270 likes | 730 Views
Etnofarmakologi. Berna Elya Katrin. Pengertian Etnofarmakologi. Ethnos ( Yunani ): Rakyat dan farmakologi
E N D
Etnofarmakologi BernaElya Katrin
Pengertian Etnofarmakologi • Ethnos (Yunani): Rakyat danfarmakologi • Etnofarmakologiadalahilmu yang mempelajaritentangkegunaantumbuhan yang memilikiefekfarmakologidalamhubungannyadenganpengobatandanpemeliharaankesehatanolehsuatusukubangsa. • Kajianetnofarmakologiadalahkajiantentangpenggunaantumbuhan yang berfungsisebagaiobatatauramuan yang dihasilkanpenduduksetempatuntukpengobatan (Martin, 1998).
Tugas: • PengobatanAyurveda • PengobatanChinese • PengobatanJepang • PengobatanIndonesia : Sukudayak, SukuJawa, SukuSunda, dll • PengobatandariAfrika • PengobatandariAmerikalatin • PengobatandariMeksiko
Artemisia annuaL. PengobatantradisionalCina • DinastiMawanghui Han 168 SM (52 JenisPenyakit) Wasir • BukuZauHouBeifiFeng (Ge Hong 340 SM) (PenurunPanas / demam , cara : mencelupkansegenggamherbadalam 1L air, dan air perasannyadiminum ) • 1596, Li Shizen, demam yang disebabkanoleh malaria dapatdihilangkandenganmeminumramuantanamanini
Artemisia annuaL. Tanamaninijugadigunakansebagai • bumbu (tarragon) padaberbagaimasakan • Flavourcuka (vinegar) • Minumankeras • Zatpenolakserangga • Minyakatsirinyauntukpewangi
Artemisia annua(Asteraceae) • Th 1971, peneliti china yang tergabungdalamQinghaoAntimalarial Coordinating Research Group (QACRG), mengisolasisenyawaaktifArtemisinin, meskipunsebenarnyasudahhampr 2000 tahun yang lalutanamaninidigunakansebagaiobattradisionalcina • Kandungan Kimia: Terpenoid: Artemisinin, artemisiten, arteannuin A, B, C, E, F deoksiartemisinin, artemisilakton, asamepoksiartemisinat, asamaartemisinat, artemisinol, artemisiaalkohol, artemisiaketon, Flavonoid: kumarin, skopoletin, esculetin, artemetin, tetrametoksiflavon, Alifatik: n-nonakosan, n-pentakosan, dll
Artemisia annua(Asteraceae) • Artemisinin, berkhasiatterhadapplasmodium falcifarum(penyebabpenyakit malaria) termasuk yang sudahresistenterhadapkininklorokuin. • Dalamtubuhsemuaturunanartemisinindimetabolismemenjadidihidroartemisinin yang lebihpotensialdaripadaartemisinin. • Artemisininjugaaktifterhadapbentukgametosisdariparasit malaria, sehinggasenyawainijugadapatmengurangipenularanpenyakit malaria.
Perlu diketahui bahwa artemisinin mempunyai efek samping embriotoksik sehingga tidak direkomendasikan untuk pasien hamil. • Artemisinin telah dicoba dibuat secara sintesis (dari 1,2,4 trioksane) tetapi prosesnya amat kompleks dan tidak ekonomis, sehingga masih lebih menguntungkan dengan melakukan ekstraksi dari tanaman asal yang telah dibudidayakan sehingga kadar artemisinin mencapai 2% (tanaman liar hanya mengandung artemisinin 0,06-0.5%) dan apabila panen dilakukan pada waktu yang tepat yaitu saat tanaman mulai bunga selesai mekar
Cinchonae Cortex • Penduduk asli Peru mengekstrak senyawa kuinin dari kulit kayu pohon sinkona (Cinchona succirubra, C officinalis, atau C calisaya) yang kemudian dibawa misionaris ke Eropa. Dikenal dengan nama lain Peruvian bark, Jesuit`s bark, atau Cardinal`s bark. • 1834, Pelletier ( Perancis) berhasil mengisolasi senyawa alkaloid murni dari kulit kayu cinchona yang dinamakan kuinin. Molekul ini menjadi obat antimalaria utama sampai 1930-an hingga obat sintetiknya dikembangkan. Nama berasal dari Countess of Chinchon, istri Viceroy di Peru yg sembuh dari demam setelah minum dekok batang th 1638, • Cinchona ledgeriana berasal dari Ledger orang yg berjasa menyebarkan tumbuhan tsb di Eropa. • Dikenal sbg pulvo de la Condesa simplisia yg mempunyai reputasi di Spanyol. • Pada perang dunia ke-2, Jawa menyuplai 90 % kebutuhan kina dunia.
Asal • Pohon cinchona (kelas Rubiaceae) merupakan tanaman asli dari Andes dan sekarang secara luas ditanam di India, Ceylon, Jawa, dan Burma. Ada 2 spesies: • Yellow Cinchona (Cinchona flava), merupakan kulit batang kering dari Cinchona ledgeriana, C. Calisaya, C. Officinalis, dan hibrida dari spesies Chincona lain dengan kandungan alkaloid total tidak kurang dari 5%. • Red Cinchona (Cinchona rubra) adalah kulit batang dari C. Succirubra atau hibridanya yang mengandung tidak kurang dari 5% alkaloid cinchona.
Kandungan kimia Alkaloid kuinolin, utamanya : • Kinin C20H24N2O2 (quinine) • Kinidin C20H24N2O2 (quinidine) • Turunan 6-demetoksi : sinkonin C19H22N2O(cinchonine) & sinkonidin C19H22N2O (cinchonidine), turunan epi dan hidronya, kuinamin, dll. Yang lain : • Kinat dan asam kinovat • Kino-tannat dan asam kinovo-tannat • Kinovin • Cinchona red
SukuDayak, Kalimantan Timur • Tamarindusindica(nama Indonesia: asamjawa) olehmasyarakatDayakTunjungbuahnyadicampurdenganrimpangkunyit, bawangputihdanbatangtebudirebus, kemudian air rebusannyadiminumbergunauntukmembersihkandarahkotorsetelahmengalamiprosesmelahirkan.