320 likes | 1.21k Views
UKURAN DAN INDIKATOR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KRONIS . Oleh : Dr. Edison, MPH Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan ILmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Parameter epidemiologi ;
E N D
UKURAN DAN INDIKATOR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KRONIS Oleh : Dr. Edison, MPH BagianIlmuKesehatanMasyarakat danILmuKedokteranKomunitas FakultasKedokteranUniversitasAndalas
Parameter epidemiologi ; adalah ukuran-ukuran yang dipergunakan untuk mengukur masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok penduduk, meliputi : - ukuran penyakit - ukuran kematian - ukuran status kesehatan
Ukuran Frekuensi Penyakit Dalam mengukur frekuensi penyakit ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Frekuensi penyakit yang dimaksud saja 2. Semuanya masuk dalam pengukuran 3. Penyajiannya harus optimal dalam bentuk ; a. angka mutlak b. rate c. ratio
* Populasi Beresiko ( Population at Risk ) Dalam mengukur frekuensi penyakit, populasi beresiko perlu diperhitungkan. Populasi beresiko : populasi yang susceptible / yang beresiko untuk terkena suatu panyakit. Population at risk in a study of Ca-cervix uteri Total population All women Pop. at risk 0 -25 years All men All women 25 – 69 years 25 – 69 years 70 + years
Ukuran Frekuensi Penyakit 1. Incidence rate: jumlah even / kasus baru yang terjadi dlm suatu periode waktu tertentu ( bulan, tahun ) dibagi dengan populasi beresiko dalam periode waktu yang sama. a. Person-time incidence rate Number of people who get a disease in specified period I = X ( 100, 1000 ) Sum of the length of time during which person in the population in at risk
Relationship between cigarette smoking and incidence rate of stroke in a cohort of 118539 women Smoking No.of cases Person-years Stroke IR category of stroke of observation per 100.000 ( over 8 years ) person-years Never smoked 70 395 594 17.7 Ex-smoker 65 232 712 27.9 Smoker 139 280 141 49.6 Total 274 908 447 30.2 Souce : Colditz et al.., 1988. Reproduced by kind permission of the publisher
b. Cumulative incidence rate ( Risk ) Merupakan pengukuran yang simpel untuk kejadian penyakit atau status kesehatan. Denominatornya adalah populasi beresiko pada permulaan studi. Number of people who get a disease during a specified period CI = X (100, 1000) Number of people free of the disease in the population at risk at the beginning of the period
2. Case Fatality Rate ( CFR ) Merupakan ukuran untuk menyatakan keganasan (severity) dari suatu penyakit. Number of deaths from a disease in the specified period CFR = X 100 % Number of diagnosed cases of the disease In the same period
Kesulitan dalam menghitung Insidens 1. Menentukan penderita / kasus baru 2. Menentukan populasi beresiko • Manfaat Insidens 1. Diketahuinya masalah kesehatan yang sdg dihadapi 2. Diketahuinya populasi yang beresiko 3. Dikethuinya beban kerja pelayanan kesehatan
3. Prevalence rate ( P ) Ada 2 macam : a. Point Prevalence rate Number of people with the disease at one point in time = X (100, 1000) Number of people in the population at risk at the same time Data populasi beresiko sering tidak tersedia, untuk itu dipakai jumlah seluruh populasi pada waktu yang sama.
b. Period Prevalence Rate Number of people with the disease in a specified period = X ( 100, 1000 ) Number of people in the population at risk in the mid of a specified period Angka prevalens dapat menunjukan mutu pelayanan kesehatan yang dilaksanakan. P tinggi mutu yankes rendah P rendah mutu yankes baik / rendah sekali
Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Prevalence. 1. the severity of illness 2. the duration of illness 3. the number of new cases • Hubungan Prevalence dengan Incidence P = I x d P = prevalence I = incidence d = duration of disease
Factors influencing observed prevalence rate Increased by : Decreased by : - Longer duration of the disease - Shorter duration of the disease - Prolongation of life of patients - High case-fatality rate from without cure desease - Increase in new cases - Decrease in new cases ( increase in incidence ) ( decrease in incidence ) - In-migration of cases - In-migration of healthy people - Out-migration of healthy people - Out-migration of cases - In-migration of susceptible - Improved cure rate of cases - Improved diagnostics facilities ( better reporting )
Example of calculation of disesase occurrence Total time under observation and in Individualshealth ( years ) 1 ________________________________________ 7 2 ________________________________________ 7 3 _______...............................d 2 4 ________________________________________ 7 5 _____________--------------------------------------------- 3 6 _______.................................................................. 2 7 ________________________.......................... 5 ________________________________________ 1 2 3 4 5 6 7 Years of follow-up ___ healthy period ….. disease period ----- lost to follow-up d = death
1. The incidence rate of the disease during the seven-year period is the number of new cases ( 3 ) divided by the sum of the lengths of time at risk of getting the disease for the population ( 33 person-years ), i.e. 9.1 cases per 100 person-years. • 2. The cumulative incidence rate is the number of new cases ( 3 ) divided by the number of people at risk free of the disease at the beginning of the period ( 7 ), i.e. 43 cases per 100 persons during the seven years. • 3. The average duration of disease is the total number of years of disease divided by the number of cases, i.e. 10 / 3 = 3.3 years. • 4. The prevalence rate at the start of year 4 = 2 / 6 = 33 cases per 100 persons.
