1 / 23

Scientific Background in the Development of PHSL

Scientific Background in the Development of PHSL. Usahatani padi sawah di Indonesia dicirikan oleh kepemilikan lahan yang kecil (< 0.5 ha). Teknik budidaya petani bervariasi antar petani dan antar petakan.

teigra
Download Presentation

Scientific Background in the Development of PHSL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Scientific Background in the Development of PHSL

  2. Usahatani padi sawah di Indonesia dicirikan oleh kepemilikan lahan yang kecil (< 0.5 ha) • Teknik budidaya petani bervariasi antar petani dan antar petakan Pemupukan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) merupakan pendekatan yang dilandasiprinsip ilmu pengetahuan agar unsur hara penting pada tanaman padi dapat diberikan secara optimal

  3. Apa yang dimaksud dengan PHSL? • PHSL adalah pendekatan dalam menentukan rekomendasi pemupukan tanaman padi dengan mempertimbangkan ketersediaan hara dalam tanah, masukan hara pertanian dari sumber bahan organik dan non-organik untuk meningkatkan efisiensi pemupukan sesuai kebutuhan tanaman, kondisi setempat, dan tingkat hasil yang dapat dicapai. Teknik Petak Omisi untuk menduga kebutuhan tanaman akan pupuk P atauK Pupuk Lengkap -P -K -N

  4. Apa yang dimaksud dengan PHSL Padi ? • PHSL adalah pendekatan dalam menentukan rekomendasi pemupukan tanaman padi dengan mempertimbangkan ketersediaan hara dalam tanah, masukan hara pertanian dari sumber bahan organik dan non-organik untuk meningkatkan efisiensi pemupukan sesuai kebutuhan tanaman, kondisi setempat, dan tingkat hasil yang dapat dicapai. Pupuk Lengkap -N -P -K

  5. Mengapa PHSL diperlukan? • Petani kita seringkali memberikan pupuk: • Salah waktu • Salah dosis • Salah jenis

  6. Kerjasama Penelitian PHSL dimulai tahun 1995 di lima negara TNAU = Tamil Nadu Agricultural University, India PTRRC = Pathun Thani Rice Research Center, Thailand CLRRI = Cum Long Rice Research Institute, Vietnam ICRR = Indonesia Rice Research Institute, Indonesia PhilRice = Philippines Rice Research Institute, Filipina

  7. Inisiasi Malai Anakan Aktif Pertum-buhan Awal Berbu-nga Panen Varietas umur genjah -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST Varietas umur sedang -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST Bagaimana PHSL bisa memberikan keuntungan bagi petani padi? 1. Mengatur waktu pemberian pupuk sesuai dengan stadia pertumbuhan kritis dari suatu varietas padi

  8. = = = Pupuk Pupuk Pupuk Gabah Gabah Gabah Bagaimana PHSL bisa memberikan keuntungan bagi petani padi? 2. Mengatur takaran pemberian pupuk sesuai dengan target hasil terbaik yang pernah dicapai di lokasi tersebut. 3. Mengatur takaran pupuk P dan K berdasarkan informasi sisa tanaman dan pupuk organik yang diberikan

  9. Internet version of PHSL Padi Sawah launched in Indonesia in January 2011

  10. cara Diseminasi PHSL dilakukan melalui : 1. Aplikasi Web(Petani mendatangi penyuluh yang memiliki akses internet atau PPL mendatangi petani menggunakan kuesioner) http://webapps.irri.org/nm/id Anjuran pemupukan dapat segera diterima dalam bentuk tercetak

  11. cara 2. Aplikasi Android (melalui Smartphone) Cara ini cocok untuk penyuluh yang mewawancarai petani padi tanpa akses ke internet. Setelah wawancara, informasi dari petani tersimpan dalam Smartphone. Setelah ada akses ke internet, anjuran pemupukan dapatlangsung dikirimmelalui SMS ke hape petani.

  12. cara 3. Aplikasi HAPE (melalui SMS) • Tersedia dalam 5 (lima) pilihan Bahasa : Indonesia, Jawa, Sunda, Bugis, dan Bali Tidak perlu internet !! Kontak nomor bebas pulsa … (perlu segeratersedia) dan ikuti petunjuk yang terdengar di HAPE. Isi SMS: Untuk mendapatkan 3700-3900 kg GKP pada luas lahan 350 bata di musim kemarau, berikan 1½ karung phonska pada umur 0-14 hari setelah tanam (HST), 1 karung urea pada umur 24-28 HST, dan 1 karung urea pada umur 35-39 HST. Anjuran pemupukan dapat segera diterima dalam bentuk SMS Sepenuhnya otomatis: tidak memerlukan operator telpon

  13. Pertanyaan dan Penjelasan PHSL aplikasi HAPE, Web, Smartphone

  14. Inisiasi Malai Anakan Aktif Pertum-buhan Awal Berbu-nga Panen Varietas umur genjah -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST Varietas umur sedang -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST

  15. Isi SMS: Untuk mendapatkan 3700-3900 kg GKP pada luas lahan 350 bata di musim kemarau, berikan 1½ karung phonska pada umur 0-14 hari setelah tanam (HST), 1 karung urea pada umur 24-28 HST, dan 1 karung urea pada umur 35-39 HST.

  16. Target tambahan keuntungan yang diperoleh petani adalah US$ 100per ha / MT. Bila teknologi ini diadopsi petani dapat meningkatkan hasil gabah sekitar 400 kg GKP per ha / MT tanpa ada biaya penambahan pupuk. Perbaikan manajemen pemberian pupuk dengan teknik budidaya yang baik pada luasan 5000 ha untuk setiap dua musim tanam padi akan memberikan nilai tambah kepada petani sebesar 1 juta US$. Dampak PHSL

  17. Uji Lapang PHSL di 10 provinsi di Indonesia

  18. Components to the project 1) The development of mobile phone (interactive voice response and android) applications of PHSL. 2) The setting up and release of mobile phone application with service providers including development of a business plan. 3) Field evaluation to assess the performance of PHSL 4) The promotion and dissemination of PHSL

More Related