E N D
LATAR BELAKANG • Pada dasarnya semua atom menginginkan keadaan stabil. Salah satu ukurannya, adalah jika jumlah elektronnya sebanding dengan muatan inti. Contoh: Atom-atom gas mulia • Atom-atom lain cenderung untuk mencapai kestabilan dengan memenuhi konfigurasi elektron seperti gas mulia, ingin memiliki 8 elektron (aturan oktet.)– kecuali H dan He
Struktur Lewis • elektron valensi: yaitu elektron yang terletak pada tingkat energi (’kulit’ )elektron paling jauh dari inti. • jumlah elektron valensi » nomor golongan dalam tabel periodik.cth: unsur golongan I (Ia dan Ib) : Elektron valensi 1 • Contoh struktur Lewis ( struktur dot Lewis): • Li∙ • Be∶ Be: Li∙
Ikatan ionik. • Bayangkan sebuah atom yang potensial ionisasinya rendah dan atom lainnya yang memiliki afinitas elektron atau elektronegatifitas tinggi. Apa yang terjadi? • Atom yang pertama mudah melepaskan elektronnya ...>menjadi ion positif, • atom kedua suka menangkap elektron ....> menjadi ion negatif. • Kedua ion yang berbeda muatan ini saling tarik menarik > terjadilah ikatan ionik. • Garam dapur, NaCl, adalah contoh senyawa hasil ikatan ionik. • Na →Na+ + e- • Cl + e- →Cl- • Na+ + Cl- →NaCl • disebut senyawa ionik. Senyawa ionik : larut dalam pelarut polar seperti air, larutannya menghantarkan arus listrik.
Ikatan kovalen • Ikatan kovalen dibentuk dengan penggunaan bersama (sharing) pasangan elektron sehingga masing-masing atom penyusunnya memiliki jumlah elektron seperti gas mulia. • Ikatan kovalen terjadi diantara atom-atom yang memiliki elektronegatifitas yang sama atau berdekatan. tidak terjadi serah terima (transfer) elektron seperti pada ikatan ionik. • Dengan berikatan, hidrogen mendapatkan 2 elektron di sekitar inti (memenuhi kestabilan), sedangkan klorin juga stabil karena mendapatkan 8 elektron di sekelilingnya. • Jika ikatan kovalen dibentuk oleh dua unsur yang berbeda, ada kecenderungan tarikan muatan ke salah satu atom karena sumbangan yang memang tidak seimbang. Ini menghasilkan ikatan kovalen polar, seperti terlihat pada HCl dan H2O. Sebaliknya, jika ikatan kovalen dibentuk oleh atom yang sama seperti pada hidrogen, tak ada kecenderungan tarikan muatan. Ini menghasilkan ikatan kovalen non polar.
Ikatan kovalen koordinasi • Ada kalanya, senyawa yang sudah berikatan kovalen masih dapat membentuk ikatan lagi dengan yang lainnya. Ikatan ini disebut dengan ikatan kovalen koordinasi. Amonia (NH3) masih dapat mengikat satu lagi atom H. • Amonia (NH3) yang merupakan sebuah basa juga dapat bereaksi dengan BF3 (asam) dan terjadilah ikatan kovalen koordinasi, karena pasangan elektrón bebas dari amonia disumbangkan untuk ikatan bersama.
Ikatan logam • Contoh ikatan logam: terdapat di dalam logam. Contohnya, dalam logam perak (Ag) atom-atom tersusun dengan teratur dan bisa melepas sebuah elektron untuk membentuk ion perak (Ag+). Sebuah elektron terdistribusi ke dalam kepingan logam. dan membentuk ikatan yang tidak terarah diantara ion positif perak. Ikatan ini disebut ikatan logam, yang memberi efek khusus pada logam-logam, yaitu kemampuan menghantarkan arus listrik. Aliran listrik adalah aliran muatan. Jika ada pertikel bermuatan yang aktif bergerak, maka mengalirlah arus listrik. • Logam juga memiliki sifat khas: keras, bisa ditempa, titik leleh dan titik didih tinggi, menghantar panas dan arus listrik. Ada juga logam yang sifatnya berbeda, misalnya merkuri atau natrium. • Carilah kekhasan dua logam ini.
latihan • Tuliskan struktur Lewis dari: • a. S dan S= • b. Ca dan Ca2+ • c. Al dan Al3+ • Gambarkan pembentukan ikatan pada: • a. CaBr2 b. H2O c.CH4 • Urutkan polaritas ikatan dari senyawa berikut ini: • H-C ; O-O ; H-F ; I-Cl ;