160 likes | 1.42k Views
Alternatif peaksanaan program pengembangan diri. 1. Konseling/BK2. Pramuka3. Seminar ilmiah4. Pengembangan kreativitas5.
E N D
1. PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir; melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan serta pemanfaatannya untuk mencapai kesempurnaan perkembangan diri.
2. Alternatif peaksanaan program pengembangan diri 1. Konseling/BK
2. Pramuka
3. Seminar ilmiah
4. Pengembangan kreativitas
5. ……. Dll , yang dapat meningkatkan pengembangan dirinya melalui bakat dan minat.
3. Pelaksanaan dan penilaian kegiatan pengembangan diri Kegiatan pengembangan diri dapat dilaksanakan secara rutin/spontan dan terprogram. Rutin dan/spontan dapat dilakukan oleh warga sekolah., sedangkan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan oleh guru BK/guru mapel maupun tenaga pendidik lainnya sesuai dengan program yang akan dilaksanakan.
2. Penilaian dapat dilakukan dengan mengamati/observasi terhadap perilaku siswa sehari2 dan pada waktu melaksanakan kegiatan.
4. Dalam contoh baru dikembangkan model BK, Bapak dan Ibu guru dapat mengembangkan program pengembangan diri dalam bentuk yang lain.
5. ALUR KERJA PENGEMBAGNAN DIRI
6. PENGENALAN DIRI DAN LINGKUNGAN SERTA PENGEMBANGAN DIRI DAN KARIR Siswa mengenal dan memahami siapa dirinya.
Siswa mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, sosial, budaya dan masyarakat.
Pengenalan dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan itu dikerahkan untuk pengembangan diri siswa dalam segenap aspek pribadinya, termasuk pegembangan arah karir yang hendak diraihnya dimasa yang akan datang.
7. LANGKAH KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI melalui kegiatan BK Layanan orientasi
Layanan informasi
Layanan penempatan & penyaluran
Layanan pembelajaran
Layanan konseling perorangan
Layanan bimbingan kelompok
Layanan konseling kelompok
Layanan konsultasi
Layanan mediasi
8. FUNGSI BK UNTUK PENGEMBANGAN DIRI Fungsi Pemahaman
Fungsi Pencegahan
Fungsi Pengentasan
Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi Advokasi
9. KERANGKA MODEL PENGEMBANGAN DIRI PENDAHULUAN;
PERAN BK dalam PENGEMBANGAN DIRI;
KOMPETENSI/SASARAN PENGEMBANGAN DIRI;
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
PENGELOLAAN PELAYANAN PENGEMBANGAN DIRI;
10. PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING BK merupakan pelayanan psiko-paedagogis dalam bingkai budaya Indonesia dan religius.
Arah BK mengembangkan kompetensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal.
Membantu siswa agar mampu mengatasi berbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat perkembangannya.
11. VISI BIMBINGAN DAN KONSELING Terwujudnya perkembangan diri dan kemandirian secara optimal dengan hakekat kemanusiaannya sebagai hamba Tuhan YME, sebagai makhluk individu, dan makhluk sosial dalam berhubungan dengan manusia dan alam semesta. Menunjang perkembangan diri dan kemandirian siswa untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari sebagai siswa secara efektif, kreatif, dan dinamis serta memiliki kecakapan hidup untuk masa depan karir dalam:
Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME;
Pemahaman perkembangan diri dan lingkungan;
Perwujudan diri ke arah dimensi spiritual;
Pengambilan keputusan berdasarkan IQ, EQ, dan SQ; dan
Pengaktualisasian diri secara optimal.
13. PENGEMBANGAN KOMPETENSI MELALUI BIMBINGAN KONSELING Perhatikan masing-masing butir tugas-tugas perkembangan siswa SLTA dan profil lulusan SLTA
Kembangkan butir tersebut kedalam bidang-bidang Bimbingan Konseling (Pribadi, Sosial, Belajar, dan Karir)
Rumuskan setiap pengembangan butir ke dalam bentuk kompetensi-kompetensi yang diharapkan
Tentukan materi yang akan diberikan untuk mencapai kompetensi yang telah dirumuskan
Pilihlah kegiatan layanan, kegiatan pendukung dan penilaian yang relevan dengan kompetensi.
14. PENGENALAN DIRI DAN LINGKUNGAN SERTA PENGEMBANGAN DIRI DAN KARIR Siswa mengenal dan memahami siapa dirinya.
Siswa mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, sosial, budaya dan masyarakat.
Pengenalan dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan itu dikerahkan untuk pengembangan diri siswa dalam segenap aspek pribadinya, termasuk pegembangan arah karir yang hendak diraihnya dimasa yang akan datang.
15. PERMASALAHAN Penyusunan Program BK, tidak didasarkan pada kebutuhan nyata siswa.
Pelaksanaan Program BK
- Tidak adanya jam masuk kelas
- Kurangnya sarana dan prasarana
- Masih adanya tugas-tugas yang mestinya bukan
tanggung jawab guru BK.
- Belum adanya kepercayaan terhadap guru BK
Penilaian BK, masih bervariasinya sistem penilaian dalam BK.
16. PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Didasarkan KEBUTUHAN NYATA siswa
LENGKAP dan MENYELURUH (memuat segenap fungsi BK)
SISTEMATIS (disusun menurut urutan logis, singkron, dan tidak tumpang tindih).
TERBUKA dan LUWES (mudah menerima masukan tanpa harus merombah program secara menyeluruh)
Memungkinkan KERJASAMA dengan pihak terkait
Dimungkinkan PENILAIAN dan TINDAK LANJUT.
17. CONTOH PENGEMBANGAN SILABUS Tugas perkembangan I
Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME.
Bidang Bimbingan Pribadi
Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Rumusan Kompetensi :
Memahami secara lebih luas dan mendalam kaidah-kaidah ajaran agama yang dianutnya.
Materi Pengembangan Kompetensi
Macam-macam kaidah ajaran agama.
Kelas : I – III
Kegiatan Layanan : Orientasi dan Informasi
Kegiatan Pendukung : Aplikasi Instrumentasi, Himpunan Data
Penilaian : Laijapen, Laijapan
Keterangan : Bekerjasama dengan Guru Agama