1 / 18

Single Machine Scheduling

Single Machine Scheduling. Data Masukan. r i  ready time (waktu saat job i tersedia untuk diproses. t i  waktu processing job i termasuk waktu set up. d i  due time untuk job i. Keluaran. C i  completion time job i. F i  flow time job i (completion time minus ready time).

talon
Download Presentation

Single Machine Scheduling

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Single Machine Scheduling

  2. Data Masukan • ri ready time (waktu saat job i tersedia untuk diproses. • ti  waktu processing job i termasuk waktu set up. • di  due time untuk job i.

  3. Keluaran • Ci completion time job i. • Fi  flow time job i (completion time minus ready time). • Li  lateness job i (completion time minus due time; kadang bernilai negatif). • Ti  tardiness job i (terlambat jika positif, selainnya nol). • Qi  queue job I (completion time minus processing time minus ready time). • JT jumlah job dalam proses pada waktu T.

  4. Shortest Processing Time (SPT) • Job dengan waktu terpendek dijadwalkan terlebih dahulu. • Diasumsi seluruh job telah tersedia saat bersamaan. • Ukuran kinerja penjadwalan: • Mean completion time (C) • Mean flow time (F) • Mean lateness (L) • Mean queue time (Q) • Maximum queue time (Qmax) • Mean number of jobs in process (J).

  5. Contoh SPT • Tabel disamping adalah data dari beberapa job yang akan dijadwalkan. • Asumsi ready time nol. • Hitung C, F, L dan Q.

  6. Contoh SPT (lanjutan)

  7. Contoh SPT (lanjutan) • Prinsip perhitungan • Ci = kumulatif jumlah ti • Fi = Ci – ri (asumsi ri = 0  Fi = Ci) • Li = Ci – di • Qi = Ci – ti – ri (asumsi ri = 0  Qi = Ci – ti )

  8. Earlist Due Date (EDD) • Ukuran kinerja: • Maximum lateness (Lmax) • Maximum tardiness (Tmax)

  9. Minimizing Number of Jobs Tardy (NT) Step 1 Urutkan emua job dengan aturan EDD dan tetapkan sebagai kumpulan job E. Step 2 Jika tidak ada job dalam kumpulan E yang tardy, urutan sudah optimal. Sebaliknya, identifikasi job tardy pertama, sebut sebagai job ke-k. Step 3 Pilih job dengan processing time terlama diantara job ke-k pertama dan pindahkan ke job T. Update completion time seluruh job dan kembali ke Step 2.

  10. Job tardy pertama adalah job 3 dari tiga job. Waktu pemrosesan paling lama dari tiga job pertama adalah job 1, t1 = 5  pindahkan job 1 ke kumpulan T. Urutan optimal 5-3-4-2-1

  11. Smallest Slack (SS)

  12. Critical Ratio (C/R)

  13. Latihan • Terapkan teknik SPT, EDD, SS, CR dan NT untuk data dibawah ini. Bandingkan hasilnya.

  14. Latihan - SPT

  15. Latihan - EDD

  16. Smallest Slack (SS)

More Related