250 likes | 459 Views
Introduction to Dynamic Routing Protocol. Routing Protocols and Concepts. Tujuan. Menjelaskan role (peran) protokol routing dinamis dan menempatkannya dalam konteks desain jaringan modern. Mengidentifikasikan beberapa cara untuk mengklasifikasikan protokol routing.
E N D
Introduction to Dynamic Routing Protocol Routing Protocols and Concepts
Tujuan • Menjelaskan role (peran) protokol routing dinamis dan menempatkannya dalam konteks desain jaringan modern. • Mengidentifikasikan beberapa cara untuk mengklasifikasikan protokol routing. • Menjelaskan bagaimana metrik digunakan oleh protokol routing dan mengidentidikasikan tipe metrik yang digunakan protokol routing dinamik. • Menentukan jarak administratif dari sebuah rute yang menjelaskan fungsi pentingnya dalam proses routing. • Mengidentifikasikan berbagai elemen yang berbeda dalam tabel routing.
Protokol Routing Dinamis • Fungsi Protokol Routing Dinamis: • Berbagi informasi antar router. • Mengupdate tabel routing secara otomatis ketika topologi berubah. • Menentukan jalur terbaik ke tujuan.
Protokol Routing Dinamis • Tujuan dari routing dinamis adalah untuk: • Menemukan jaringan remote • Memelihara informasi routing agar tetap up-to-date • Memilih jalur terbaik ke jaringan • Kemampuan untuk menemukan jalur terbaik jika jalur yang tersedia saat ini sudah tidak ada
Protokol Routing Dinamis • Komponen protokol routing • Algoritma • Digunakan dalam hal memfasilitasi informasi routing dan penentuan jalur terbaik • Pesan protokol routing • Ada pesan-pesan yang dikeluarkan untuk menemukan neighbors (tetangga) agar dapat bertukar informasi routing
Protokol Routing Dinamis • Kelebihanrouting statis • Dapat melakukan backup terhadap banyak interface/jaringan pada router • Mudah dikonfigurasi • Tidak membutuhkan sumber daya tambahan • Lebih aman • Kekuranganrouting statis • Perubahan pada jaringan memerlukan konfigurasi manual • Tidak dapat berfungsi dengan baik pada topologi yang besar
Klasifikasi Protokol Routing • Protokol routing dinamis dikelompokkan berdasarkan karakteristik. Contohnya: • RIP • IGRP • EIGRP • OSPF • IS-IS • BGP • Autonomous System (AS) adalah sebuah grup yang terdiri atas banyak router yang berada di bawah satu kendali/otoritas.
Klasifikasi Protokol Routing • Tipe protokol routing: • Interior Gateway Protocols (IGP) • Exterior Gateway Protocols (EGP)
Klasifikasi Protokol Routing • Interior Gateway Routing Protocols (IGP) • Digunakan pada sebuah autonomous system (AS) dan digunakan untuk melakukan route di dalam sebuah jaringan individual • Examples: RIP, EIGRP, OSPF • Exterior Routing Protocols (EGP) • Digunakan untuk melakukan route antara autonomous systems • Example: BGPv4
Klasifikasi Protokol Routing • IGP: Perbandingan antara Protokol Distance Vector & Link State • Distance vector • Rute dinyatakan sebagai vektor dari jarak dan arah • of distance & direction • Gambaran dari sebuah topologi • jaringan yang dibuat tidak lengkap • Secara umum diupdate secara • periodik • Link state • Gambaran lengkap dari • topologi jaringan dibuat • Updates tidak secara • periodik
Klasifikasi Protokol Routing • Protokol Classful routing • TIDAK mengirim subnet mask didalam routing updates • Protokol Classless routing • Mengirim subnet mask di dalam routing updates
Klasifikasi Protokol Routing • Convergence didefenisikan ketika tabel routing semua router berada pada keadan konsisten
Metrik pada Protokol Routing • Metric • Sebuah nilai yang digunakan oleh protokol routing untuk menentukan jalur mana yang lebih baik dibandingkan yang lain
Metrik pada Protokol Routing • Metric digunakan pada protokol routing IP • Bandwidth • Cost • Delay • Hop count • Load • Reliability
Metrik pada Protokol Routing • The Metric Field pada Tabel Routing • Metric digunakan pada setiap protokol routing • RIP - hop count • IGRP & EIGRP - Bandwidth (used by default), Delay (used by default), Load, Reliability • IS-IS & OSPF - Cost, Bandwidth (Cisco’s implementation)
Metrik pada Protokol Routing • Load balancing • Kemampuan dari router untuk mendistribusikan paket diantara jalur yang memiliki cost yang sama.
Administrative Distance Sebuah Rute • Tujuan adanya metric • Merupakan hasil perhitungan yang digunakan untuk menentukan jalur terbaik ke sebuah tujuan • Tujuan Administrative Distance • Merupakan nilai numerik yang mengspesifikasikan pilihan dari sebuah rute tertentu
Administrative Distance of a Route • Menidentifikasikan Administrative Distance (AD) di dalam sebuah table routing • Yaitu angka pertama di dalam tanda kurung pada tabel routing
Administrative Distance Sebuah Rute • Protokol Dynamic Routing
Administrative Distance Sebuah Rute • Rute yang Directly Connected • Nilai default AD adalah 0 • Static Routes • AD dari routing statis bernilai default 1
Administrative Distance of a Route • Rute yang Directly Connected • Muncul dalam tabel routing segera setelah tabel routing dikonfigurasi
Summary • Protokol dynamic routing memiliki fungsi berikut • Berbagi informasi secara dinamik di antara routers • Mengupdate routing table secara otomatis ketika topologi jaringan berubah • Menentukan jalur terbaik ke tujuan • Routing protocols dikelompokkan atas • Interior gateway protocols (IGP) atau • Exterior gateway protocols (EGP) • Tipe IGP termasuk • Classless routing protocols – protokol-protokol ini memasukkan subnet mask di dalam routing updates • Classful routing protocols – protokol-protokol ini tidak memasukkan subnet mask di dalam routing update
Summary • Metrics digunakan oleh routing dinamik untuk menghitung jalur terbaik ke tujuan • Administrative distance merupakan nilai integer yang digunakan untuk mengindikasikan tingkat kepercayaan pada sebuah router • Komponen routing table termasuk: • Route source • Administrative distance • Metric