20 likes | 233 Views
5) Beban Terbagi Rata Luasan Fleksibel Berbentuk tak Teratur. Newmark (1942) memberikan cara menghitung tambahan tegangan vertikal diatas tanah akibat luasan fleksibel berbentuk tak teratur yang mendukung beban tak
E N D
5) Beban Terbagi Rata Luasan Fleksibel Berbentuk tak Teratur. Newmark (1942) memberikan cara menghitung tambahan tegangan vertikal diatas tanah akibat luasan fleksibel berbentuk tak teratur yang mendukung beban tak terbagi rata. Diagram yang digunakan daalm hitungan berupa lingkaran yang disebut lingkaran Newmark. Newmark mengubah Persamaan (4.9a) dalam bentuk persamaan sebagai berikut: 2 / 3 q z r z 1 (10) 1 Nilai-nilai r/z dan ∆σz/q merupakan besaran yang tidak berdimensi. 5) Metode Penyebaran 2V:1H. Metode ini merupakan salah satu cara pendekatan yang sangat sederhana untuk menghitung penyebaran tegangan akibat pembebanan yang diberikan oleh Boussinesq. Caranya dengan membuat garis penebaran beban 2V:1H (2vertikal dibanding satu horizontal ). Dalam cara ini, beban fondasi Q dianggap didukung oleh piramid yang mempunyai kemiringan sisi 2V:1H (Gambar 13).Dengan cara pendekatan ini, lebar dan panjangnya bertambah 1meter untuk tiap penambahan kedalaman 1 meter. Untuk fondasi 4 persegi panjang: Q (L z)B z) qLB (L z)B z) z Atau z (12a) (12b) Dengan: ∆σz Q = tamabahan tegangan vertikal pada kedalaman z (kN/m2) = beban total (kN) q L B = tekanan terbagi rata = Panjang luasan beban (m) = Lebar luasan beban (m) (kN/m2) http://www.mercubuana.ac.id 1
Sumber : Hardiyatmo, Hary Christady, Teknik Fondasi I, Edisi ke 2, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2002 http://www.mercubuana.ac.id 3