1.69k likes | 5.06k Views
GOTONG ROYONG. BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA. Pengertian Gotong-Royong yang ada di daerah lain di Indonesia : Poso (Sulawesi Tengah) : Mesale : Sintuwu Maroso Toraja : Situru Bugis : Akasituruang Key : Mareen Sumba : Tuamang Kupang : Mapubua ; Mepu ta Bua
E N D
GOTONG ROYONG BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA
PengertianGotong-Royong yang adadidaerah lain di Indonesia : Poso (Sulawesi Tengah) : Mesale : SintuwuMaroso Toraja : Situru Bugis : Akasituruang Key : Mareen Sumba : Tuamang Kupang : Mapubua; MeputaBua Serui (Papua) : Aera Maluku Tengah : Masohi Timor-Timur : Sewisu
KabupatenMeraukeBahasa Madrid : IsakodBekay Kapupaten Maluku Tenggara BahasaLuang/SermataKecamatan Babar (Tepa) : Narera – Maipo it Tarera Asmat : Cakasar Fak-fak : Komprakghadangge BahasaIararutu (ArguniBabo) Kaimana : Nararipi BahasaKamrau (Kaimana) : YowawAbanaWura Bahas Biak : KarararurKame BahasaBanggai (Sulawesi Tengah) : Polailing BahasaSukuSaluan : Mosampo, Ala-ala, Mosaud : Mopasa’anguTanga = menyatukanpendapat
BahasaTolaki (Kendari) : Sana Turu, Metawang : baku bantu BahasaTalulandang (Toli-toli)/Sangir : Mapolasi BahasaBolangMandaow : Maposade Ende (Flores) : BouMondo : kemasama Batak Toba : Marsiadaperi KabupatenLandak : Balale Kalimatan Tengah : HandepatauHakadohop Kalimantan Selatan : Batolongan, KayuhBaimbai (mengayuhbersama-sama)
SIKAP DAN KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH TERHADAP KOPERASI Ada 4 macamsikap yang paling menonjoldanseringditempuholehberbagainegaradalamrangkaperkembangangerakankoperasisbb : Antagonism Indifference Over Sympaty Well- Balance
ANTAGONISM PadamulanyatimbulgerakakanKoperasidinegara-negara, pemerintahpadawaktuitumemperlihatkansikapmerintangiataumelakukanpengawasan yang kerasterhadapkoperasi. Sikap-sikaptsbditunjukkandengansistemperpajakan yang tidakadil , peraturan-peraturanatauundang-undang yang mencegahataumenyulitkandalamhalmenjalankanteknikke-koperasian Di negara-negaratotaliterterlihatpengawasanPemerintah yang berlebihanterhadapgerakanKoperasi. Koperasidi Italia FacisdanJerman Nazi sanagatdicurigaidanagaknyadibatasigerakanKoperasimelancarkanajaranpersamaanras agama didalamlapanganperekonomian
INDIFFERENCE Sikap“acuhtakacuh” atautidakmemperhatikanternyatadaritidakadanyaperaturan-peraturan yang memungkinkankoperasibekerjasecarawajar. Sikappemerintahtsbsepertinyatidakmenggambarkansikapmenghalangigeakan, tetapitidak pula mengertibahwagerakankoperasiitumerupakanbagian yang dinamisdalamperekonomiansertasosialnegara-negaradannegaraberlakuseolah-olahgerakaninitidakada. Sikapiniseringmunculdinegara-negaraEropadimanakoperasibarulahir.