UkuranRisikoPenyakit • Relative risk (RR) • Odd’s ratio • Adalahukuran yang menunjukkankekuatanhubunganterjadinyapenyakitdenganfaktorrisiko.
PengertianIndikator : Variabel-variabel yang dapatdigunakanuntukmembantudalammengukurperuba-han yang terjadi. langsung Indikator tidaklangsung Ciri-ciriindikator 1. Validbenar-benarmengukur yang seharusnyadiukur
2. Reliable Dipergunakanpadawaktudankeadaan yang berbedahasilnyasama. 3. Spesifik Mengalamiperubahanhanyapadafenomena yang ingindiukur. 4. Sensitif Pekaterhadapperubahan yang terjadi.
5. Dapatmemberikanartidanmakna suatukeadaan. 6. Mudahdioperasionalkan 7. Logisdanrasional Contoh : Surveillans AFP ; AFP rate padapopulasi < 15 thn, batasannya < 2 / 100.000.
KegunaanIndikator 1. Menentukanbatasansuatumasalah 2. Menentukankeseriusanmasalah 3. Alatuntukmengevaluasikegiatan * Jenis-jenisIndikator 1. Indikator morbidity, mortality, disability. 2. Indikatorfaktorresiko ; RR dan OR 3. Indikatorhasillaboratorium 4. Indikator program ; input, proses, output dan outcome.
Ukurankematian Masalah : * Pencatatanseringtidaklengkap * Akurasipencatatankurang Number of deaths in a specified period Crude mort. rate = x 1000 Average total pop. during that period Nilainyadipengaruhioleh : umur, seks, ras, kelassosio-ekonomi, dll Death rate can be usefully for specific groups in a population which are defined by age, race, sex, occupation, geographical location, or for specific causes of death.
Case Fatality Rate (CFR) • Adalahjumlahkematiansuatupenyakitdalamwaktutertentudibagidenganjumlahkeseluruhanpenyakittersebutdalamwaktu yang sama x 100% A CFR = ------ x 100% B A = Jumlahkematiansuatupenyakit B = Jumlahkeseluruhanpenyakit
Infant Mortality Rate ( IMR ) * Indicator of the level of health in a community * Sensitive to socioeconomic changes and to health- care intervention Number of deaths in a year of children less than 1 year of age IMR = x 1000 Number of live births in the same year Angka kematian anak ( 1 – 4 th ) penting karena berhubungan dengan kecelakaan / rudapaksa, malnutrisi dan penyakit infeksi. Ukuran lain yaitu Maternal mortality rate, life expectancy.
Comparing disease occurrence 1. Absolute comparison a. Risk difference ( Attributable risk ) ( 49.6 – 17.7 ) = 31.9 per 100.000 b. Attributable fraction ( exposed ) ( 49.6 – 17.7 ) / 49.6 = 64 % c. Population attributable risk ( PAR ) ( 49.6 – 17.7 ) x 0.51 = 16.3 per 100.000 2. Relative comparison Risk ratio ( Relative risk ) yaitu rasio kejadian penyakit pada kelompok terekspos dengan kelompok tidak terekspos ( 49.6 / 17.7 = 2.8 )
STRATEGI EPIDEMIOLOGI • Suatu pola pendekatan berupa suatu rangkaian kegiatan tertentu yang akan diterapkan dalam mengkaji masalah-masalah kesehatan sedemikian rupa sehingga diperoleh berbagai kejelasan tentang masalah kesehatan tersebut. • Unsur pokok : 1. merumuskan hipotesa 2. menguji hipotesa 3. menarik kesimpulan
Hipotesa : * Adalah kesimpulan atau jawaban sementara dari suatu masalah yang sedang dihadapi. * Dirumuskan berdasarkan data frekuensi dan distribusi masalah kesehatan. * Unsur pokok hipotesa : manusia, agen, akibat, dosis- sebab dan waktu. * Disusun berdasarkan : - Method of difference - Method of agreement - Method of concomitant variation - Method of analogy
Types of epidemiological study I. Observational studies 1. Descriptve study 2. Analytical study a. Cohort study b. Case-control study c. Cross-sectional d. Ecological study II. Experimental studies 1. Randomized control trials 2. Field trials 3. Community trials