291 likes | 1.02k Views
DRAMA. Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan sehari-hari, yang membedakan adalah pengaturan percakapan oleh sutradara.
E N D
DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan sehari-hari, yang membedakan adalah pengaturan percakapan oleh sutradara.
Apresiasi drama adalah menilai sebuah karya sastra yang berbentuk dialog dengan tujuan membuat penilaian/pertimbangan mengenai kelemahan dan kekurangannya. Seperti halnya film, penilaian drama disebut dengan resensi drama. Untuk itu, diperlukan pengetahuan tentang drama yang meliputi unsur-unsurnya sekaligus kreteria penilaiannya.
UNSUR-UNSUR DRAMA Plot plot dalam drama meliputi Pemaparanataueksposis, babak yang mengantarkansituasiawal. Dalam drama pentasbiasanyadiawalidengan prolog. Komplikasai, babakmulaimunculnyapertikaian (konflik) Peleraianatau anti klimaks, babakmenurunnyakoflokdanmulaimelerai Penyelesaian, babakakhirsebuah drama.
Dalam drama-drama di Indonesia, alur ini biasa ditampilkan secara lengkap sehingga cerita-cerita drama di Indonesia dapat diketahui cerita akhirnya.
B. Penokohan • Tokoh-tokoh dalam cerita drama adalah • Protagonis, tokoh yang berperan utamasebagai tokoh idaman/tokoh sentral • Antagonis, tokoh yang berperan sebagai penentang tokoh nutama, penentang ide, ataupun penentang sikap-sikap tokoh utama • Figuran/pemeran pembantu, yakni tokoh yang kehadirannya mendampingi tokoh utama atau sebagai tokoh pelengkap. Kadang-kadang orang ketiga merupakan sumber konflik dalam sebuah cerita drama.
C.Drama Hal yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya adalah pada dialog. Pada drama pentas, dialog dapat disaksikan secara langsung dengan jelas. Akan tetapi, untuk jenis karya sastra drama/naskah drama lain, dialog dapat dijelaskan dengan tanda baca dan petunjuk penunjang lainnya.
2. Kreteria Penilaian Drama terdapat beberapa kreteria dalam penilaian drama, yaitu: • . Penggunaan bahasa, baik cara maupun memerankan pelafalan yang sesuai dengan maksud penulis skenario • . Ekspresi dan mimik yang harus disesuaikan dengan dialog. Ekspresi marah, resah, ataupun gembira harus disesuaikan dengan situasi yang tergambar dalam dialog.
. Konflik yang ditampilkan dalam drama dimulai dengan konflik yang lemah kemudian semakin menguat yang pada akhirnya diakhiri dengan peleraian. • . Amanat/ pesan yang hendak disampaikan, baik amanat yang menjadi sasaran drama maupun amanat-amanat kecil yang merupakan hasil improvisasi pemainnya.
Selain kreteria diatas, drama- baik drama pentas maupun drama sastra- dapat dianalisis berdasarkan unsur-unsur intrinsiknya. Unsur-unsur tersebut meliputi tema dan amanat, pelaku dan karakternya, alur, latar (setting), sudut pandang penciptanya, gaya bahasa, dan suasananya. lebih dari itu, latar belakang/biografi pengarang dapat dimanfaatkan untuk melengkapi analisis atau penulisan resensi drama.
Naskah drama : skrip yang dijadikan panduan pemain sebelum pentas. Penulis naskah : orang yang menulis skenario dan dialog dalam bentuk jadi naskah drama Sutradara : orang yang memimpin atau yang mengatur suatu kelompok drama. Pemain : orang yang berperan melakonkan cerita Lighting : pengatur cahaya dalam pementasan KELENGKAPAN DRAMA
Tata busana/make up : bagian kelengkapan drama yang bertugas merias dan memakaian propertis pakaian Tata suara : pengatur suara untuk memunculkan efek tertentu dalam pementasan Tata panggung : kelengkapan drama yang mengatur latar setiap adegan Panggung : tempat bagi pemain untuk melakonkan cerita
Memahami cerita secara utuh Memilih/casting calon pemeran Melatih Mengatur pementasan Catatan : seorang sutradara belum tentu penulis naskah. Dan seorang sutradara harus mampu menguasai kelengkapan drama dengan baik. Tugas Sutradara
Pahami sinopsis drama yang dimainkan (bila ada sinopsis yang diberikan) Pahami karakter tiap pemain Perhatikan alur cerita Analisis siapa pemain utamanya Konflik apa yang muncul dari dialog antar tokoh untuk menentukan amanat Perhatikan tik tak/ping pong dialog antar tokoh Perhatikan dubbing audio dengan gerakan pemain Beri komentar terhadap pementasan Tahap Mengapresiasi Drama Pementasan
Penghayatan peran yang dimainkan Penguasaan karakter tokoh yang diperankan Vocal dan intonasi dalam mendialogkan peran Kesesuaian dialog dengan tema (apabila tanpa skrip/sekedar skenario) Evaluasi Pementasan Drama
Analisislah penggalan drama yang telah anda saksikan Bagaimanakah perwatakan dan karakter masing-masing tokoh Konflik apakah yang muncul Amanat apa saja yang dapat kamu petik dari drama di atas Adakah kritikan yang dimuncul dalam dama tersebut? Tagihan Apresiasi Drama
Rendra.1989. Tentang Berkenalan Drama.Jakarta: Pustaka Jaya Tirta, Wirya. 1995. Apresiasi Puisi, Drama dan Prosa.Ende:Nusa Indah Rosidi,Ajib.1998. Pengantar Apresiasi Sastra.Bandung: Angkasa REFERENSI
Nama : Rospoida Sagala,S.pd Ttl : Sitarak, 13 pebruari1977 Sekolah : SMA Negeri 2 balige Jurusan : Bahasa Indonesia PENYUSUN