonisation Bacterial adhesion Progression From CB to COPD
PENATALAKSANAAN TUJUAN : • Mencegah progresivitas penyakit • Mengurangi gejala • Meningkatkan toleransi latihan • Mencegah dan mengobati eksaserbasi berulang • Mencegah dan meminimalkan efek samping obat • Memperbaiki dan mencegah penurunan faal paru • Meningkatkan kualitas hidup • Menurunkan angka kematian
PENATALAKSANAAN PPOK STABIL PPOK stabil NON FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI EDUKASI • REGULER : • Bronkodilator • Antikolinergik • Agonis Beta2 • Xantin • Kombinasi • SABA + LABA • Kombinasi • LABA + Steroid • BILA PERLU : • -Ekspektoran • -Mukolitik • -Antioksidan • -Vaksin • Rehabilitasi • Terapi oksigen • Vaksinasi • Nutrisi • Ventilasi non mekanik • intervensi bedah • Berhenti merokok • Pengetahuan dasar PPOK • Obat-obatan • Pencegahan perburukan • penyakit • Menghindari pencetus • Penyesuaian aktivitas • Keterangan : • Kortikosteroid hanyak diberikan pada penderita • dengan uji steroid positif. Uji steroid positif adalah • bila dengan pemberian steroid oral selama 10-14 hari • menujukkan perbaikan gejala klinis atau fungsi paru • SABA : short acting beta2 agonis • LABA : long acting berta2 agonist
ALGORITME PENATALAKSANAAN PPOK EKSASERBASI AKUT DI RUMAH DAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER/PUSKESMAS Inisiasi atau meningkatkan frekuensi terapi bronkodilator Nilai ulang dalam beberapa jam Tidak terjadi penyembuhan atau perbaikan Perbaikan tanda dan gejala Ke dokter • Tambah kortikostereoid oral • Antibiotik bila ada tanda infeksi saluran napas • Diuretika bila ada kelebihan cairan Lanjutkan tatalaksana, kurangi jika mungkin Tatalaksana jangka panjang Nilai ulang tanda selama 2 hari Perburukan tanda/gejala Rujuk ke rumah sakit
EDUKASI • Berhenti merokok • Mengenali sifat penyakit • Menghindari iritasi • Adaptasi terhadap limitasi
BRONKODILATOR • Antikolinergik • Agonis Beta-2 • Xantin
ANTIKOLINERGIK • Ipratriopium bromid • Tiotropium bromid (spiriva) AGONIS BETA-2 Short acting beta-2 agonist (SABA) * Salbutamol * Fenoterol (berotec) * Terbutalin * Procaterol (meptin) Long acting beta-2 agonist (LABA) * Formoterol(symbicort) *Salmeterol(seretide)
XANTIN • Teofilin • Aminofilin • Preparat slow release
PERCOBAAN TERAPI KORTIKOSTEROID • 2 minggu • Diberikan prednison atau prednisolon 30 - 50 mg / hari • Bila ada perbaikan diteruskan dengan inhalasi
TERAPI INHALASI • Onset cepat • Dosis kecil • Efek samping minimal • Jenis terapi inhalasi - MDI - MDI + spacer - Nebuliser
OBAT-OBATAN LAIN • Ekspektoran • Mukolitik, Antioksidan • Antibiotik • Imunisasi • Digitalis • Diuretik • Kortikosteroid
ANTIBIOTIK • Tanda infeksi • Eksaserbasi akut • ~ makrolide baru ~ amoksilin + asam klavulanat ~ sefalosporin ~ kuinolon
IMUNISASI Vaksin flu NUTRISI - Sedikit tapi sering - Tinggi lemak - Rendah karbohidrat
TERAPI OKSIGEN • Eksaserbasi akut • HOT (Home Oxygen Therapy) ~ intermiten ~ terus menerus
REHABILITASI • Pekerjaan • Psikososial • Fisioterapi (latihan fisik dan latihan pernapasan)
FEV1/FVC < 70% • FEV1 < 30% predicted or FEV1 < 50% predicted plus chronic respiratory failure • FEV1/FVC < 70% • 30% < FEV1 < 50% predicted • FEV1/FVC < 70% • 50% < FEV1 < 80% predicted • FEV1/FVC < 70% • FEV1 > 80% predicted Active reduction of risk factor(s); influenza vaccination Addshort-acting bronchodilator (when needed) Therapy at each Stage of COPD I: Mild II: Moderate III: Severe IV: Very Severe Addregular treatment with one or more long-acting bronchodilators (when needed); Addrehabilitation Addinhaled glucocorticosteroids if repeated exacerbations Addlong term oxygenif chronic respiratoryfailure.Considersurgical treatments 50 GOLD updated 2009
GOLD Workshop ReportFour Components of COPD Management - www.goldcopd.com • Assess and monitor disease • Reduce risk factors • Manage stable COPD • Education • Pharmacologic • Non-pharmacologic • Manage exacerbations