120 likes | 247 Views
SECURE WEB PROTOCOLS. KELOMPOK 14 FIRDAUS MARINGGA (118090040) HARUM AMBARWATI (118090042) I GUSTI BAGUS PRAMA ADITYA (118091010). Pendahuluan.
E N D
SECURE WEB PROTOCOLS KELOMPOK 14 FIRDAUS MARINGGA (118090040) HARUM AMBARWATI (118090042) I GUSTI BAGUS PRAMA ADITYA (118091010)
Pendahuluan Pembayaranelektroniksekarangsudahmenjadisepertigayahidupdankebutuhanbagisebagianmasyarakat, terutamamasyarakatperkotaan yang menginginkanpolabertransaksi yang praktisdancepat. Denganberkembangnyateknologidibidangjaringan internet, suatuprosespembeliandanpembayaranmelalui internet sudahbukanhal yang asinglagi. Masalahterpentingdalamjaringankomputeradalahmasalahkeamanan data yang dikirimkan. Pelakukejahatanmemanfaatkancelahkeamanan yang adauntukdimasukidanmelakukanmanipulasi data. Pihakpenjahatitubisasajaberniatuntuksekedarmencaritahusaja, ataujugabisamencuriberbagaimacamhalsepertiuang, data rahasia, dll.
MasalahKeamananProtokol Adabeberapamasalah yang terjadimelaluijaringan internet, yaitu: • Http adalahsebuahprotokol yang memintaataumenjawabantara client dan server.Terkadangpihakketigadapatmasukdanmengganggujalannyakomunikasiantara client dengan server, sehinggatidakadanyaprivasi. • Http adalahprotokol yang tidaksah: karenatidakmempunyaiinformasipenyimpanandaripemakai, daninitidakmemverifikasiidentitaspemakai. • Http menyediakantidakberartimenyembunyikankeaslian yang terus-menerus.
JenisSeranganProtokol Serangan yang akandibahasdisiniialahseranganterhadappenggunaanbeberapaprotokolpadainfrasktrukturkuncipublik. Serangantersebutdapatdidefinisikansebagaiseranganterhadapprotokolotentifikasi yang menggunakanpesan yang dibangkitkandariprotokol yang terpisahuntukmenipusalahsatuuser yang akanmengirabahwaprotokoltelahselesaidilaksanakan. Serangan-serangantersebutadalah: • Seranganterhadapkerahasiaankuncipublik • Seranganterhadaptandatangankuncipublik
Seranganterhadapkerahasiaankuncipublik ProtokolNedham Schroeder adalahprotokol yang bertujuanuntukmembangunhubungandanotentifikasikomunikasiantarapihak A danpihak B untukdapatbertukarnilairahasia. Namunterdapatcelahkeamanan yang menyatakanbahwapihak A sedangaktifdalamprotokol yang sedangberjalan. Celahkeamanantersebutmemungkinkankita(Intruder)untukmelakukanpenyamarandenganmenggunakantailored protocol. Dalamtailored protocol ini, pihak B mengirimkanpesankepada A berisikannilaiuntukmemberikanidentifikasiberupaidentitasmilikpihak B. pihak A akanmemberikantanggapanberupapesan yang telahditandatangani. Penggunaantailored protocol untukmelakukanseranganpenyamarandimungkinkankarenabentukpesan yang dihasilkanolehtailored protocol menyerupaibentukpesanpadaprotokolNedham Schroeder.
Seranganterhadapkerahasiaankuncipublik SerangandenganTailored Protocol, dimanaIntruder menyamarsebagaipihak A, mengirimkanpesankepadapihak B denganmenggunakanbentukprotokol yang bersesuaian. Intruderkemudianakanmenerimapesanbalasandaripihak B. Intruder yang kemudianmenyamarmenjadipihak B, akanmelakukanforwarding pesantersebutkepadapihak A denganmenggunakantailored protocol. Pihak A akanmengirimkanbalasankepadaIntruderdenganbentuk yang dapatdibaca, termasukdidalamnyaidentitasdaripihak B. Intruder yang telahmendapatkanidentitasdaripihak B kemudianmengirimkanpesankepadapihak B denganmemvalidasidirinyasebagaipihak A. Seranganiniberhasil, karenaIntruder berhasilmemaksapihak A untukmelakukandekripsipesansehinggaIntruderberhasilmendapatkanpesandenganbentuk yang dapatiabaca. Denganmetodeini, mustahilpihak A dapatmengetahuiserangan, karenabentukpesan yang digunakansamadenganbentukpesan normal padaprotokolNedham Schroeder.
