100 likes | 331 Views
MACAM-MACAM DELIK ( Lamintang , 1984). PENGERTIAN DELIK.
E N D
PENGERTIAN DELIK • Dalamhukumpidanaistilahdelikatau “strafbaarfeit” lazimditerjemahkansebagaitindakpidana, yaitusuatuperbuatan yang bersifatmelawanhukum (wederrechtelijkatauon rechtmatige). Tindakpidanadapatterjadidenganmelakukansuatuperbuatan yang dilarangolehundang-undang, sepertidalamhalpencurian, penipuan, penggelapan, danpembunuhan.
Di pihak lain, tindakanpidanadapatterjadijugakarenadiabaikannyaataudilalaikannyauntukmelakukansuatuperbuatan yang diharuskanolehundang-undang, sepertidalamhalkeharusanmenolongseseorang yang jiwanyadalamkeadaanterancamataukeharusanmemenuhipanggilanpengadilanuntukdidengarkesaksiannyadalamsidangpengadilan.
Dalamhukumperdataistilahdeliktidaklazimdigunakan. Untukmenyebutseseorangmelakukandelik, biasanyadigunakanistilahseseorangtelahmelakukanwanprestasi. Namundemikian, perbuatan yang tergolongbersifatwanprestasipadadasarnyamerupakanperbuatan yang bersifatmelawanhukum, bertentangandenganundang-undang (onrechtmatige). Sebagaicontohdalamkasusutang-piutang.
Seorangdebitur (orang yang berutang) dikatakanmelakukanwanprestasiapabilaiatidakmemenuhikewajibannyauntukmengembalikansejumlahuang yang telahditerimanyadaripihakkreditor (orang yang berpiutang) atauterlambatmemenuhinyaataumemenuhinyatetapitidakseperti yang telahdiperjanjikan.
Menurutpengertianumum, delik - baikdalamlapanganhukumpidanamaupunhukumperdata, dapatdidefinisikansebagaiperbuatanseseorangterhadapsiapasanksisebagaikonsekuensidariperbuatannyaitudiancamkan. Definisisemacaminimensyaratkanbahwasanksiitudiancamkanterhadapseseorang yang perbuatannyadianggapolehpembuatundang-undangmembahayakanmasyarakat, danolehsebabitupembuatundang-undangbermaksuduntukmencegahnyadengansanksitersebut. Perludicatatbahwafaktatentangdelikbukanhanyaterletakpadasuatuperbuatantertentusaja, melainkanjugapadaakibat-akibatdariperbuatantersebut.
Delikformal : Delikyang dianggaptelahsepenuhnyaterlaksanadengandilakukannyasuatuperbuatan yang dilarangdandiancamdenganhukumanolehundang-undang. Contohnya, Pasal 209, 210, 242, 362 KUHP. • Delikmaterial : Delikyang dianggaptelahsepenuhnyaterlaksanadenganditimbulkannyaakibat yang dilarangdandiancamdenganhukumanolehundang-undang. Contohnya, Pasal 149, 187, 338, 378 KUHP.
Delikkomisi : Delikyang berupapelanggaranterhadaplarangan (verbod) menurutundang-undang, yang terjadikarenamelakukansuatu. Contohnya, Pasal 212,263, 285, 362 KUHP. • Delikomisi : Delikyang berupapelanggaranterhadapkeharusan (gebod) menurutundang-undang, yang terjadikarenadilalaikannyasuatuperbuatan yang diharuskan. Contohnya, Pasal 217, 218, 224, 397 angka 4 KUHP. • Delikkesengajaan : Delikyang mengandungunsurkesengajaan. Contohnya, Pasal 338 KUHP.
Delikkelalaian : delikyang mengandungunsurkelalaian. ContohPasal 359 KUHP. • Delik : Delikyang hanyadapatdituntutapabilaadapengaduandariorang yang dirugikan. ContohPasal 72 - 75, 284 ayat (2), 287 ayat (2) KUHP. • Delikbiasa : Delikyang dapatdituntuttanpadiperlukanadanyasuatupengaduan. ContohPasal 362, 338 KUHP. • Delikumum : Delikyang dapatdilakukanolehsetiaporang. • Delikkhusus :Delikyang hanyadapatdilakukanolehorang-orangtertentusaja.