OVER SYMPATY Adabeberapanegara yang memberikanperhatiansangatbesarterhadapgerakankoperasi. Pemerintahinginsekalimenjalankansegalasesuatusedapat –dapatnyabahkanmemberikanbantuan yang berlebih-lebihanuntukgerakankoperasi. Semuaitudilakukankarenasistemkoperasidianggapsebagaiorganisasirakyat yang baikdantepatuntukmengadakanperbaikanekonomidansosialmasyarakatdinegara-negarabersangkutan. Wujudsikap over sympatyiniialahmemberikandorongansecaraaktifuntukpembentukankoperasi-koperasisecaracepat. Namunhalinijustrumerugikankoperasiitusendirikarenakelangsunganhidupnyatergantungolehbantuanpemerintah Self-help tidaknampakpadahalseharusnya “helping peolple to help them servan”
WEEL BALANCE Sikapini yang olehgerakanKoperasibenar-benardiharapkandaripemerintahsesuaidenganprinsip self-help darigerakankoperasisebagaiperkumpulansukarela. Sikap yang wajardiberikanPemerintahterhadapgerakankoperasiyaitumemberikanbantuandalambatas-batasprinsip-prinsipkoperasiyaitutidakmenghalangitetapijugatidakmemberibantuan yang berlebihan. Bantuanpemerintahantara lain berupaperaturanperpajakan yang adilmengingatkoperasibukanperusahaan yang mengejarkeuntungansebesar-besarnya.
KEBIJAKSANAAN ? Kebijaksanaanadalahtindakan-tindakan yang dilakukanPemerintahdibidangke-koperasianbaik yang berupa“rintangan” terhadappertumbuhangerakankoperasimaupun yang bersifat“membantu” memajukangerakankoperasi. Kebijaksanaan-kebijaksanaanpemerintahumumnyadapatdikelompokkankedalamduabesaryaitu : Kebijaksanaan yang merintangi (termasukdidalamnya Antagonism dan yang menunjukkansikapacuktakacuh (Indefference)
b. Kebijaksanaan yang membantu (termasuk pula Over Sympatyatau Well Balance) Kebijaksanaan Yang Merintangi SebagaicontohdiJermanpadawakguBismarkberkuasamelarangdiadakannyaKoperasitahun 1859 dimanatokohkoperasikreditSchultzeDelitch yang dudukdalamparlemendikerjaselamahidupnyakarenadianggapmembayakan. Di Norwegiagerakankoperasidihalang-halangipadaawalpertumbuhannya, tgokohnya Marcus Thranepeloporgerakankoperasidanpenggerakserikatburuhdipandangberbahayabagi yang berkuasa.
Di Inggrismerintangiperkembangankoperasidenganmenggunakanpengawasan yang ketat. Di Rusiakoperasihanyasebagaialatpemerintah. Tindakanpaksaan yang demikianmenyebabkanunsursukarelamenjaditidakadalagi Di Jepangpemerintahmerintangipertumbuhankoperasidenganmemaksakankepadamasayrakatotomatismenghilankansendiri-sendidasarkoperasi. Kebijaksanaan Yang Membantu Tiap-tiapnegaramempunyaicampurtangandalamkehidupankoperasi, walaupunintensitasnyaberbeda.
Mengenaiseberapacampurtanganpemerintahdapatkitalihatcontohsbb : Di negara-negaradimanaperekonomiandiaturolehpemerintah, tugasmemberidorongandenganpengawasandijalankanterutamamelaluiperencanaannasional, dimanatiapkoperasimengambilbagiantertentudanpengawasandijalankansecarasentralolehsuatubadandimanadudukwakil-wakildariPusatKoperasidisampingpetugas-petugasresmi. Di negara-negara yang sedangberkembangperanandipegangpemerintahlebihaktif. Karenacita-citakoperasidalambentuknya yang modern adalahasingbagimasyarakatdanpertumbuhan yang spontantidakterlalubisadiharapkansehinggaperludiaktifkan.
Selainbersifatpolitismakabantuanbisaberupafinansial (keuangan) a.l : subsidi, kredit, jaminankhususnyamenyangkutpengembalian, danpermodalan. Bantuan lain dapatberupa : keringananpajak; kontrakdan lain-lain fasilitas, danbantuandalambentuktanahataubangunanuntukmeringankanbebanperkumpulankoperasi yang modalnyatidakmemadai.
