1 / 36

NEUROPEDIATRI

NEUROPEDIATRI. * TUMBUH KEMBANG KLINIK * CEREBRAL PALSY (CP) dr. Muhammad Ardiansyah, M.Kes, Sp.S. TUMBUH KEMBANG KLINIS. Motorik: - terprogram secara genetik - dari sederhana  kompleks, spesifik dan bertujuan Perkembangan motorik- kasar :

teresa
Download Presentation

NEUROPEDIATRI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NEUROPEDIATRI * TUMBUH KEMBANG KLINIK * CEREBRAL PALSY (CP) dr. Muhammad Ardiansyah, M.Kes, Sp.S

  2. TUMBUH KEMBANG KLINIS Motorik: - terprogram secara genetik - dari sederhana  kompleks, spesifik dan bertujuan Perkembangan motorik- kasar : - posisi tubuh (postur) - gerakan (lokomosi)

  3. GANGGUAN TUMBUH KEMBANG • Dimulai munculnya reflex primitif  hilang + umur 6 bulan • Timbul postural : - reflex proteksi - reflex keseimbangan gerakan bertujuan Tetapnya reflex primitif  ada kelainan SSP

  4. Tahap perkembangan (dalam bulan) • Telentang dari tengkurap 3 - 4 • Tengkurap dari telentang 4 - 5,5 • Duduk bertopang 5 - 6 • Duduk 6 - 6,5 • Meragap 6 - 7,5 • Berbaring–langsung duduk sendiri 7 - 8 • Merangkak 7 - 8,5 • Berdiri (ditarik) 8 - 9 • Rambatan 8,5 - 10 • Jalan (maju) 9 - 13 • Jalan (mundur) 14 - 15 • Lari 15 - 16

  5. Reflex Primitif • Pusat : - medula spinalis - batang otak - gerakan cepat, tidak produktif • Reflex Moro : • Bayi diangkat telentang  kepala mendadak dijatuhkan  lengan & tungkai mengembang  gerakan memeluk Terjadi umur 4 – 6 minggu Harus hilang 6 bulan Pada depresi SSP  Reflex Moro negatif Menetap pada tuna grahita & kerusakan otak

  6. Neck reflex tonik asimetrik - bayi telentang  kepala menoleh ke satu sisi  lengan & tungkai sesisi akan flexi, lengan& tungkai kontra lateral extensi - hilang umur 6 – 7 bulan (bila menetap  awas Cerebral palsy) • Neck RightingReflex - Bayi telentang  kepala diputar ke satu sisi  Bahu s/d bokong memutar ke sisi yang sama, menetap sd 9 – 10 bulan

  7. Reflex Tarikan : - Bayi telentang  kedua tangan ditarik  lengan fleksi  duduk, sebelum 4 bulan leher tertinggal (head-lag) • Reflex labirin- tonik : - tengkurap  dominan flexor - telentang  dominan extensor  hilang umur 4 bulan menetap  Cerebral Palsy

  8. Reflex menopang : - bayi ditopang pada ketiak  tapak kaki di lantai/ bed • Gerakkan flexi extensi tungkai bawah • Reflex yang berlebihan disertai flexi pinggang & plantar flexi  kelainan UMN pada tungkai • Reflex melangkah : Bayi ditegakkan  tapak kaki di lantai/ bed, bayi digerakkan ke depan  seolah kaki melanhkah seperti berjalan

  9. Reflex penempatan : Sentulkan dorsum pedis pada meja  flexi panggul & lutut & telapak kaki diletakkan pada meja  s/d 10 – 12 bulan • Reflex Gallant : Bayi tengkurap  gore skulit sejajar vertebra  panggul meliuk ke sisi goresan menetap 2 – 3 bulan

  10. Reflex genggam plantar Tekan bagian depan plantar  flexi plantar jari kaki ( 8 – 12 bulan) Reflex negatif pada kelainan susunan saraf tepi • Reflex withdrawal Bayi telentang  gores telapak kaki (pada saat tungkai extensi)  flexi panggul, lutut & kaki ( s/d 2 bulan)

  11. Reflex babinsky • Reflex Crosse extensor : Bayi telentang  tungkai extensi,  gores satu tapak kaki • Flexi kemudian extensi & aduksi tungkai kontralateral (s/d 1 – 2bulan) negatif  lesi medula spinalis dan sara tepi Menetap  lesi piramidalis

