320 likes | 538 Views
Investasi dan Badan Usaha. Ekonomi Indonesia #4. Investasi.
E N D
Investasi dan Badan Usaha Ekonomi Indonesia #4
Investasi • Investasi langsung Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) atau yang sering disebut dengan foreign direct investement( FDI) memberikan dampak langsung berupa pembukaan usaha-usaha baru yang akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan output agregat. • Investasi tidak langsung.berupa investasi protofolio investasi melalui pembelian surat-surat berharga seperti saham dan obligasi di pasar modal. Peka terhadap perubahan indikator, bersifat jangka pendek dan tidak mempberi dampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan output.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Investasi • Faktor internal • faktor ekonomi misalnya, tingkat bunga, inflasi, kurs, SDM • dan faktor ekonomi yakni politik, keamanan infrastruktur, birokrasi sampai sosial budaya. • Faktor eksternal baik yang berupa faktor ekonomi maupun non ekonomi seperti persaingan antar negara penerima PMA, pertumbuhan ekonomi dunia, sampai issu terorisme.
Investment • Fungsi investasi I = I (r ), dimana radalah real interest rate suku bunga nominal yang telah dikoreksi dengan inflasi • The real interest rate is • biaya meminjam • biaya oportunitas dari penggunaan dana untuk membiayai investasi So, r I
r Investasi memiliki slope negatif dan merupakan fungsi dari suku bunga riil I(r) I The investment function
Investment and Growth • Hubungan langsung investasi dan pertumbuhan • Permintaan • Investasi merupakan komponen dari GDP • GDP=C+I+G+(X-M) • Penawaran • Kapital merupakan salah satu bagian dari fungsi produksi • Kapital diakumulasikan ketika investasi baru kotor lebih besar dari depresiasi kapital yang ada • Pertumbuhan jangka panjang ditentukan oleh sisi supply • Teori pertumbuhan memiliki fokus di sisi supply
foreign direct investment • Foreign investment : • FDI • portofolio • Aliran modal masuk ke dalam negeri dalam bentuk investasi • Tergantung pada: • Sizeof the Domestic Market • Potential for Growth • Availability of Skilled Labour • Infrastructure • Political Stability • Minimal Red Tape& Bureaucracy • Sound LegalSystem
FDI • The main factorsfor continuing growth of FDI outflows • strong economy • strong corporate profit and cash flow • strong currency
FDI • Benefits to the Host transfer efek ke • Sumberdaya • Kapital • Teknologi • Manajemen • Tenaga kerja • Balance of payment • Kompetisi dan pertumbuhan ekonomi • Costs to the Host • Adverse efek ke kompetisi • Adverse efek ke BOP • Otonomi
FDI • Benefits to the Home country • Inward Flow of Foreign Earnings • Tenaga kerja • Teknologi dan skill • Cost to the Home country • Balance of Payments • Employments
Apa sih yang dapat menarik investasi daerah? Sumber: KPPOD
10 tahun pasca krisis- sektor riil Hati-hati dengan investasi jangka pendek
The Ranking of Realized FDI in Indonesia by 10 Major Contributor (October 2007)
Landasan keberadaan BUMN di Indonesia • Landasan idiil BUMN adalah sila ke-5 dari Pancasila • Landasan Konstitusionil BUMN adalah UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dan 3. • Landasan operasional BUMN adalah UU No 19 Tahun 2003. • UU No 19 Tahun 2003 tentang BUMN • Perum Seluruh modal yang dimiliki oleh NKRI tidak terbagi atas saham-saham. Tujuan utama untuk kemanfaatan umum berupa barang dan jasa , tetapi juga mengejar keuntungan. • Persero Seluruh aset atau minimal 51 % saham dimiliki negara dan bertujuan untuk mengejar keuntungan.
Latar belakang keberadaan BUMN: • Sebagai pelopor atau perintis karena swasta tidak tertarik untuk menggelutinya. • Pengelola bidang-bidang usaha yang “strategis dan pelaksana pelayanan publik • Penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar • Sumber pendapatan negara • Hasil dari nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda
Permasalahan BUMN di Indonesia • koordinasi dalam kementrian BUMN sendiri belum harmonis • SDM dalam kementrian BUMN yang kurang berkompeten • inefisiensi, karena BUMN masih dianggap sebagai “sapi perah”-nya pemerintah • terlalu banyaknya intervensi politik • BUMN menghadapi ambigue : sebagai “agent of development” yang harus berfungsi sosial tetapi juga harus “profit making” • Asset tinggi, tetapi hutang juga tinggi • Banyak BUMN yang belum mengimplementasikan Good Corporate Governance • Banyak pejabat BUMN yang tidak jujur • Adanya kebijakan yang tidak menguntungkan BUMN
Kebijakan Pengembangan BUMN • restrukturisasi tetapi kepemilikan tetap di tangan negara • privatisasi sehingga pemilikan di tangan swasta • menjual saham di pasar modal (go public) • penerapan good corporate governance di BUMN
Privatisasi BUMN • Tujuan Privatisasi: • meningkatkan kinerja BUMN • menerapkan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan BUMN • meningkatkan akses ke pasar internasional • menutup defisit APBN • Kendala privatisasi • Tidak jelasnya peraturan yang mengatur privatisasi BUMN • tidak transparannya pemerintah dalam proses privatisasi • Kurangnya sosialisasi