Seranganterhadaptandatangankuncipublik SeranganpadaProtokol SSL-3. Protokol SSL-3 yangdimaksudadalah server B yang memiliki RSA–based signature certificate untukmengotentifikasidirinyakepadapihak A danuntukbertukar data secaraamandenganmembuatkuncienkripsiuntukkomunikasi. Server mengirimkankuncipubliksementaradantandatangandarikuncitersebut. Selanjutnya, client akanmenggunakankuncitersebutuntukmelakukanenkripsipadapesan yang dikirimkankepadaserver. Mengingatkeamananalgoritma RSA, client dapatmenyimpulkanbahwahanyapihakserver saja yang dapatmembacapesanrahasiatersebut. Meskipundemikian, protokolinimasihdapatdiserangdenganmenggunakantailored protocol. Dalamprotokolini, pihak A mengirimkannilairahasiakepada server B. Server akanmengirimkanbalasanberupanilai Hash daripesantsbuntukmelakukanotentifikasiterhadappenerimapesan. Satuhal yang didapatkanialahprotokolinidapatmemaksa server untukmelakukan hash padapesan yang tidakiabuat.
Seranganterhadaptandatangankuncipublik SeranganpadaProtokol SSL-3, dimana Intruder mengirimkankuncipublikbuatannyasendirikepada server. Server tentunyaakanmemberikanbalasanberupanilai hash darikuncitersebut. Intruder kemudianakanmembuatsitus yang menyamarkandirinyasebagai server. Saatpihak A menghubungisituspalsutersebut, Intruder akanmengirimkannilai hash yang telahiadapatkandari server kepadapihak A. pihak A tertipu, danmengirapesan yang iadapatkanadalahdari server yang sebenarnya. Pihak A akanmengirimkanpesan yang telahdienkripsidengankunci yang dikirimkanolehintruder. Intruder akanterusdapatmembacaseluruh data yang dikirimkanolehpihak A. karenapihak A telahmenganggap server B sebagai server yang sah.
Secure Sockets Layer (SSL) Secure Socket Layer (SSL) merupakansuatuprotokol yang telahdikembangkandandipergunakanuntukmengatasipermasalahankeamanan yang mengancamprosestransaksimenggunakanjaringan internet. SSL didukung pula denganpenyediaanfasilitasenkripsi yang cukupmemadaidandilengkapidengansebuahproses handshaking danpengiriman data yang cukupamanuntukmengatasiberbagaikejahatanjaringan internet yang ada. Secure Socket Layer (SSL), merupakanprotokolkriptografi yang menyediakankomunikasi yang amandi Internet. Protokolinimenyediakanauthentikasiakhirdanprivasikomunikasidi Internet menggunakan cryptography. Dalampenggunaanumumnya, hanya server yang diauthentikasi (dalamhalini, memilikiidentitas yang jelas) selamadarisisi client tetaptidakterauthentikasi. Authentikasidarikeduasisi (mutual authentikasi) memerlukanpenyebaran PKI pada client-nya. Protokolinimengizinkanaplikasidari client atau server untukberkomunikasidengandidesainuntukmencegaheavesdropping, [[tampering]] danmessage forgery.
Sejarah Secure Sockets Layer (SSL) Sejarahdanpengembangan: Dikembangkanoleh Netscape, SSL versi 3.0 dirilispadatahun 1996, yang padaakhirnyamenjadidasarpengembangan Transport Layer Security, sebagai protocol standart IETF. Definisiawaldari TLS munculpada RFC,2246 : “The TLS Protocol Version 1.0″. Visa, MaterCard, American Express danbanyaklagiinstitusifinansialterkemuka yang memanfaatkan TLS untukdukungan commerce melalui internet. Seprtihalnya SSL, protocol TLS beroperasidalamtata-cara modular. TLS didesainuntukberkembang, denganmendukungkemampuanmeningkatdankembalikekondisisemuladannegosiasiantarujung.
Cara MengatasiSerangan Adabeberapahal yang mungkindapatdiusulkanuntukmengatasipermasalahanseranganini: • Membatasipenggunaanprotokoluntukkuncipublik. Hal inimemperkecilresikoserangan, namunmasihtidakmenutupcelahkeamanansecaratotal. • Melakukanverifikasiterhadapprotokol yang digunakansetiapaplikasibaikberupaversiprotokol, maupunlangkah-langkahprotokol. Secarateoritis, carainimungkinefektifdigunakan, tetapiimplementasidarikonsepinirasanyamasihsulit. • Menggunakanhardware level encryption untukbertukarpesan. Hardware Encryption bisamenghasilkan level enkripsi yang lebihkuatdantentunyamenjadikansetiapkomputermemilikiidentitasunik yang akanmempersulitterjadinyaseranganterhadapinfrastrukturkuncipublik.
Kesimpulan Infrastrukturkuncipublikdigunakanuntukmenyimpandanmendistribuksikankuncipublikmilikuser untukdigunakanpadaprosesotentifikasimaupunsaluranamanpadajaringan internet. Serangandapatterjadiapabilainfrastrukturkuncipublikdalampelaksanaannyamenggunakanlebihdarisatuprotokoluntukberkomunikasi. Seranganhanyadapatterwujudapabilakondisinyaterpenuhi, namunjikakondisinyatidakterpenuhibesarkemungkinanservice yang ditawarkanjugatidakakanberjalan.