  12. Reflex Landau : - muncul 3 – 4bulan - menetap s/d 12 – 24 bulan Bayi posisi horizontal  kepala diextensi  terjadi extensi tungkai & punggung. Bila kepala flexi  flexi tungkai & punggung Merupakan reflex persiapan berdiri Negatif kelainanmedula spinalis & Cerebral palsy

  13. Reflex Postural : - Reaksi Righting, proteksi dan keseimbangan - muncul tahun pertama  menetap seumur hidup - vital bagi motorik kasar, keseimbangan, koordinasi gerakan  mnenjadi gerakan voluntari Reflex Righting : Memangkukan bayi tengkurap ke telentang dan sebaliknya - merangkak, duduk, menegakkan kepala, menegakkan postur kepala, tubuh dan anggota gerak

  14. Reflex Protektif • mencegah jatuh • reaksi parasut - muncul pada usia 7 – 9 tahun • reaksi extensi protektif -memungkinkan bagi duduk dengan menopang pada tangan agar tidak jatuh - muncul 6 bulan(tangan depan), 8 bulan (tangan samping), 10 bulan (tangan belakang) • reaksi keseimbangan : - muncul : 4 – 6 bulan - menetapkan sikap tubuh pada perubahan posisi

  15. Perkembangan Motorik Halus • Adalah kemampuan extremitas superior serta tangan & jari, koordinasi dengan mata untuk memanipulasi lingkungan(visuomotor) • Merupakan : - komponen motorik - komponen intelek non- verbal • Perkembangannya bergantung fasilitas dan alat-alat untuk latihan

  16. Faktor-faktor : • Familial : belum matangnya hubungan korteks  daerah pre frontal  jaras-jaras dan serebelum & ganglia basalis • Lingkungan • Kepribadian : - kurang percaya diri - over protektif • Gizi • Mental

  17. Perkembangan Motorik Kasar & Halus • Bayi Baru Lahir (BBL) – 1 tahun - gerakan tak terkoordinasi tak bertujuan - reflex2 primitif - reaksi terhadap rangsang auditif, visual & sentuhan - tidur 17 – 19 jam 1 hari

  18. Bayi 1 bulan – 1 tahun - sebagian besar reflex primitif hilang, kecuali babinski - reflex Landau menetap s/d usia 12– 24 bulan - kepala flexi  anggota flexi - kepala extensi  anggota extensi - mengangkat kepala saat tengkurap - 4 bulan mengangkat kepala 90 dan mengangkat dada, ditopang lengan bawah - head lag menghilang usia 20 minggu - mengangkat kepala spontan usia 28 minggu - usia 5 – 7 bulan berguling-guling

  19. Duduk - Usia 12 minggu duduk (didudukkan) kepala tegak condong ke depan - 24 minggu  kepala tegak • 6 – 7 bulan duduk sendiri tangan menopang • 10 -12 bulan dapat bermain sambil duduk • Merayap – merangkak • Merayap  topangan pada perut • Merangkak  topangan pada tapak tangan & lutut ( 10 bulan) • Usia 8 – 10 bulan dapat dengan baik merubah-rubah posisi

  20. Berdiri - umur 6 bulan : dapat menahan berat badan bila diberdirikan - umur 9-10 bulan : berdiri dengan berpegang - umur 12 bulan berdiri tegak, kadang bersandar • Berjalan - umur 10 bulan berjalan dituntun - umur 12 bulan berjalan dituntun satu tangan  berjalan sendiri

  21. Perkembangan motorik halus • Umur 1 – 6 bulan : - waktu lahir tangan menggenggam - 1 bulan mulai membuka jari tangan - 3 bulan menggenggam benda  cepat lepas - 5 bulan memegang sempurna, kaki dipegang dimasukkan ke mulut • Umur 6 – 12 bulan : - 6 bulan mengangkat & membanting benda - 7 bulan memindah benda antar 2 tangan - 9 bulan mulai memfungsikan ibu jari • Umur 12 bulan : -memainkan benda dengan 2 tangan,memasukkan benda ke dalam kotak, menumpuk benda, mulai tahu geometri ruang & jarak (spatial)

  22. Bicara • Bayi lahir : • - berkomunikasi dengan tingkah laku • Kognitif : - memori terhadap stimulus - 10 bulan menirukan gerak & suara - perubahan mimik pada situasi tertentu - 6 bulan koordinasi gerak lidah & farings - 8 bulan : - makan roti, biskuit - pegang bantal waktu minum