SIKAP DAN KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH INDONESIA Sikapdankebijaksanaanpemerintah Indonesia terhadapKoperasidibagidalamduabagianbesaryaitu : Sebelumadanyaperaturankoperasidi Indonesia Setelahadanyaperaturan-peraturankoperasi yang terddiridari : Masasebelumkemerdekaan Masasetelahkemerdekaan
SebelumAdaPeraturanKoperasi 1895 : R. Aria WiriaatmadjamendirikansemacamkoperasiSimpanPinjam yang diperuntukkanbagipriyayi 1898 : Idea inidikembangkanoleh de Volff J.V. Westerodedenganmenambahpetanisebagaianggotakoperasi 1908 : dengantumbuhnyagerakankebangsaan , makadikembangkan type Rochdale. 1912 : SerikatDagang Islam mulaimengembangkanKoperasiSimpanPinjam type Schultze
2. StelahAdaPeraturanKoperasi • MASA SEBELUM KEMERDEKAAN 1915 : DiterbitkanPeraturan Raja No.413/1915 yang isinyamenetapkanBadan Usaha yang menamakandiriKoperasiharusmemenuhisyarattertentu : • AktedalambaahasaBelanda • Membayarmaterai F 50,- BanyakKoperasiberguguransebabtidakmampumemenuhipersyaratantsb. 1927 : dikeluarkanPeraturanPerkoperasian No. 91 tahun 1927 yang isinyamengaturpertumbuhanKoperasidanhanyaberlakubagiBumiPutera.
1933 : dikeluarkanPeraturanperkoperasian No. 108 tahun 1933 yang isinyatidakjauhberbedadenganPeraturanperkoperasian No. 91 tahun 1927. BedanyakalauPeraturanPerkoperasian No.91 tahun 1927 merekaharustaatpadahukumadat, makaPeraruranPerkoperasian No. 108 tahun 1933 merekaharustundukpadahukumbarat. 1942 : zamanpenjajahanJepang, yang berlakuadalahperaturan-peraturandaruratPerangdanKoperasimerupakanalatsajadariPemerintah.
MASA SETELAH KEMERDEKAAN : Dikeluarkanperaturan No. 147 tahun 1949 yang isinyatidakjauhberbedadenganPeraturanPerkoperasian No.91 tahun 1q927. 1958: pertama kali dibentukUndang-undangKoperasi. SaatItudi Indonesia hanyaadasatuUndang-undangyaitu UU Koperasi No.79 tahun 1958. 1959 : dengandikeluarkanPeraturanPemerintah No. 60 tahun 1959, yang merupakanpenyempurnaandariUndang-undangKoperasi no.79 tahun 1958, makamulailahcampurtanganPemerintahterhadapKoperasi yang sesuaidenganpolitikpadawaktuitu. Jumlahkoperasimulaiberkembangdenganpesat, tetapidarisegiorganisasidanusahamasihtertinggal.
1965 : padatahuninidikeluarkanUndang-undang No.14 tahun 1965 tentangPerkoperasiandanUndang-undanginihanyaberlaku 2 tahunkarenatahun 1967 dicabut. 1967 : padatahuninidiundangkanUndang-undangPokokPerkoperasian No. 12 tahun 1967 . : padatahuninidindangkanUndang-undangPerkopersian No. 25 tahun 1992 menggantikanundang-undangPerkoperasian No. 12 tahun 1967. ORDE BARU : kebijaksanaandasarpengembanganKoperasidinamakankebijaksanaantiaptahap :
Tigatahapan yang seringdibseutdenganpola KUD terdiridari : PemerintahmemperkenalkankonsepKoperasi, mengambilinisiatifberdirinya, membimbingpertumbuhandisertaidenganbantuanfasilitas (tahapoficialisasi) Kooperasidiharapkansemakin “mandiri”. Koperasiharusdapatmengambilrencanakegiatanusahadanpelaksanaansertapermodalannyasendiriuntukmengurangiketergantunganpadapemerintah (tahap de-oficialisasi/debirokratisasi) Koperasisudahbenar-benarmencapaikedudukanotonomiberswadayadanberdiridiaatas kaki sendiri (tahapotonomi)
POLA KUD OTONOMI DE-OFFICISIALISASI/DE-BIROKRATISASI KUD (WELL BALANCE) PEM OFICIALISASI (OVER SYMPATy)