  23. Anak umur 1 – 3 tahun • 12 – 13 bulan jalan beberapa langkah • 13 – 15 bulan jalan dengan baik dengan kedua kaki jarak lebar • 15 bulan - Jalan baik, jarak kaki sempit, gerak terkoordinasi - Kemudian mulai bisa berjalan mundur - Lari dengan baik • 15 – 18 bulan memanjat, naik turun kursi – tangga (naik jalan, turun merangkak mundur) • 18 – 21 bulan naik turun tangga dengan berjalan • S/D 3 tahun : - melompat, melempar - menendang - naik sepeda roda 3 - mulai gerakan bertujuan

  24. Motorik halus • Umur 1 tahun : - sadar akan bentuk benda, ruangan & jarak - atas- bawah - kanan- kiri - depan – belakang • Umur 12- 15 bulan : - gerak mulai terkoordinasi • Umur 18 bulan : - Geometri muali berkembang, - mengenal nama benda, - mengerti instruksi verbal, - menyusun balok • Umur 24 bulan : - membentuk bangunan balok & bermain puzzel

  25. Umur 30 bulan pegang pensil, corat -coret, menggambar • Umur 36 bulan fonasi/suara, kata makan,pakaian,kebersihan • Umur 3- 5 tahun • 3 tahun gerakan terkoordinasi, lebih terarah, main bola, lompat-lompatan • 4 tahun : lari dengan ujung jari kaki, berdiri pada satu kaki, menendang & melompat, dapat mengukur jarak dengan tepat, memanjat pohon, mulai gerakan trampil dengan ibu jari & jari tangan, dapat mengancing baju, memasang tali sepatu, bermain piano, meniup alat musik(terompet), main kaleng dengan irama tertentu

  26. Umur 5 tahun: - bahasa mulai berperan baik (verbal) - makan minum mandiri • buang kotoran mandiri • pakai& lepas baju mandiri • > 5 tahun – pubertas • Mulai proses maturasi atau pematangan dari fungsi-fungsi y.l : • Diusahakan mulai usia ini orang tua mencari bakat, minat dan kelebihan serat kekurangan anaknya dalam hal-hal tertentu

  27. CEREBRAL PALSY (CP)

  28. Cerebral Palsy (CP) • Kelainan gerak & sikap tubuh • Kelainan pada otak tidak matang • Terutama gangguan sistem motorik + sistem lain • Tidak progresif, statis • Masa prenatal, natal, pasca natal

  29. Kelainan Sistem Motorik • S. Piramidalis : • - C P Diplegik Spastik • - C P Hemiplegik Spastik • - C P Kuadriplegik Spastik 2. S. Ekstrapiramidal - C P Atetotik - C P Koreo atetotik 3. Serebelum : - C P Ataksik

  30. Etiologi • Prenatal : • - Kelainan pertumbuhan • - Infeksi, Asifiksi • - Toxemia gravidarium • - Trauma pada ibu • 2. Natal : • - Asfiksia – anoxia • - Trauma pada janin • - Prematur, BBLR • 3. Pasca Natal • - Kern ikterus • - Infeksi – anoxia • - Trauma

  31. Dasar Gangguan Otak Pada Cerebral Palsy • Infeksi : • Infeksi atau keracunan zat tertentu pada ibu hamil •  kena janin→ otak janin  kerusakan sel otak janin 2. Asfiksia – Anoksia Kekurangan O2 dan gizi  gangguan pertumbuhan  Kerusakan sel otak janin

  32. 3. Trauma : - Partus lama - Disproporsi kepala – panggul - Tindakan - Forsep - Vakum  perdarahan otak  kerusakan sel otak janin 4. Kern-ikterus : Bilirubin tak terkonjugasi naik  masuk otak janin  kerusakan permanen sel otak

  33. Klinis Cerebral Palsy • kelainan gerakan & sikap tubuh • Epilepsi (60 %) • Kelainan pertumbuhan dan perkembangan • kelainan bentuk kepala • gangguan pendengaran • gangguan bahasa & bicara (90%) • tuna grahita (80%)

  34. Pencegahan • Perawatan Antenatal • Perinatal • Pasca natal 2.Perawatan bayi yang adekuat - B B L R - Prematur - Pasca tindakan - Partus lama, D K P

  35. Terapi • Medikamentosa • - mengatasi spastisitas • - mengontrol gejala dan tanda lain • 2. Bedah • 3. Fisioterapi • 4. Sosial Prognosis Cerebral Palsy merupakan kelainan yang statis tidak progresif

  36. Thank you very much

More Related